CABE, Catetan Babe (440): Biro Arsitek Ir Soekarno

CABE, Catetan Babe (440): Biro Arsitek Ir Soekarno
Ridwan Saidi

Oleh: Ridwan Saidi
(Budayawan, Sejarawan, Politisi Senior)

(Photo Universiteit van Indonesie, 1946)

Bioskop Astoria di Pintu Air putar film Bill Haley “Rock Around the Clock” selama berbulan-bulan pada tahun 1957.

Umat Islam marah lalu bikin rapat akbar di Taman Wijaya Kusuma yang dulunya Wilhelmina Park. Kini mesjid Istiqlal. Posisinya sebrang-sebrangan dengan bioskop Astoria.

Sebagai pembicara tunggal dalam rapat akbar itu Kyai Isa Anshari. Beliau putra Minang yang tokoh Masyumi, juga Persatuan Islam.

Kyai Isa juga pendiri dan Pemred majalah Daulah Islamyah. Kyai Isa dalam pidatonya serang pemutaran film itu di bioskop bersejarah karena pemborong bangunannya Biro Arsitek Ir Soekarno.

Berdasar penuturan KH Saifudin Zuhri pada saya, biro arsitek yang didirikan BK ini domisili di Bandung, dan Abikusno Tjokrosuyoso juga ikut.

Kata Kyai Isa dalam pidato: Jarak bioskop ini dengan Istana beberapa ratus meter saja. Jangan putar film semacam ini di bioskop ini.

Th 1967 aku ke Bandung karena ada acara HMI yang akan dihadiri Kyai Isa. Kyai Isa datang di acara memaksakan diri karena dalam keadaan sakit. Aku duduk dekat Kyai Isa, beliau cuma senyum dan bisiki aku, saya kena diabetes.

Tahun 1980-an aku banyak menulis di majalah Panji Masyarakat pimpinan Buya Hamka. Suatu hari Buya kata padaku, penulis-penulis angkatan Buya seperti Kyai Isa, tengoklah ada ruh dalam tulisannya.

Buya senang baca tulisan kamu Ridwan, usahakan tulisanmu ada ruhnya.

Pemimpin di era itu dari kalangan mana pun behaviour-nya mendidik. Perhatikan pidato Kyai Isa, betapa pun mencerminkan loyalitasnya pada Negara.

BACA JUGA:

Kembali pada Biro Arsitek Ir Soekarno, fakta ini memberi pelajaran pada kita hal kemandirian pemimpin jaman lampau.

Biro Arsitek ini didirikan sekembalinya BK dari buangan Endeh. Tak begitu lama di Bandung dengan kesibukan Biro Arsiteknya dan aktivitas politik, BK dibuang lagi ke Bengkulu. Di sini BK bertemu Fatmawati.

Jelang kedatangan Jepang, pada bulan Februari 1942 Bung Karno dibebaskan. BK tak mau kembali ke Bandung, mau ke Jakarta saja.

BK dan ibu Fat pertama tinggal di Jl Diponegoro.Tiba-tiba muncul pengusaha Martak yang pinjamkan rumah miliknya pada BK.

BK dan Bu Fat kemudian pindah ke Jl Pegangsaan Timur 56. Bung Karno dan Ibu Fat diam di rumah ini sampai tahun 1952.

Tahun itu BK dan keluarga pindah tinggal di Istana.Rumah Pegangsaan Timur 56 kemudian dibeli negara. (RSaidi)

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. Joker Slot ค่ายสล็อตแตกบ่อยอันดับ 1November 18, 2024 at 7:41 am

    … [Trackback]

    […] Here you will find 9665 more Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-440-biro-arsitek-ir-soekarno/ […]

  2. free tokensJanuary 18, 2025 at 10:14 pm

    … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-440-biro-arsitek-ir-soekarno/ […]

  3. แทงบอลราคาดี ไม่ต้องทำเทิร์นFebruary 11, 2025 at 8:13 pm

    … [Trackback]

    […] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-440-biro-arsitek-ir-soekarno/ […]

Leave a Reply