Partai berpendapat badan kesehatan PBB tidak berkontribusi pada kebaikan bersama
JENEVA – Partai Liga Italia yang berhaluan kanan ekstrem, mitra koalisi dengan pemerintah saat ini, pada hari Kamis mengusulkan RUU untuk menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk meninggalkan badan kesehatan PBB tersebut.
Dalam konferensi pers di Kamar Deputi di Roma, Senator Liga Claudio Borghi menuduh WHO memiliki “kelebihan kekuasaan” dan gagal menjalankan perannya secara memadai dalam mendukung dunia, media lokal melaporkan.
Partai tersebut berpendapat bahwa WHO tidak berkontribusi pada kebaikan bersama dan dengan demikian menyerukan peninjauan ulang komitmen Italia, dengan mengklaim “itu dapat digunakan dengan lebih baik.”
Usulan tersebut dikritik oleh pihak oposisi, yang menggambarkannya sebagai “gila” dan memperingatkan bahwa keluarnya Italia dari WHO akan semakin mengisolasi Italia dalam konteks internasional.
Baik pemimpin Liga Matteo Salvini maupun Perdana Menteri Giorgia Meloni belum mengomentari RUU tersebut sejauh ini.
“Kesehatan Dunia menipu kita, semua orang menipu Amerika Serikat. Itu tidak akan terjadi lagi,” kata Trump saat menandatangani perintah eksekutif untuk meninggalkan WHO pada hari Senin.
SUMBER: ANADOLU AGENCY
EDITOR: REYNA
Related Posts
Laporan: Amazon berencana mengganti pekerja dengan robot
Penjelasan – Mungkinkah inovasi digital membentuk masa depan layanan kesehatan di Afrika?
Kecerdasan buatan akan menghasilkan data 1.000 kali lebih banyak dibandingkan manusia
Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata
Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Putin dan Netanyahu bahas perkembangan Timur Tengah tentang rencana Trump terkait Gaza
Para ilmuwan menyelidiki bagaimana sel hidup dapat menjadi ‘biokomputer’
Rani Jambak Kincia Aia Tour Canada: Kritik Ekologi dan Semangat Kolektif Warisan Nusantara
Militer Israel menghentikan hampir semua kapal dalam armada bantuan, memicu protes global
No Responses