Oleh: Zamal Nasution, PhD.
Pondok Pesantren Amanatul Ummah berkesempatan menyelenggarakan pertemuan daring dengan perwakilan Harvard College Amerika Serikat. Harvard College adalah program pendidikan sarjana, sementara Harvard University merupakan institusi induk yang juga meliputi program pascasarjana. Pertemuan berlangsung selama 1 jam yang dimulai pada pukul 21.30 WIB menyesuaikan waktu 10.30 pagi (EDT) di Cambridge – Boston. Perwakilan santri yang dipimpin oleh Dr (c). Ismi Zahria berdiskusi dengan Dr. Roger Banks direktur penerimaan mahasiswa baru di Harvard College yang didampingi oleh Annie Medina, staf Center of Astrophysics dan dua mahasiswa tahun pertama program sarjana.
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Roger Banks menjelaskan kriteria dalam seleksi mahasiswa berdasarkan pengalaman hidup, jiwa kepemimpinan, rekomendasi guru dan sekolah, penghargaan dalam kompetisi, penulisan esai, nilai kemampuan akademik, hasil wawancara dengan alumni, serta aktivitas kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga. Selain itu, dia juga menekankan bahwa Harvard menyeleksi calon mahasiswa tanpa membedakan ras, agama, tingkat ekonomi, dan pandangan politik.
Harvard meluruskan informasi yang telanjur menjadi ketakutan bagi calon mahasiswa terkait kemampuan bahasa Inggris dan tes potensi akademik. Harvard tidak mewajibkan calon mahasiswa menyertakan hasil tes bahasa Inggris maupun tes TPA semacam Scholastic Aptitude Test (SAT) maupun Common Admission Test (CAT). Terkait dengan biaya kuliah, Harvard menyediakan bantuan pendanaan penuh bagi mahasiswa yang diterima dan berasal dari keluarga berpendapatan kurang dari 111 juta per bulan. Seleksi pendanaan ini dilakukan setelah calon mahasiswa diterima sehingga tidak mempengaruhi peluang lolos tidaknya sebagai calon mahasiswa. Pada tahun 2022, dari total 42.749 pendaftar dari seluruh dunia, Harvard menerima 1.962 orang atau 4,6% saja.
Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang dipimpin oleh Kyai Prof. Asep Saifuddin Chalim mendorong para santri melanjutkan studi ke berbagai negara. Beliau selalu menasihati para santri untuk berkuliah di universitas terbaik dunia. Harvard University adalah salah satu cita-cita beliau untuk berkunjung, sebagaimana beliau menjenguk santri yang berkuliah di Al-Azhar University Mesir.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
No Responses