RUU HIP Meruntuhkan Konsensus Nasional

Oleh Prihandoyo Kuswanto
Ketua Rumah Pancasila.

Bagi bangsa ini dasar negara Pancasila dan UUD 1945 bukan persoalan sederhana sebab sejak berdiri nya negeri ini selalu diajukan dengan Musyawarah /dengan kesepakatan.begitu juga dengan Pancasila memang benar PancSila itu dari pidato Bung Karno tetapi itu baru konsep yang ditawarkan Bung Karno kepada anggota BPUPKI ,Kemudian Dr Radjiman menindak lanjuti pidato Bung Karno itu untuk mendapat kesepakatan para Anggota BPUPKI ,dibentuklah panitya sembilan yang di Ketuai oleh Bung Karno .hasil kesepakatan itu terjadi perumusan kembali Pidato Soekarno dengan perbaikan redaksional maka lahir lah Piagam Jakarta .

Kemudian masuk pada perumusan UUD 1945 terjadi lagi perdebatan untuk kesekian kali umat Islam merelakan hilang nya tujuh kata dalam Ke Tuhanan dengan menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-pemeluk nya menjadi Ke Tuhanan Yang Maha Esa ,dan Umat Islam dapat menerima usulan rumusan Pancasila yang ada di Pembukaan UUD 1945.kemudian untuk kesekian lama UUD1945, disyahkan tidak perna dijalankan dengan konsekwen, ada UUD RIS, UUD S 50 Yang akhirnya lahir dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang kembali pada UUD 1945 dengan dijiwai Piagam Jakarta.

Masuk pada era orde baru ketatanegaraan dijalankan sesuai dengan UUD1945 tetapi masih ada penyelewengan dengan ke anggotaan MPR yang tidak sesuai dengan Utusan-utusan golongan yang seharus nya, Pancasila tidak menjadikan negara menjadi Pancasilais justru Pancasila dijadikan dasar moral Pancasila tentu saja hal ini bertentangan dengan agama sebab Islam lebih komplit kalau urusan moral dari bangun tidur sampai tidur lagi agama mengatur nya bahkan Nabi Muhammad memberi contoh. Kalau Pancasila dijadikan dasar moral Siapa pemimpin yang moral nya Pancasilais ??

Saat ini Indonesia sejak UUD 1945 Pancasila sudah tidak menjadi dasar negara. Amandemen UUD 1945, itu yang diamandemen Ideologi Pancasila, mengapa? Bukannya Ideologi itu artinya kumpulan ide, atau gagasan tentang negara berdasarkan Pancasila ! Oleh sebab itu yang di sebut Ideologi negara berdasarkan Pancasila adalah UUD1945 dari pembukaan, batang tubuh dan penjelasannya.

Amandemen telah menghilangkan penjelasan, menghilangkan ciri negara berideologi Pancasila :

1.Adanya lembaga tertinggi negara yang disebut MPR

2.Adanya politik rakyat yang disebut GBHN

3.Presiden adalah Mandataris MPR .

Memang betul Pancasila bukan Ideologi tetapi Philosophy Groundslag,atau Waytanchung. Pancasila disebut ideologi negara bukan lima sila tetapi UUD1945, itulah ideologi negara berdasarkan Pancasila.

Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang sedang dalam proses pembahasan nya merupakan pengkhianatan terhadap Negara Proklamasi 17Agustus 1945.Hal ini bisa kita rinci sebagai berikut.

1.Pancasila yang dipakai bukan Rumusan Pancasila 18 Agustus 1945 yang telah ditetapkan oleh PPKI sebagai dasar Indonesia merdeka.

2.Rumusan Pancasila 18 Agustus1945 perumusannya melalui Piagam Jakarta 22 Juni 1945 yang telah menjadi kesepakatan bukan Pancasila yang bisa diperas-perasn menjadi Tri Sila, Eka sila, Gotong royong .
Tetapi Pancasila 18 Agustus 1945 adalah yang sila-sila nya tidak bisa dipisah pisah sebab saling menjiwai, Ke Tuhanan Yang Maha Esa menjiwai sila kedua, sila ketiga, sila ke empat dan sila ke lima, bukan Pancasila yang diperas-peras yang kemudian Ke Tuhanan Yang Maha Esa hilang menjadi gotong royon.

3. Kesengajaan mengunakan Pancasila 1Juni adalah ada indikasi bangkitnya komunis dengan menghilangkan dan mengaburkan Ke Tuhanan Yang Maha Esa. Pancasila dalam UU HIP sengaja tidak ditulis lengkap, hanya ditulis Ke Tuhanan, Kemanusiaan, Kesatuan bukan persatuan, Kerakyatan dan Keadilan sosial.Tentu menjadi pertanyaan kita semua ada apa dibalik semua itu ?

4.Dengan mengunakan rumusan Pancasila 1Juni maka sama dengan mementahkan dasar negara, mengkhianati konsensus berbangsa dan bernegara, mengkhianati negara Proklamasi 17Agustus1945.

5.Dengan RUU HIP juga bisa dikatakan terjadi kudeta terhadap Negara Proklamasi 17Agustus 1945.

6. Dengan RUU HIP akan memicu kegaduhan yang menunculkan perlawanan dengan Kembali pada Pancasila Piagam Jakarta tentu perlawanan ini akan masif sebab Umat Islam sudah mulai melakukan gerakan penolakan terhadap RUU HIP.

Marilah seluruh bangsa Indonesia menolak RUU HIP sebab akan terjadi perang “Bronto yudoh” (Baratayudha), akan terjadi “goro-goro” sebab soal yang paling prinsip telah dilanggar.

EDITOR : SETYANEGARA 

Related Posts