Sains dan Teknologi Kunci Kemajuan Umat Islam

Sains dan Teknologi Kunci Kemajuan Umat Islam
Duta Besar RI untuk Spanyol, Dr Muhammad Najib

ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Dubes RI untuk Spanyol, Dr Muhammad Najib memberikan Kajian Ramadhan dihadapan ALumni ITS Luar Negeri, Minggu (17/4/2022). Kajian secara virtual tersebut bertema “Peradaban Yang Diwariskan Islam di Andalusia”.

Dubes Muhammad Najib mengatakan bahwa Sain dan Teknologi merupakan kunci kemajauan umat Islam. Dia berkeyakinan demikian setelah melakukan kajian yang panjang baik ketika kejayaan umat Islam di Baghdad maupun di Andalusia.

Demikian pula negara-negara maju dan modern saat ini yang makmur, dan mampu memberikan kontribusi terhadap peradaban dunia, tidak bisa dilepaskan dari kemampuannya dalam menguasai sain dan teknologi.

Menurutnya, citra Islam di Spanyol saat ini positip. Dikarenakan Islam mewariskan peradaban yang luar biasa di Spanyol. Orang-orang Spanyol mengakui bahwa mereka dulu belajar pertanian, ekonomi, kedokteran, filsafat, matematika, bahkan musik, dari umat Islam.

Kekuasaan Islam di Andalusia berlangsung selama hampir 800 tahun. Banyak sekali warisan yang membanggakan di Spanyol ini. Diantaranya Cordova, yang dulu menjadi ibukota dibawah pemerintahan Islam. Sebelumnya ibukota Andusia adalah Toledo.

Ada peninggalan disana besar sekali yang masih bisa dilihat sisanya, tetapi juga masjidnya, yang sekarang status formalnya museum, tetapi disana juga ada katedral dan capel-capel beeberapa ordo atau kelompok keagamaan dibawah nasrani untuk peribadatan.

Disamping itu ada juga warisan peradaban Islam di kota Granada dan Sevilla.

Namun yang paling menarik, menurut Dubes Najib, adalah warisan istana Alhambra di kota Granada. Istana ini diserah terimakan secara utuh tanpa ada kerusakan. Istana Alhambra sangat terkenal keindahannya. Baik dari arsitektur bangunannya maupun filosofinya.

“Dari istana Alhambra ini akhirnya muncul teori arsitektur Islam. Apa bedanya dengan arsitektur barat? Kalau arsitektur Islam itu, katanya, atapnya menggantung ke langit. Sehingga penopangnya, pilarnya kecil-kecil. Sementara bangunan-bangunan Romawi dan Yunani itu beroijak kebawah sehingga pilarnya besar sekali. Tetapi setelah ribuan tahun ternyata kedua arsitektur ini sama tangguhnya. Bahkan arsitektur Islam dinilai lebih unggul, karena pilar yang kecil itu dilengkapi dengan berbagai lapisan elastis sehingga dia tahan gempa. Saat ini arsitektur modern menggunakan teori seperti ini bagaimana elastisitas penopang, kalau ada goyangan bangunan tidak retak atau runtuh,” ungkapnya.

Istana Alhambra di Granada, Spanyol

Istana Alhambra di Granada ini sampai sekarang masih kontroversial. Para sejarawan barat maupun timur, Islam maupun non Islam, melihat serah terima istana Alhambra dari Abu Abdila (Boabdil) raja Granada terakhir ke Isabela yang menerima kunci pintunya didampingi suaminya Ferdinand, dalam keaadaan utuh sama sekali.

Hanya istana Alhambra yang benar-benar diserahkan secara utuh, sementara istana yang lainnya diserahkan dalam keaaan sudah rusak, atau sebagian rusak, dengan berbagai alasan, baik politik maupun lainnya.

Mengapa Alhambra disebut sebagai melahirkan teori arsitektur Islam? Karena arsitek ALhambra saat membangun istana ini terinspirasi “bagaimana menurunkan surga ke bumi”.

Kalau merujuk Al Quran surga itu digambarkan air yang mengalir, taman-taman indah. Karena itu disetiap pojok istana Alhambra itu banyak air yang mengalir. Orang barat mengerti air mancur dari sini. Kemuian bagaimana air dialirkan kedalam ruangan dengan sistem yang bagus.

Yang kedua, taman-taman yang indah mendominasi setiap pojok. Bagaimana cahaya yang masuk dipendarkan di setiap bilik kaca warna-warna yang diatur sedemikian rupa, dikombinasikan dengan lubang-lubang yang dipahat dengan bentuk simetris tertentu. Disamping memendarkan cahaya yang masuk juga menyegarkan. Karena seluruh pojoknya itu disiang hari bisa diselisip oleh cahaya matahari. Disamping segar, sehat juga indah.

“Yang terakhir, adalah bagaimana udara memasuki lorong-lorong, ruang-ruang disetiap pojok ruangan. Sehingga disini yang punya 4 musim, meskipun musim panas, udara bebas bergerak sehingga didalamnya tetap merasa segar. Ini hal-hal fisik yang diwariskan oleh umat Islam,” jelas Dubes Najib.

Mengapa umat Islam merasa sedih menyerahkan istana Alhambra. Sebagian besar narasi Islam di Andalusia ini menilai negatif terhadap Isabela-Ferdinand. Kita seharusnya berterima kasih kepada Isabela, karena warisan Islam dirawat dengan baik olehnya, tidak dirusak, sehingga kita setelah hampir 1000 tahun ini masih bisa melihat keindahan warisan itu.

“Ini mungkin bisa menimbulkan kontroversi baru, tetapi kalau belajar dari sejarah harus rasional, ilmiah dan obyektif. Sehingga kemudian kita bisa mengambil pelajaran dari sana,” jelasnya.

Selengkapnya saksikan videonya dibawah ini:

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

4 Responses

  1. slot online อัพเดทใหม่October 23, 2024 at 6:04 am

    … [Trackback]

    […] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/sains-dan-teknologi-kunci-kemajuan-umat-islam/ […]

  2. รับทำ BacklinkOctober 24, 2024 at 8:46 am

    … [Trackback]

    […] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/sains-dan-teknologi-kunci-kemajuan-umat-islam/ […]

  3. great post to readDecember 2, 2024 at 2:18 pm

    … [Trackback]

    […] Read More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/sains-dan-teknologi-kunci-kemajuan-umat-islam/ […]

  4. watch meJanuary 28, 2025 at 6:30 pm

    … [Trackback]

    […] Find More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/sains-dan-teknologi-kunci-kemajuan-umat-islam/ […]

Leave a Reply