Siapa Yang Pantas Menduduki Kursi Panas Gunungkidul Satu, 4 Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Siap Berlaga

ZONASATUNEWS.COM, GUNUNGKIDUL–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul secara resmi sudah menerima berkas pendaftaran 4 pasang calon bupati, sejak tanggal dibukanya 4 September hingga 6 September 2020.

Pada hari pertama dibuka Jumat 4/9 b sekira pukul 13.52 Wib, pasangan calon bupati dan wakil bupati yang resmi mendaftar adalah Drs. Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi. Pasangan ini diberangkatkan dari partai politik PDI Perjuangan pemilik 10 kursi di DPR Gunungkidul pada pemilu lalu.

Bambangg WIsnu

Sedangakan pasangan yang diberangkatkan dari partai gabungan PAN,Demokrat, Gerindra, dan PKS Prof. Dr. Sutrisna Wibawa M.Pd-Mahmud Ardi Widanto,S.IP memilih mendaftar pada hari jumat 5/9 pukul 09.54 Wib.

Sutrisna

Sementara pasangan Incumben yang diusung Partai Nasdem Drs.Immawan Wahyudi. MH-Martanty Soenar Dewi, Dra, juga mendaftar pada hari kedua Jumat 5/9 pukul 14.05 Wib. hanya selisih waktu dengan pasangan Sutrisna.

Immawan Wahyudi

Pasangan calon yang diberangkatkan Golkar PKB, Sunaryanta- Heri Susanto S.Kom, M.SI mendaftar pada hari terakhir, minggu 6/9 pukul 15.30 Wib.

Sunaryanta

Bisa dipastikan, dalam Pemilukada Gunungkidul yang akan degelar serentak 9 Desember 2020 mendatang, calon bupati yang siap berlaga ada 4 pasang calon.

Dikatakan Ketua KPU Gunungkidul Selasa (08/09/2020), keempat pasangan calon yang maju di pilkada Gunungkidul memliki latar belakang profesi yang berbeda. Ada yang berlatar belakang PNS, BUMN, TNI, Wiraswasta, ibu rumah tangga dan mantan wakil bupati.

“Keempat pasangan calon yang mendaftar ini datang dari latar belakang yang berbeda, ada yang dari pegawai negeri sipil, BUMN, wiraswasta, TNI, mantan wakil bupati,” kata Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani.

Ditambahkan, proses pendaftaran 4 pasangan calon bupati Gunungkidul masih harus melalui beberapa tahapan, diantaranya verivakasi persyaratan, perbaikan dan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati.

“Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Selain kesehatan, juga verikasi dokumen, surat pengunduran diri bagi pegawai negeri, perbaiikan berkas, dan penetapan”, imbuhnya

Meski tahapan di KPU masih belum tuntas, namun 4 pasangan calon sudah mulai terang terangan lakukan manuver manuver politik dilapangan untuk mencari dukungan terbanyak.

Gambar gambar pasangan bakal calon juga sudah mulai terpasang dibeberapa titik lokasi strategis, seperti perempatan jalan dan seputar traffic light.

Pada pilkada tahun ini, setiap pasangan calon hanya diperbolehkan melakukan kampanye satu kali, melibatkan peserta yang dibatasi maksimal 100 orang, digelar dalam ruangan dan harus mentaati protokol kesehatan

Pernyataan itu merujuk pada perubahan peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020.(mbang).

EDITOR : SETYANEGARA

Related Posts