Terbongkar! Terjadi Ledakan Di Monas Diduga Berasal Dari Bom Rakitan, Sehari Sebelum Acara Reuni 212

“Ledakan yang cukup keras serta kepulan asap yang banyak dan sempat membuat panik relawan yang disekitar lokasi acara”

Zonasatu News –Sabtu Ba’da magrib, saat persiapan 212 terjadi ledakan yang sangat keras di lokasi Monas. Pada awalnya panitia menduga suara tersebut berasal dari genset,  karena sumber suara berasal dari lokasi genset. Namun setelah di cek ternyata bukan genset yang meledak.

Demikian laporan dari Lembaga Informasi Front dalam akun Twitter FPI @FPI _212, yang dipublikasikan Kamis tanggal 6 Desember 2018. (seperti Screenshot dibawah ini)

“Namun sebuah hape dengan beberapa perangkat yang diduga sebuah bom rakitan. Ledakan yang cukup keras serta kepulan asap yang banyak dan sempat membuat panik relawan yang disekitar lokasi acara”, tulisnya.

·
“Maka panitia segera melakukan pengecekan sekeliling tempat acara dan ternyata, ditemukan kembali barang yang serupa, yang diletakkan di panggung. Kami menduga hal ini merupakan upaya untuk membatalkan acara Reuni Akbar 212. Atau setidaknya membuat masyarakat takut hadir pada acara tersebut. Sekian info yang tersimpan dari acara persiapan reuni Akbar 212”, tulis akun tersebut mengakhiri pemberitaan.

Laporkan Polisi 

Dari foto yang diunggah akun FPI tersebut tampak serpihan pecahan bahan dan beberapa alat (lihat foto bawah) yang diduga sebagai alat dan bahan bom rakitan. Namun belum ada penjelasan lebih detail soal ini. Masih perlu pembuktian lebih lanjut.

Foto serpihan pecahan bahan, beberapa alat, botol tampak masih ada sisa cairan bening

Di foto tampak rompi dengan tulisan Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi tampak telah hadir dilokasi. Rupanya panitia juga telah melaporkan kejadian itu ke polisi. Polisi membawa potongan bahan seperti kabel, dan peralatan lainnya.

Segera Diungkap 

Diharapkan dengan bukti-bukti awal ini segera dapat diketahui ledakan itu berasal dari apa. Akun FPI menduga bom rakitan. Tetapi tetap perlu dibuktikan lebih lanjut. Itu tugas polisi.

Penyelidikan mendalam juga harus dilakukan untuk mengetahui siapa pelakunya serta apa motif dibalik itu.

Patut diduga ledakan itu sengaja digunakan untuk teror. Untuk menakuti peserta, bahwa Monas tidak aman. Peserta takut berangkat ke Monas. Targetnya peserta sedikit.

Bisa juga targetnya acara itu batal. Kalau ledakan itu (diduga bom) tersiar saat itu, kemudian berita meluas, lalu berkembang opini Monas tidak aman, bisa jadi acara batal. Dengan alasan keamanan acara Reuni 212 itu tentu bisa dibatalkan.

Teror ini harus segera diungkap. Siapa pelakunya?

Related Posts