‘Suriah kacau balau, AS seharusnya tidak terlibat,’ kata Presiden Terpilih Trump

‘Suriah kacau balau, AS seharusnya tidak terlibat,’ kata Presiden Terpilih Trump
Presiden AS, Donald Trump

‘INI BUKAN PERJUANGAN KITA. BIARKAN SAJA BERLANGSUNG. JANGAN TERLIBAT,’ kata Trump di platform media sosial Truth Social

ISTANBUL – Presiden Terpilih AS Donald Trump pada hari Sabtu menggambarkan situasi di Suriah sebagai “kacau balau,” dengan mengatakan, “Washington seharusnya tidak terlibat,” mengacu pada kelompok anti-rezim yang didukung oleh pemerintahan Biden, yang ditempatkan di Suriah selatan dekat perbatasan Yordania dan Irak dan mulai berkembang baik ke utara maupun ke arah Damaskus.

“Bagaimanapun, Suriah memang kacau balau, tetapi bukan teman kita, & AMERIKA SERIKAT TIDAK BOLEH TERLIBAT. INI BUKAN PERJUANGAN KITA,” kata Trump dalam sebuah posting di platform media sosialnya, Truth Social.

“BIARKAN SAJA BERLANGSUNG. JANGAN TERLIBAT!

“Pejuang oposisi di Suriah, dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, telah mengambil alih banyak kota, dalam sebuah serangan yang sangat terkoordinasi, dan sekarang berada di pinggiran Damaskus, jelas bersiap untuk melakukan langkah yang sangat besar untuk menyingkirkan Assad,” imbuh Trump.

Kelompok bersenjata yang menentang rezim Bashar al-Assad mulai memasuki pinggiran selatan Damaskus pada hari Sabtu.

Melawan pasukan rezim, kelompok tersebut memasuki pinggiran Darayya di selatan ibu kota.

Pertempuran baru antara pasukan rezim dan kelompok anti-rezim pecah pada tanggal 27 November di daerah pedesaan di sebelah barat Aleppo.

Pada tanggal 30 November, pasukan oposisi telah menguasai sebagian besar pusat kota Aleppo dan membangun dominasi di seluruh provinsi Idlib.

Setelah bentrokan hebat, kelompok-kelompok mengambil alih kendali pusat kota Hama dari pasukan rezim pada hari Kamis.

Kelompok anti-rezim juga merebut beberapa permukiman di provinsi Homs yang secara strategis penting, yang mengarah ke Damaskus, dan mulai maju.

Pada hari Jumat, kelompok oposisi Suriah menguasai Daraa di Suriah selatan, dekat perbatasan Yordania.

Sebelumnya pada hari Sabtu, mereka menguasai penuh provinsi Suwayda di Suriah selatan. Pada hari yang sama, pasukan oposisi lokal di Quneitra menguasai ibu kota provinsi tersebut.

Pada tanggal 1 Desember, Tentara Nasional Suriah melancarkan Operasi Fajar Kebebasan terhadap kelompok teroris PKK/YPG di distrik Tel Rifaat di pedesaan Aleppo, membebaskan daerah tersebut dari unsur-unsur teroris.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K