Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara”(Seri-49): Hukuman Mati Untuk Imam

Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara”(Seri-49): Hukuman Mati Untuk Imam
Dr Muhammad Najib, Duta Besar Indonesia untuk Spanyol dan UNWTO

Tulisan berseri ini diambil dari Novel “Bersujud di Atas Bara” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, lihat linknya dibawah tulisan ini.

Novel “Bersujud Ditas Bara” ini merupakan fiksi murni yang diangkat dari kisah nyata, dengan latar belakang Perang Afghanistan tahun 1979- 1989. Pada saat itu, di tingkat global bertarung antara dua super power, Amerika dan sekutunya NATO didukung oleh sejumlah negara Muslim, bertempur melawan Uni Soviet yang didukung Pakta Warsawa. Sementara di medan laga terjadi pertarungan antara Rezim Boneka Afghanistan dukungan Uni Soviet melawan Mujahidin yang didukung oleh Amerika dan sekutunya.

Karya: Muhammad Najib
Dubes RI Untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO

SERI-49

Polisi mencocok orang-orang yang dicurigai, menginterogasi, kemudian mengirimnya ke pengadilan. Saksi-saksi dihadirkan dalam proses pengadilan, namanama baru yang terkait atau dikaitkan dengan peristiwa itu terus bermunculan. Salah satunya adalah Imam Segoro. Semula Imam hanya dihadirkan untuk menjadi saksi. Tapi, setelah sidang-sidang atas beberapa tersangka selesai, Ia diajukan ke pengadilan kembali dengan tuduhan baru. Ia dianggap sebagai salah satu otak dua peristiwa yang banyak menelan korban itu.

Dalam kesempatan shalat Jumat Ia memberitahu Mujahid bahwa dirinya dikenakan tuduhan baru. Ia kemudian berpesan, jika Allah menghendaki dirinya segera menghadap, maka pesannya hanya satu, agar Mujahid melanjutkan mengajar mengaji di masjid itu. Mujahid mendengar begitu saja pesan juniornya itu. Raut mukanya tidak berubah, dan Ia mengucapkan kata-kata itu dengan nada ringan, sehingga Mujahid tidak terlalu serius menanggapinya.

Satu minggu setelah pesan diterimanya, tengah malam ketika para narapidana tertidur lelap dibuai mimpi, diiringi lolongan suara anjing bersaut-sautan, lima tubuh tegap berpakaian gelap dilengkapi senjata laras panjang memasuki penjara melalui pintu depan dengan sigap. Dua orang tetap berdiri siaga di Kiri dan Kanan pintu mengawasi keadaan di luar penjara. Dua mobil dibiarkan tetap dalam keadaan hidup. Di dalamnya masing-masing ada dua orang. Beberapa saat kemudian Imam keluar. Ia dibawa dengan pengawalan ketat. Tangannya diborgol ke belakang, kepalanya ditutup dngan kantung kain berwana hitam. Ia dibawa ke suatu tempat yang jauh dari perkampungan penduduk.

Cover Novel “Bersujud di Atas Bara” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store. Ikuti linknya dibawah

Di sebuah tanah lapang yang dikekelilingi pohonpohon besar nan rimbun, sebelum prosesi hukumam mati dilaksanakan, Imam diberi kesempatan untuk menyampaikan pesan atau permintaan lain yang mungkin untuk dipenuhi. Ia minta izin untuk melaksanakan shalat dan berdoa. Petugas keberatan untuk mengizinkan shalat, Ia hanya diijinkan untuk berdoa. Imam lalu menghadap kiblat. Ia duduk seperti orang yang duduk di antara dua sujud saat shalat, kemudian menengadahkan tangan seraya mulai berdoa dengan khusyuk dIsaksikan barisan pohon yang bergerak pelan ditiup angin malam dalam keremangan. Pohon-pohon itu seolah ikut mengamini doa Imam:

“Ya Allah, ya Rabbi. Tuhan yang maha pengasih lagi penyayang. Tuhan yang maha perkasa dan bijaksana. Engkau mengetahui yang terang maupun yang tersembunyi. Kami patuh dan tunduk atas semua rencana Mu. Hamba telah berusaha untuk menjalankan semua perinta-Mu tanpa memilih-milih, dan hamba telah berusaha menghindari semua larangan-Mu dengan sungguhsungguh. Maafkanlah hamba-Mu yang lemah ini, sekiranya dalam menjalankan perintah-perintah-Mu hamba khilaf dan lupa. Sebentar lagi hamba akan menghadap-Mu, terimalah hamba kembali seperti kembalinya seorang anak ke pangkuan ibunya. Masukkanlah hamba ke dalam kelompok orang-orang yang saleh yang mendapat tempat mulia di sisi-Mu.”

Imam merundukkan kepalanya untuk bersujud. Air matanya menetes deras hingga membasahi tanah merah tempat Ia bersujud. Lalu, dengan senyum pasrah Ia menghampiri petugas yang mengawasinya.

“Silahkan anda laksanakan tugas, Saya sudah siap menghadapinya!”, katanya mantap. Para petugas itu nampak ragu, kemudian saling memandang.

“Apakah ada pesan untuk istri atau orangtua?”, tanya salah seorang dari petugas itu.

“Saya belum beristri dan Saya sudah menyampaikan pesan kepada orangtua”, jawab Imam tegas.

Proses hukuman mati pun berlangsung dengan lancar, mengantarkan nyawa Imam terbang tinggi menghadap Yang Kuasa. Pagi harinya, dua orang petugas memeriksa barangbarang di sel Imam. Barang-barang itu diteliti, dicatat satu persatu, kemudian diangkut entah ke mana. Hanya ada satu sajadah, Al-Quran dan buku-buku agama. Saat mengangkat sebuah buku tebal, tiba-tiba sebuah benda elektronik jatuh ke lantai. Petugas lalu memungut benda itu. Yang membuat polisi terbelalak, benda sebesar kotak rokok itu ternyata telepon genggam merek Nokia. Telepon genggam dengan layar lebar ini tergolong canggih; Ia bisa digunakan untuk mengakses internet yang memungkinkan digunakan untuk mengikuti berita dari berbagai media, atau untuk berkomunikasi dengan sarana E-mail ke seluruh penjuru dunia.

Baca Juga:

Polisi itu memeriksa dan membuka-buka bagian tengah buku yang ditariknya dari rak saat telepon genggam itu terjatuh. Ternyata, di bagian tengah buku itu ada lubang persis sebesar telepon genggam itu. Karena itu, tidak susah bagi petugas untuk mengambil kesimpulan bahwa telepon genggam tersebut disembunyikan dalam buku itu, sehingga dari luar tidak nampak dan tidak mencurigakan. Kedua polisi itu kemudian memanggil para petugas termasuk si Ompong dan si Perlente. Keduanya diusut, bagaimana mungkin seorang tahanan bisa membawa telepon genggam masuk tanpa ketahuan. Si Ompong yang dianggap paling bertanggung jawab beralasan bahwa dirinya tidak pernah melihat Imam menggunakan telepon itu. Ia hanya sering melihat Imam membaca buku itu sambil menunjuk-nunjuk bagian tengah buku itu dengan sebuah batang kecil dari plastik seperti pensil tumpul. Polisi ini membentak si Ompong,

“Kamu tahu, telepon jenis ini tidak hanya untuk bicara, tapi dapat juga digunakan untuk SMS, WA, atau mengirim E-mail. Lalu giliran si Perlente. Ketika dilontarkan pertanyaan yang sama dengan yang dilontarkan kepada si Ompong, si Perlente menjawab,

“Tidak ada peraturan yang melarang orang bawa telepon genggam”.

“Jadi Kamu tahu kalau ada telepon genggam ini di dalam Rutan ?”, kejar Polisi itu menegaskan.

“Tidak”, tegas si Perlente.

“Maksud Saya, Saya tidak memonitor kemungkinan ada tahanan yang membawa telepon genggam”, jawabnya membela diri.

Dua orang Polisi itu mengeluarkan kartu dari dalam telepon genggam yang dipegangnya, kemudian meminta perusahaan yang mengoperasikannya untuk memprint out pemakaian kartu itu selama tiga bulan terakhir. Dari data-data itu polisi berkesimpulan bahwa telepon genggam itu digunakan untuk melihat berita dari berbagai media massa, baik di dalam maupun luar negeri.

Telepon genggam yang sama juga digunakan untuk mengirim dan menerima E-mail. Tapi polisi tidak dapat melacak apa saja yang dibicarakan lewat Email yang diterima atau yang dikirimnya, karena kalimat-kalimat yang diterima dan dikirim dienkripsi sebelumnya. Akibatnya yang muncul ke layar hanya berupa simbol-simbol bahasa mesin yang tak terbaca. Simbol-simbol ini baru bisa terbaca jika dikembalikan ke bentuk aslinya dengan menggunakan “password”. Tentu hanya Imam yang tahu password itu. Polisi juga gagal melacak nama-nama tujuan atau asal surat, karena semuanya berupa nama sandi. Alamat E-mail yang digunakan juga tidak dikirim dari tempat yang permanen. Kelihatannya Imam bekerja sangat rapi dan sudah mengantisipasi hal terburuk yang mungkin terjadi.

(Bersambung…..)

EDITOR: REYNA

Bagi yang berminat dengan karya-karya novel Dr Muhammad Najib dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, melalui link dibawah ini:

Judul Novel: Di Beranda Istana 
Alhambra
https://play.google.com/store/books/details?id=IpOhEAAAQBAJ

Judul Novel: Safari
https://play.google.com/store/books/details?id=LpShEAAAQBAJ

Judul Novel: Bersujud Diatas Bara
https://play.google.com/store/books/details?id=WJShEAAAQBAJ
Last Day Views: 26,55 K

13 Responses

  1. slot online terbaikSeptember 22, 2023 at 4:43 pm

    … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

  2. crystal slotsDecember 8, 2023 at 10:31 pm

    … [Trackback]

    […] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

  3. http://kank.o.oo7.jp/cgi-bin/ys4/rank.cgi?mode=link&id=569&url=https://devs.ng/amazon-nigeria-review/December 28, 2023 at 8:31 pm

    … [Trackback]

    […] Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

  4. สเปรย์ตะไคร้หอมFebruary 13, 2024 at 10:20 am

    … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

  5. ดูซีรี่ย์ออนไลน์March 9, 2024 at 2:55 pm

    … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

  6. บอลยูโร 2024March 19, 2024 at 1:07 am

    … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

  7. ทำความรู้จักกับ lotto88winApril 2, 2024 at 5:17 am

    … [Trackback]

    […] Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

  8. ร้านไวน์ กรุงเทพApril 19, 2024 at 5:58 am

    … [Trackback]

    […] There you can find 11864 more Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

  9. pork brains for saleApril 28, 2024 at 2:01 pm

    … [Trackback]

    […] Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

  10. Firearms For SaleMay 20, 2024 at 1:21 am

    … [Trackback]

    […] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

  11. ทำไมต้องเล่น sbotop thailandJuly 31, 2024 at 5:40 am

    … [Trackback]

    […] Read More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

  12. coupon codesOctober 26, 2024 at 9:38 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

  13. ราคาพูลNovember 22, 2024 at 5:31 pm

    … [Trackback]

    […] There you can find 468 more Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-49-hukuman-mati-untuk-imam/ […]

Leave a Reply