Oleh: Tere Liye (@TereLiye, Penulis)
Kalian tahu betapa kocaknya urusan ini.
Kelapa sawit di Indonesia itu, sebagian besar ditanam di tanah milik negara.
Perusahaan2 dikasih HGU, maka mereka punya konsesi tanah. Mereka tebang pohon-pohon (jika masih dlm bentuk hutan), mereka jual itu pohon-pohonnya saja sudah lumayan
Dari lahan HGU itu, mereka tanam kelapa sawit. Ada Perusahaan yang dapat konsesi puluhan/ratusan ribu HA..Luas sekali, total jutaan HA dari beberapa perusahaan.
Perusahaan-perusahaan ini, selain dikasih tanah, juga dikasih kebijakan, fasilitas & kemudahan
Lantas, setelah ditanam kelapa sawit, tumbuh, panen, diolah & dijual. Perussahaan-perusahaan ini dpt trilyunan rupiah.
Nah, setelah dapat semua itu, kok bisa-bisanya harga minyak goreng untuk penduduk Indonesia dijual 20rb-30rb per kg?
Itu kelapa sawit ditanam di tanah negara, perush dikasih banyak fasilitas, saat mereka jualan untuk rakyat Indonesai, mereka jual mahal.
Di Malaysia, minyak goreng subsidi itu hanya 8.500/kg.
Nah, tambah kocak lagi, pemerintah malah mengguyur, menalangi minyak goreng ini agar bisa dibeli murah oleh rakyat. Kok lucu! Lagi-lagi pakai uang negara. Kenapa kamu tidak paksa saja itu perusahaan-perusahaan pemegang konsesi tanah ribuan hektar supaya jual murah?
Lihatlah Laporan Keuangan Perush-perusahaan ini, pendapatan trilyunan. Suah dikasih tanah dan fasilitas, disuruh jual minyak murah ke rakyat saja susah. Jika mereka tidak sanggup, tutup saja perusahaannya, kasih ke yang bisa. Kan begitu seharusnya. Bukan elu malah subsidi pakai duit negara juga
Kasus ini juga sama dengan batubara, minyak bumi, dll. Itu kan katanya, menurut UUD 1945, semua harta di negara ini milik rakyat, untuk kesejahteraan rakyat. Kenapa di sini, beli BBM paling mahal? Beli minyak goreng paling mahal?
Tapi susah memang protes soal ini. Kok susah? Karena eh karena, Menteri-Menteri dan DPR nya saja punya Perusahaan tambang, kelapa sawit, dll.
Di negeri ini, jangan-jangan UUD 1945 cuma dicuekin saja. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran oligarki, kelompok elit yang menguasai pemerintahan.
Sesimpel itu saja. Dan terpujilah netizen yang tetap memuja gila pejabat-pejabat itu. Entahlah mereka dapat apa. Yang pasti Pejabat-pejabat, Pengusaha-pengusaha yang punya Perusahaan batubara, kelapa sawit, dll itu duitnya trilyunan.
Hoo…ooh
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
No Responses