Oleh : Agus Mualif Rohadi
VI. Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Haekal Sulaiman dan Pecahnya Kerajaan Israel.
Sejak menjadi penghibur Saul, Dawud kemudian menjadi penghuni istana. Jika Saul pergi berperang, Dawud selalu mengikuti dan bahkan ikut pula berperang. Dawud bahkan menjadi kesayangan dari putera mahkota kerajaan Israel yaitu Jonathan bin Saul dan mereka berdua sangat bersahabat. Karena kuatnya persahabatan diantara mereka sehingga Jonathan berpesan kepada Dawud, jika dirinya mati dalam peperangan agar Dawud memperhatikan dan menolong anak anaknya, yang disanggupi oleh Dawud.
5. Dawud melawan Jalut (Goliat).
Peperangan paling berat yang dihadapi oleh bani Israel saat itu adalah menghadapi suku Filistin yang pusat kekuatan sukunya berada di wilayah Gaza, namun puak puak sukunya banyak tersebar di wilayah bani Israel. Pertempuran dengan suku Filistin menjadi sangat berat karena persenjataan dan perlengkapan perang suku Filistin lebih modern disebabkan kemampuan suku Filistin mengolah logam besi dan perunggu untuk dijadikan peralatan dan perlengkapan perang dibanding senjata dan perlengkapan perang yang dimiliki oleh bani Israel. Dalam pertempuran dibanyak medan pertempuran, bani Israel sering mengalami kekalahan dan tidak pernah menang di wilayah Gaza.
Dalam suatu pertempuran yang melelahkan di wilayah yehuda di Sokho, Allah menguji tekad dan disiplin bani Israel. Ketika bani Israel dalam keadaan terdesak sehingga perlu mundur ke tempat yang lebih aman, harus bergeser tempat menuju suatu lembah yang memisahkan dua perbukitan, namun kemudian terhalang oleh suatu sungai, sehingga harus menyeberang.
Dalam situai melelahkan dan menguji mental tersebut, Allah justru menguji keimanan bani Israel, seperti yang dikisahkan dalam Al – Baqarah 249, dimana Talut (Saul) memperingatkan bala tentaranya, yaitu :
Maka Ketika Talut membawa balatentaranya, dia berkata, Allah akan menguji kamu dengan sebuah sungai. Maka siapa yang meminum (airnya), dia bukanlah pengikutku. Dan siapa yang tidak meminumnya, maka dia adalah pengikutku kecuali menciduk seciduk dengan tangan. Namun mereka meminumnya kecuali sebagian kecil diantara mereka. Ketika dia (Talut) dan orang – orang yang beriman bersamanya menyeberangi sungai itu, mereka berkata, Kami tidak kuat lagi pada hari ini melawan Jalut dan bala tentaranya. Mereka yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata : Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang – orang yang sabar.
Ternyata hanya sedikit yang taat dengan peringatan Saul, dan ketika sedang menyeberangi sungai banyak balatentara bani Israel justru banyak meminum air sungai. Karena minum secara tidak terkontrol dan kenyang air justru membuat badan terasa semakin lelah dan semangat semakin kendor. Setelah menyeberang, ketika bani Israel berkemah dan beristirahat di bukit yang terdapat lembah tarbantin, semangat tempurnya menjadi kendor karena kelelahan. Sedang suku Filistin berkemah dan beristirahat di bukit diseberangnya di wilayah antara Sokho dengan Azeka di Efes Damin. Jarak perkemahan kedua pasukan cukup jauh, sehingga mereka dapat beristirahat dengan tidak terlampau khawatir menghadapi serangan mendadak dari salah satu pihak. Dalam situasi masing masing dalam keadaan lelah namun suku Filistin merasa dalam keadaan kebih kuat, kemudian menawarkan adu jago untuk menyelesaikan pertempuran yang panjang.

Alkitab SABDA, suku Filistin yang posisinya dipisah dengan sungai,menawarkan adu jago satu lawan satu untuk menyelesaikan pertempurandengan bani Israel.
Suku Filistin menunjuk jagonya yang berukuran tubuh besar di luar ukuran manusia normal, bersenjata lembing besi yang ditaruh di bahu dan tombak panjang dari besi yang mata tombaknya besar, memakai penutup kepala dari tembaga, berbaju zirah dari tembaga yang diatur seperti sisik ikan dan penutup kaki dari tembaga pula. Karena besar ukuran tubuhnya, mereka menjuluki Goliat atau yang dalam bahasa arab disebut Jalut. Tantangan bala tentara Filistin yang memajukan Jalut membuat bani Israel kebingungan karena merasa tidak akan ada orang dari balatentara bani Israel yang dapat menandingi dan mengalahkan Jalut.
BACA JUGA:
Kitab 1 Samuel 17 menuliskan, secara tak terduga Dawud yang selama itu lebih dikenal sebagai penghibur raja dikala gundah, tiba tiba berkata: “ siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan Allah yang hidup?”. Dengan cepat perkataan Dawud menyebar ke seluruh pasukan sehingga kakak Dawud yaitu Eliab juga mendengar perkataannya, yang kemudian menegurnya. Eliab mengetahui bahwa adik bungsunya itu pemberani dan khawatir adiknya akan maju melawan Jalut. Perkataan Dawud akhirnya juga didengar oleh Saul, dan kemudian menyuruh memanggil Dawud. Saul berkata: “ tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu dan melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit “.

Alkitab SABDA, ketika dari bani Israel tidak ada yang berani menerimatantangan, Dawud menemui Saul untuk menawarkan diri untuk menerima tantangan Jalut.
Tetapi justru Dawud berusaha meyakinkan Saul dengan berkata: “ Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan
melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan Allah yang hidup.Tuhan telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang. Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu “. Kemudian Saul berkata : “Pergilah ! Tuhan menyertai engkau”. Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Dawud. Namun Dawud setelah mengenakan baju perang itu justru merasa tidak bisa bergerak, sebab tidak pernah memakai baju perang, dan kemudian berkata kepada Saul: “Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya”. Kemudian ia menanggalkannya.
Lalu Dawud mengambil tongkatnya, pergi ke sungai mengambil lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, sedang umbannya (ketapel) dipegang ditangannya. Demikianlah kemudian Dawud maju ke gelanggang dengan kesederhanaannya seperti seorang gembala kambing domba, yang tidak membawa senjata layaknya prajurit
membawa senjata dan peralatan tempurnya. Ketika Dawud maju ke medan laga, maka bani Israel serentak berdo’a sebagaimana yang di ceritakan dalam Qs Al – Baqarah 250 : Dan Ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdo’a “ Ya tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami, dan tolonglah kami menghadapi orang – orang kafir “.
(bersambung ……………)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 34) – Gelombang Balik
Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-60) - Berita TerbaruAugust 15, 2022 at 2:53 pm
[…] Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-58) […]
บ้านพักคนงานNovember 6, 2024 at 9:56 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-58/ […]
sexy-gold.comNovember 11, 2024 at 3:50 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-58/ […]
สอนภาษาไทยให้ชาวต่างชาติNovember 27, 2024 at 4:36 pm
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-58/ […]
โอลี่แฟนDecember 3, 2024 at 2:00 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 81934 more Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-58/ […]
ทางเข้าpg168January 6, 2025 at 10:32 am
… [Trackback]
[…] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-58/ […]
BAU4IQ1January 8, 2025 at 11:23 pm
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-58/ […]
rich89betJanuary 14, 2025 at 12:59 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-58/ […]