JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia seyogyanya menemui publik untuk meminta maaf atas kesalahannya membuat kebijakan melarang pengecer menjual gas bersubsidi atau LPG 3 Kg.
Demikian dikatakan Rocky Gerung dikutip dari YouTube miliknya pada Kamis 6 Februari 2025.
“Pertanggungjawaban moralnya Bahlil harus datang ke publik untuk menyatakan bahwa dia salah membuat kebijakan. Karena dia tidak mampu mengantisipasi kebijakan yang dungu,” kata Rocky.
Sebab, kata Rocky, kebijakan Bahlil tersebut telah membuat penderitaan rakyat, dimana mereka dipaksa antre untuk memperoleh gas melon.
“Bahlil mesti bertanggung jawab. Pertanggungjawaban tertinggi dari seorang menteri itu di dalam integritas dirinya adalah mengungundurkan diri. Itu dalilnya,” kata Rocky.
Rocky melanjutkan, keputusan Bahlil membuat masyarakat harus antre dan kalang kabut mencari gas LPG 3 kg tersebut.
Bahkan demi mendapatkan gas melon yang merupakan kebutuhan umum itu sampai ada korban jiwa seorang emak-emak Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Apalagi keputusan yang diambil oleh Bahlil tersebut ternyata tidak dikoordinasikan dulu dengan Presiden Prabowo Subianto.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
No Responses