Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara”(Seri-50): Menjadi Guru Ngaji

Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara”(Seri-50): Menjadi Guru Ngaji
Dr Muhammad Najib, Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO

Tulisan berseri ini diambil dari Novel “Bersujud di Atas Bara” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, lihat linknya dibawah tulisan ini.

Novel “Bersujud Ditas Bara” ini merupakan fiksi murni yang diangkat dari kisah nyata, dengan latar belakang Perang Afghanistan tahun 1979- 1989. Pada saat itu, di tingkat global bertarung antara dua super power, Amerika dan sekutunya NATO didukung oleh sejumlah negara Muslim, bertempur melawan Uni Soviet yang didukung Pakta Warsawa. Sementara di medan laga terjadi pertarungan antara Rezim Boneka Afghanistan dukungan Uni Soviet melawan Mujahidin yang didukung oleh Amerika dan sekutunya.

Karya: Muhammad Najib
Dubes RI Untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO

SERI-50

Suara azan Magrib berkumandang pelan tanpa pengeras suara dari masjid Khusnul Khatimah di penjara, mengiringi matahari menyingsing. Secara perlahan matahari menghilang di ufuk barat, tenggelam ditelan langit yang berwarna kemerahan. Beberapa jamaah yang hadir saling berbisik dengan wajah sendu. Kelihatannya mereka sudah mendengar kepergian guru mengajinya. Salah seorang yang mengenakan kopiah putih dipersilahkan maju untuk memimpin shalat Magrib. Posisi ini biasanya ditempati oleh Imam Segoro. Setelah selesai berdoa dan shalat sunnah ba’diyah, mereka duduk melingkar. Mereka mendiskusikan nasib jamaah pengajian sepeninggal gurunya.

Seorang jamaah berambut putih yang sering mengobrol dengan almarhum menyampaikan usul,

“Bagaimana kalau Kita meminta Mujahid untuk menjadi Ustaz kita menggantikan Ustaz Imam”, katanya dengan suara pelan berwibawa. Ia lalu menyampaikan alasan bahwa Almarhum sering menyebut nama sekaligus memuji Mujahid sebagai sahabatnya yang rendah hati dan cerdas. Ia menyimpulkan sikap Almarhum itu sebagai pesan atau mungkin juga dapat dikatakan sebagai sebuah wasiat. Tanpa banyak komentar, seluruh jamaah menerima dan sepakat. Mereka lalu meminta izin sipir penjara untuk menyampaikan keputusan sekaligus harapan para jamaah itu.

Kecintaan dan rasa hormatnya pada Imam, membuat Mujahid tidak bisa menghindar sekaligus termotivasi untuk melanjutkan kegiatan mulia yang di jalankan Imam di masjid yang berada di kompleks penjara itu. Mujahid tidak mendapat kesulitan ketika meminta izin pada sipir penjara untuk keluar sel tahanan setiap menjelang Magrib sampai Isya. Semua itu karena perilakunya yang sopan dan disiplin selama ini. Walau demikian, Ia tetap mendapat pengawasan khusus.

Saat memasuki tangga masjid menjelang Magrib, Ia melihat hanya ada sekitar dua puluh jamaah disana. Ada yang memakai sarung, ada yang memakai celana panjang. Ada yang berambut gondrong, tapi ada yang tercukur rapi. Sebagian mengenakan kopiah hitam atau putih. Yang membuat Ia kaget, si Perlente ternyata ikut mengaji dengan baju koko, sarung kotak-kotak, lengkap dengan kopiah hitam. Mujahid langsung terngiang pesan Imam, agar Ia waspada dengan orang satu ini.

Cover Novel “Bersujud di Atas Bara” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store. Ikuti linknya dibawah

“Terima kasih atas kepercayaan yang bapak-bapak berikan pada Saya, semoga Saya dapat melanjutkan tugas luhur yang selama ini dijalankan Almarhum. Sebelum kita mulai pengajian malam ini, mari kita bersama-sama berdoa semoga Almarhum mendapat tempat mulia di sisi-Nya”, kata Mujahid memulai. Sambil menundukkan kepalanya dan menengadahkan kedua tangannya, Ia lalu memutar badannya ke arah kiblat dan dengan khusyuk berdoa, “Inna li-lllahi wa inna ilaiho rajiun, kita semua ini milik Allah dan kepada-Nya jua kita akan kembali. Ya Allah, ya Tuhan kami! Kami sadar, cepat atau lambat kami semua akan kembali menghadap-Mu. Karena itu, ya Allah, tolonglah kami agar kami bisa kembali dengan husnul khatimah, sebagaimana kembalinya orang-orang saleh yang Engkau rahmati. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa kedua ibu-bapak kami, dosa guru-guru kami dan dosa para syuhada yang telah mendahului kami. Berilah mereka tempat yang mulia di sisi-Mu, sesuai dengan mulianya perjuangan mereka saat menjalankan tugas di dunia yang fana ini. Allahuma-gfir lahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu.” Mujahid mengakhiri doanya sambil mengusapkan kedua telapak tangan ke wajahnya. Ia sengaja menggunakan kata syuhada dalam doanya yang diperuntukan untuk sahabatnya itu.

Baca Juga:

Saat jari-jarinya menempel di wajahnya, Mujahid baru sadar bahwa air matanya telah mengalir deras saat Ia memanjatkan doa tadi, tanpa Ia sadari. Pikirannya terbang tinggi mengingat wajah, kata-kata serta tingkahlaku sahabatnya selama ini. Sebetulnya diam-diam Ia sangat mengagumi kecerdasan, keberanian dan luasnya wawasan juniornya itu. Ia kemudian memutar tubuhanya kembali menghadap murid-muridnya sambil mengangkat wajah secara perlahan. Jantungnya bergetar ketika memperhatikan wajah mereka satu-persatu. Separuh dari mereka juga menitikkan air mata, sementara separuh yang lain nampak sangat muram. Hal ini semakin membuat Ia kagum pada Almarhum. Hanya si Perlente yang raut mukanya tidak berubah. Ia ikut menundukkan wajah agar tampak ikut berduka. Sesekali Ia menoleh ke Kiri dan ke Kanan memperhatikan sikap para jamaah. “Insyaallah beliau meninggal dalam keadaan syahid dan mendapat tempat yang mulia di sisi-Nya”, terdengar suara Mujahid berusaha menghibur.

“Sekarang marilah kita lanjutkan pelajaran yang sudah diberikan agar almarhum mendapatkan Amil jariah-nya”, katanya lagi. “Agar saya bIsa melanjutkan pelajaran yang sudah diajarkannya, tolong Saya diberitahu apa saja yang sudah diajarkan”, pintanya. Mujahid lalu mendapat masukan dari beberapa orang. Ternyata Imam hanya mengajarkan Tauhid, Tafsir, dan Hadis. “Rupanya Imam menghindar berbicara masalah politik. Berarti saya harus berhati-hati”, pikirnya menyimpulkan dalam hati. “Baiklah, Saya akan melanjutkan materi yang telah beliau berikan.” Mereka kemudian menunjukkan kitab-kitab yang disimpan di perpustakaan masjid itu yang pernah digunakan Imam. Tidak semuanya Ia kuasai, tapi karena Ia paham Bahasa Arab, apalagi Ia sudah banyak mendengarkan ulasan tentang Tauhid, Tafsir maupun hadis, maka baginya tidak susah untuk menjalankan tugas tersebut.

“Aku harus membacanya terlebih dahulu materimateri yang akan Aku ajarkan”, pikir Mujahid dalam hati. “Sebagai penghormatan kita pada Almarhum sekaligus mengingatkan kita bahwa kita juga akan menyusul, hari ini marilah kita membaca surah Yasin”, ajaknya kepada jamaah untuk membaca surah yang sering dibacakan saat mengantarkan seseorang yang meninggal dunia.

(Bersambung…..)

EDITOR: REYNA

Bagi yang berminat dengan karya-karya novel Dr Muhammad Najib dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, melalui link dibawah ini:

Judul Novel: Di Beranda Istana 
Alhambra
https://play.google.com/store/books/details?id=IpOhEAAAQBAJ

Judul Novel: Safari
https://play.google.com/store/books/details?id=LpShEAAAQBAJ

Judul Novel: Bersujud Diatas Bara
https://play.google.com/store/books/details?id=WJShEAAAQBAJ
Last Day Views: 26,55 K

13 Responses

  1. therapist san diegoOctober 1, 2023 at 5:08 am

    … [Trackback]

    […] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

  2. Buy Methadone Overnight GermanyOctober 12, 2023 at 4:51 am

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

  3. tv sizes bestNovember 1, 2023 at 10:51 pm

    … [Trackback]

    […] There you can find 12246 more Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

  4. PandoraNovember 21, 2023 at 11:29 pm

    … [Trackback]

    […] Here you can find 10076 more Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

  5. penis enlargementJanuary 26, 2024 at 4:38 pm

    … [Trackback]

    […] Read More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

  6. ozempicMarch 23, 2024 at 12:21 am

    … [Trackback]

    […] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

  7. เต่าซูคาต้าAugust 3, 2024 at 6:10 am

    … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

  8. One day Phi Phi islands Trip from PhuketSeptember 15, 2024 at 7:39 am

    … [Trackback]

    […] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

  9. Morpheus8September 17, 2024 at 12:39 pm

    … [Trackback]

    […] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

  10. คลินิกความงาม อุดมสุขSeptember 20, 2024 at 6:03 am

    … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

  11. car detailingOctober 11, 2024 at 5:11 pm

    … [Trackback]

    […] Read More on on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

  12. free chatNovember 19, 2024 at 7:12 pm

    … [Trackback]

    […] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

  13. Food Recipe VideoDecember 27, 2024 at 11:11 pm

    … [Trackback]

    […] There you can find 91587 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-baraseri-50-menjadi-guru-ngaji/ […]

Leave a Reply