Sutoyo Abadi: Otak Sun Tzu

Oleh: Sutoyo Abadi
(Koordinator Kajian Politik Merah Putih)

SUN TZU menulis :
Politik bisnis, bisnis itu perang. Kalau pasar adalah medan perang maka diperlukan strategi dan taktik.

“Serang mereka di saat mereka tak menduganya, disaat mereka lengah. Haruslah agar kau tak terlihat. Misteriuslah Agar kau tak teraba. Maka kau akan kuasai nasib lawanmu. Gunakan mata-mata dan pengelabuhan dalam setiap usaha. Segenap hidup ini dilandaskan pada tipuan”

Sunzi atau Sun-Tzu (544-496 SM) adalah seorang jenderal, ahli strategi militer, penulis buku Seni Perang ‘The Art of War’. Bukunya menjadi rujukan akademi militer di seluruh dunia.

“Semua orang berkata, menang di medan tempur itu baik, padahal tidak. Jendral yang memenangkan setiap pertempuran bukanlah jagoan sejati. Membuat musuhmu kalah tanpa bertempur itulah kuncinya. Lebih baik menjaga keutuhan negeri dari pada menghancurkannya. Mengalahkan lawan tanpa bertempur itulah puncak kemahiran”.

Teori Sun Tsu ini sudah terjadi di Indonesia, kalah otak juga kalah uang. Mendapatkan paket Investasi lengkap dengan tenaga kerjanya.

Menlu minta rakyat untuk bertepuk tangan, mereka gembira ditandai dengan wajah riang.

Nasib akan berahir menjadi bebek lumpuh. Tertawalah selagi masih ada waktu – hanya untuk menunda tangis

EDITOR: REYNA

Related Posts