Syahganda Apresiasi Kebijakan Ekonomi Prabowo, Percaya Purbaya Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Syahganda Apresiasi Kebijakan Ekonomi Prabowo, Percaya Purbaya Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Dr. Syahganda Nainggolan

JAKARTA — Ketua Dewan Direktur Great Institute Syahganda Nainggolan memberikan apresiasi terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang dinilainya konsisten berpihak kepada rakyat kecil dan sektor produktif. Menurutnya, langkah-langkah yang diambil pemerintah saat ini menunjukkan keberpihakan yang nyata terhadap kesejahteraan masyarakat, bukan semata-mata stabilitas angka makro ekonomi.

Syahganda menilai, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen (year on year) dengan dukungan kuat dari konsumsi rumah tangga yang tumbuh sekitar 4,97 persen, menjadi bukti bahwa kebijakan ekonomi pro-rakyat telah berjalan di jalur yang benar. Ia menilai, keputusan pemerintah menaikkan upah buruh sebesar 6,5 persen serta memastikan harga gabah petani dibeli dengan wajar adalah langkah strategis yang menjaga daya beli masyarakat sekaligus memperkuat basis produksi dalam negeri.

“Kebijakan ekonomi Prabowo ini menunjukkan keberpihakan yang jelas pada rakyat. Pemerintah tidak hanya menjaga angka pertumbuhan, tapi juga memastikan petani, buruh, dan pelaku UMKM tetap kuat menghadapi tekanan global,” ujar Syahganda dalam keterangannya.

Syahganda juga menyoroti peran penting Purbaya Yudhi Sadewa, ekonom senior yang kini menjabat sebagai Menteri Keuangan. Ia menilai Purbaya sebagai sosok teknokrat yang tenang, rasional, dan memiliki pandangan sistemik dalam menjaga keseimbangan ekonomi nasional.

“Saya percaya Purbaya mampu menjaga stabilitas keuangan nasional sekaligus mendorong pertumbuhan yang inklusif. Kolaborasi antara visi politik Prabowo dan ketepatan teknokratik Purbaya adalah kombinasi kuat untuk ekonomi Indonesia,” ungkapnya.

Lebih jauh, Syahganda menekankan bahwa keberhasilan ekonomi tidak cukup diukur dari pertumbuhan PDB semata. Pemerintah juga harus menjaga stabilitas harga pangan dan energi, karena dua sektor ini memiliki pengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Ia menilai, kebijakan fiskal dan moneter yang saling menopang menjadi kunci agar pertumbuhan tetap berkelanjutan.

Menurut Syahganda, jika kebijakan pro-rakyat terus dijaga dan koordinasi antar-teknokrat diperkuat, maka pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dapat dipertahankan hingga 2026–2027.

“Kunci utamanya adalah konsistensi dan keberanian untuk tetap berpihak pada rakyat. Selama arah itu dijaga, ekonomi Indonesia akan tetap kokoh,” pungkasnya.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K