Oleh: Sutoyo Abadi
(Koordinator Kajian Politik Merah Putih)
Narasi para politisi selalu berucap: “reshuffle itu hak prerogative presiden”. Reshuffle, Rabu pahing (15/06/2022), Mungkin berdasar hitungan weton Presiden harus lebih dahulu membahasnya bersama pimpinan parpol anggota koalisi, untuk menyatukan kekuatan tuahnya.
Hak prerogative sementara bergeser ke tempat lain atau menjadi hak prerogative patungan untuk bisa melahirkan kabinet yang memiliki weton selaras dengan weton Presiden.
Dalam penantian panjang berhari – hari reshuffle ekspektasi publik yang tinggi menjadi teka – teki silang: seperti apakah keputusan final reshuffle kabinet yang dilakukan pada hari Rabu Pahing (15/06/2022). Yang telah disesuaikan dengan “weton” atau hari lahir presiden. Alasannya, sesuai dengan mitologi Jawa, agar bertuah minimal kekuatannya sama dengan weton Rabu Paing.
Kata tukang ramal ( peramal ) weton itu adalah penanggalan atau perhitungan hari lahir seseorang, yang sering digunakan, sebagai patokan untuk merujuk ramalan tertentu. Menurut kepercayaan Jawa, weton bisa berkaitan dengan ramalan peristiwa tertentu. Bahkan kalau tidak sesuai weton bisa membawa bencana.
Sayang : “kesakralan” yang terjanjikan dalam mitos “sang weton” tidak terbukti. Publik telanjur mempercayai “sang weton” itu sebagai senjata pamungkas yang ampuh memangkas sampah politik yang mengotori kinerja kabinet.
Faktanya, hasil reshuffle tidak membawa pengaruh dan perubahan signifikan apa-apa sesuai obsesi publik. Wajar rakyat kecewa berat telanjur membayangkan akan terbentuk formasi kabinet baru yang bertuah sebagai senjata pamungkas pemangkas kompleksitas persoalan ekonomi yang menindih rakyat. Apa yang terjadi, malah hanya basa basi soal weton.
Sehabis pelantikan mereka jalan berbaris jalan jalan dan terlihat makan siang dengan ketawa riang. Publik menduga-duga sedang konsentrasi membahas weton atau sedang asik hitung menghitung siapa yang wetonya bawa tuah sebagai Capres / Cawapres pada Pilpres 2024.
Netizen lagi lagi menduga duga kalau itu judulnya untuk mencapai musyawarah mufakat pasti deadclok. Pilihannya harus voting atau terpaksa di pending sementara untuk masing masing melakukan konsultasi ke dukunnya masing masing.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
โปรโมชั่นเด็ดๆ ของ Sa Games มีอะไรบ้างNovember 3, 2024 at 7:01 am
… [Trackback]
[…] There you can find 43803 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/sutoyo-abadi-presiden-weton/ […]
incalzire aer aerNovember 26, 2024 at 7:22 am
… [Trackback]
[…] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/sutoyo-abadi-presiden-weton/ […]