Tere Liye : Susah banget nyuruh kamu paham!

Tere Liye : Susah banget nyuruh kamu paham!
Tere Liye (Darwis)

Oleh : Tere Liye, penulis novel ‘BEDEBAH!’ sudah dua novel yang pakai kata bedebah ini

 

PCR/antigen itu fungsinya buat testing, tracking, tracing. Yg jelas2 sudah ada gejala, ada kontak, dll. Baru di test.

Orang sehat, sudah 2x vaksin, tidak ada gejala, kamu paksa PCR/antigen. Apa gunanya? Ngabisin duit. Menggarami lautan.

PCR/antigen di Indonesia sbg syarat perjalanan itu jelas2 bisnis. Dan dilegalkan, mau saja yg lain menyetujuinya, sok gaya seolah itu benar2 akan efektif.

Silahkan buka siapa pemilik lab2 besar di Indonesia. Yang sudah melakukan jutaan PCR/antigen 

Kamu bakal kaget lihatnya nanti. Menteri2, tanya ke mereka, ada yg punya nggak saham di lab2 ini? Lihat lapisan2 kepemilikannya. Ehem. Koperasi2 kayak inkoppol/kepolisian, dll, tanya. Punya lab nggak? Ehem.

Jika ada satu lab, dia test 1 juta selama pandemi, kamu tahu berapa pendapatannya? Dengan tarif 900.000, dia dapat nyaris 1 trilyun. Berapa modal test ini? Mereka bergelimang untung ratusan milyar. Masuk kantong semua. Makanya saat turun 275.000 mereka tetap santai. Itu modal test, cuma 2-3 USD jika pasarnya efisien.

CDC AS sudah lama tidak pakai test utk perjalanan domestik. Cukup fully vaccinated. Kamu lihat film2 ttg pandemi 30-40 tahun terakhir? CDC AS selalu jadi jagoan di film2 ini. Kamu kira, CDC ini lembaga abal2? Mereka bahkan tetapkan itu sebelum vaksinisasi di AS tinggi. Berani! Karena mereka pakai data.

PCR/antigen itu tdk pernah ada data ilmiahnya efektif mencegah melawan pandemi sbg screening. Kalau kamu ada datanya, ayo buka sini. Kamu loh yg bikin kebijakan ini, kasih data pendukungnya. VAKSIN! Itu kuncinya. Maka, siapapun yg sudah vaksin 2x, mereka bisa bebas. Kalau kamu malah suruh PCR/antigen, dan vaksin tdk dianggap, ambyar.

Nah, jika kamu memang niat biar tidak ada gelombang ke-3, yang kamu lakukan: kapasitas transportasi tetap 50%, jaga jarak, 3M. Sambil vaksin terus dikejar. Bukan malah kamu buka jadi 100% kapasitas tapi harus PCR/antigen. Seriusan ini logika tdk masuk. Bergaya takut gelombang ke-3, kok transportasi bisa 100% kapasitas. Wajib PCR/antigen sebagai tameng.

Netizen yg masih saja sibuk belain wajin PCR/antigen utk orang2 yg fully vaccinated, kamu benar2 tidak tahu, tidak paham, bahwa ehem, ayo tanyakan ke idola2 kamu, berapa banyak pejabat2 ini yg punya bisnis lab test PCR/antigen?

Pandemi itu dilawan dengan data ilmiah, riset, vaksin, dll, dsbgnya. Bukan dgn ilmu perdukunan, pakai perasaan, dan jelas bukan dgn semua kamu jadikan bisnis. Siapa sih yg tambah kaya raya selama pandemi?

Suruh mereka buka datanya. Itu lab2 besar yg pesta pora test PCR/antigen setahun terakhir, punya siapa sih?

 

EDITOR : REYNA

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. หญ้าเทียมNovember 28, 2024 at 1:22 am

    … [Trackback]

    […] Find More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/tere-liye-susah-banget-nyuruh-kamu-paham/ […]

  2. drag chain cableDecember 19, 2024 at 6:48 am

    … [Trackback]

    […] Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/tere-liye-susah-banget-nyuruh-kamu-paham/ […]

  3. pgslotJanuary 25, 2025 at 4:43 am

    … [Trackback]

    […] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/tere-liye-susah-banget-nyuruh-kamu-paham/ […]

Leave a Reply