Oleh : Isa Ansori, Kolumnis
Anies ini ibarat buku yang sedang berjalan, banyak hal yang bisa ditulis darinya, sehingga dari banyak sepak terjangnya, Anies menjadi literasi hidup untuk dipelajari.
Suatu saat Anies diundang dalam acara stand up comedy yang diadakan oleh sekelompok anak muda. Anies tahu betul bahwa mereka bukanlah orang yang pernah mendukung Anies pada saat pilgub DKI. Bukan Anies kalau tidak bisa merangkul dan mencairkan suasana. Disaat dia diberi kesempatan untuk memberi sambutan dalam acara tersebut, Anies dengan nada berkelakar mengatakan ” Selamat malam kepada orang – orang yang tidak pernah mendukung saya “, sontak acara menjadi ramai dan ger – geran, semua yang hadir tertawa lepas.
Cerita lain tentang sikap Anies yang humoris. Disaat dia diminta untuk memberi sambutan pada Kongres Nasional Jami’iyatul Al Washliyah. Anies yang merasa tidak pernah benar dimata para pengritiknya yang nota bene adalah orang bayaran oligarki dan politisi bejat dan pejabat jahat, Anies menyampaikan permintaan maafnya kepada mereka yang tidak puas atas keberhasilan pelaksanaan E – Prix Formula E di Jakarta.
Tentu saja sebagaimana biasanya, Anies sampaikan dengan gaya santun, tersenyum dan sambil berkelakar. Anies tak pernah meledak – ledak menanggapi kritik atau bahkan hujatan dan fitnah. Karena bagi Anies, mereka adalah orang yang belum tahu dan harus diberi tahu. Sehingga untuk menanggapi mereka, Anies tak perlu dengan kata, tapi dengan karya.
Sebagai Gubernur Jakarta yang tentu bebannya tidak ringan, Anies ternyata juga seorang kepala keluarga yang romantis. Betapa tidak ditengah riuhnya kegiatan melayani rakyat Jakarta, Anies ternyata mengejutkan banyak pihak dengan perilakunya yang romantis.
Ditengah acara ” Jakarta Menyapa ” Yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat dan Dasawisma di Jakarta International Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, 16 Juli 2022. Anies yang mendampingi Sang Istri, Ferry Haryati sebagai ketua TP PKK DKI Jakarta, memberikan sekuntum bunga kepada istrinya sebagai simbol penghargaan kepada seluruh kader TP PKK dan Dasawisma di Jakarta.
Apa yang dilakukan Anies memantik teriakan dari ribuan kader yang berkumpul dengan teriakan “so sweet, so sweet”.
Sebagaimana yang diberitakan oleh KBA News, Anies memberikan bouqet bunga dan mencium tangan Ferry Farhati. Momen romantis itu dilakukan Anies di hadapan puluhan ribu kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dasawisma se-DKI Jakarta.
Momen itu terjadi awalnya ketika Anies memberikan sambutan dan apresiasi kepada seluruh kader PKK dan Dasawisma atas kerja dalam sunyi sehingga dapat memberikan manfaat untuk keluarga di DKI Jakarta.
Di akhir sambutannya, Mantan Rektor Universitas Paramadina itu lantas memberikan bouqet bunga berwarna merah kepada sang istri yang juga berada di atas panggung.
“Ini juga kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terimakasih juga kepada istri tercinta Feri Farhati yang selama ini mendampingi, mensupport dan menjadi salah satu pilar, boleh saya bawa sesuatu untuknya,” kata Anies di Jakarta International Stadium, Jakarta Pusat.
Setelah memberikan bunga Anies tampak memeluk hingga mencium kening isterinya di atas panggung. Kemudian ia pun tersenyum dan menggapai tangan kanan istri tercintanya lalu mencium tangan Fery sembari menatap mata sang istri di depan puluhan ribu orang yang menyaksikaannya.
Momen itu pun membuat Fery tersenyum dan tersipu di tengah panggung.
Puluhan ribu kader PKK dan Dasawisma yang hadir pun sontak tepuk tangan dan bersorak bahagia melihat keromantisan orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
“So sweet banget.. selamat bu dapat bunga,” ujar seorang ibu-ibu PKK.
“Wahhhh Pak Anies romantis ya malam ini, kejutan dari bapak buat ibu,” kata Melaney Ricardo.
“Begitu manis sekali,” ujar Rian Ibram host ‘Jakarta Menyapa’.
Tak sampai di situ, Anies juga menyanyikan sebuah lagu dari Vina Panduwinata ‘Aku Makin Cinta’ untuk sang istrinya sembari bergandengan tangan.
“Ternyata, aku makin cinta, cinta sama kamu. Hanya kamu seorang, kasih ku tak mau yang lain, hanya sama kamu, kamu yang terakhir yang ku cinta,” dendang Anies.
Seusai bernyanyi dan memberikan bunga, Anies dan istri kembali ke tribun VVIP sembari terus menggandeng tangan Fery Farhati.
Anies memang mampu memainkan peran sebagai pemimpin dan keluarga yang baik.
Kemampuan Anies yang seperti inilah yang dibutuhkan oleh Indonesia.
Semoga saja Anies menjadi jawaban atas kegundahan rakyat Indonesia selama hampir 10 tahun ini.
EDITOR : REYNA
Related Posts
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
altogelJanuary 20, 2025 at 5:51 am
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/selain-tegas-dan-humoris-ternyata-anies-juga-romantis-2/ […]