Oleh: Sutoyo Abadi
(Koordinator Kajian Politik Merah Putih)
1 (satu) orang Cina yakni BT, mampu merampok dengan modus menjual surat berharga (saham sampah) di New York Stock Exchange di sebut Junk Bond. Warga keturunan Cina BT mampu membobol 3 BUMN Assuransi sekaligus (Jiwasraya, ASSABRI & AJB Bumiputera 1912) senilai Rp.52,58 Triliun
Akibat dibobol BT, Jiwasraya lumpuh tidak mampu memenuhi kewajiban hutang (likuiditas) karena finansialnya (Illikuid dan Insolvable). Konon pemerintah bermurah hati menggelontorkan dana (Penyertaan Modal Negara/ PMN ) sebesar Rp. 22 Triliun. Total dana/uang Negara/ BUMN yang dirampok hanya oleh seorang Cina BT, sebesar Rp.74,58 Triliun.

ILUSTRASI : Indonesia ibarat nasi tumpeng, jadi bancakan para mafia dan bandit yang merugikan negara. Rakyat hanya bisa melihat.
Terendus ada partai menawarkan dagangannya (boleh dipakai/dibeli oleh Capres dengan harga 1 triliun) belum termasuk uang operasional. Bagi seorang Capres akan langsung melenguh pasrah – selain tingak tinguk harus mengajukan proposal minta bantuan kepada Bandit Politik Capres. Kalau dipenuhi harus mau sebagai boneka dan budaknya.
Bagi para Bandar/Bandit politik uang 1 (satu) triliun jelas sangat kecil. Jangankan kekuatan gabungan 9 naga. Satu naga seperti BT (dari hasil rampokannya) sudah lebih dari mampu untuk membeli 9 partai sekaligus @ 1 triliun = 9 triliun.
Menurut aktifis 98, Bung Hatta Taliwang mengatakan, “Kalau 9 naga atau para Taipan membeli 9 partai politik masing masing Rp. 1 Triliun, total Rp.9 triliun, plus membeli suara masing-masing anggota DPR 575 untuk mengegolkan UU, masing-masing anggota DPR RI minimal Rp.10 Milyar (dibeli suaranya oleh Taipan) cuma Rp. 5,75 Triliun. Dibulatkan Rp. 6 Triliun. Total para Taipan akan menguasai DPR RI cuma Rp.15 triliun. Ditambah membeli dengan membeayai dana pencapresan sebesar Rp.20 triliun.”
Indonesia sudah dikangkangi/dibeli/dikuasai para taiphan cuma bermodalkan Rp.35 Triliun, jika itu patungan para Taipan lebih ringan lagi beban para taiphan. Jika KPU, MK juga dikuasai/dibeli para taipan, total nggak sampai Rp. 40 Triliun, Indonesia habis dikuasai para cukong/Cina Indonesia.
Patungan para taipan bisa membeli Indonesia hanya dengan harga maksimal Rp.40 Triliun. Masih kalah dengan dana yang dirampok oleh Benny Tjokro (satu orang Cina) sebesar Rp.74,58 triliun. Itu fakta berbasis data, bukan opini yang dibangun berbau hoaks.
Begitu murahkah Indonesia yang kemerdekaannya telah mengorbankan darah, nyawa, dan harta para pejuang kemerdekaan. Sangat pilu dan memilukan sekali, sekali salah pilih penguasa, habis lah seluruh bangsa..
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
เว็บตรงสล็อตNovember 16, 2024 at 1:34 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/sutoyo-abadi-jual-negara/ […]
proteinJanuary 15, 2025 at 8:02 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/sutoyo-abadi-jual-negara/ […]