Oleh : Agus Mualif Rohadi
V. Nabi Musa dan Harun, Bani Israel Pulang ke Baitul Maqdish.
Suku-suku di wilayah Kana’an kuno sesuai perkembangan peperangan diantara negara negara tersebut diperlakukan sebagai suku taklukkan yang harus bekerja untuk menyediakan logistic perang. Namun karena kebutuhan logistic perang tersebut maka ketiga negara yang mengelilngi wilayah kana’an tersebut harus menjadikan dan mendukung adanya raja raja kesukuan untuk mengerahkan rakyatnya ke ladang ladang produksi. Hal itu membuat suku suku di wilayah kana’an yang sebelumnya hidup dengan cara sangat sederhana menjadi mulai mengenal cara cara memenuhi kebutuhan hidup secara lebih terorganisir. Yang sebelumnya tidak ada struktur kekuasaan dalam komunitas kesukuan, kemudian mulai mengenal struktur kekuasaan untuk memproduksi kebutuhan hidup dan penyediaan logistic perang. Penindasan yang dilakukan oleh negara disekilingnya membuat terbentuknya raja raja lokal kesukuan.

KASKUS …. Wilayah Kana’an yang tetangganya telah menjadi kerajaan besar yang sering berperang di wilayah Kana’an. Kadesh adalah kota atau pemukiman kecil di dekat haleb atau Aleppo, yang sering menjadi lokasi perang antara Mesir dengan Hitti.
Sebelum masa dinasti ke XIX, yaitu Fir’aun dinasti ke XVIII yang berasal dari suku Ahmose yang berkuasa setelah menumbangkan kekuasaan dynasty suku Hyksos dan kemudian menumbangkan Fir’aun dinasti ke enambelas dan tujuh belas sehingga menyatukan kembali kerajaan Mesir yang telah terpecah menjadi tiga kerajaan. Sedang dynasty suku Hyksos berasal dari suku bukan suku asli Mesir. Suku Hyksos adalah suku asia yang diperkirakan berasal dari suku yang mengungsi ke Mesir ketika terjadi wabah di asia pada masa nabi Ibrahim. Oleh karena itu, ketika berkuasa di Mesir suku Hyksos tidak menggunakan gelar Fir’aun sebagai gelar dynasty kekuasaan. Suku Hyksos mulai menguasasi wilayah Mesir sekitar tahun 1663 SM, sering disebut sebagai penguasa dynasty ke XV, dengan raja pertamanya adalah Seshi dan ibu kotanya di Avaris.
Meskipun telah ratusan tahun di Mesir, suku Hyksos mempunyai kultur sendiri yang berbeda dengan suku suku di Mesir, bahkan terdapat perbedaan yang mencolok dalam hal berpakaian. Perbedaan tersebut sering menjadi sebab terjadinya konflik antara suku Hyksos dengan suku suku Mesir. Puncak konflik antar suku ini adalah ketika suku Hyksos dapat menumbangkan dynasty Mesir ke XIV. Namun suku Hyksos tidak menguasai seluruh wilayah Mesir karena penaklukannya berhenti di wilayah sekitar kota Memphis dan Al – Fayoum.Tidak diketahui sebab pastinya mengapa suku Hyksos tidak melanjutkan penaklukannya ke wilayah tengah hingga hulu. Akibatnya, di wilayah tengah dan hulu muncul dua kerajaan suku Mesir yang masing masing menggunakan gelar Paraoh atau Fir’aun.

Miliksejarah.blogspot.com Suku Hyksos adalah suku pertama di dunia yang diketahui sebagai suku yang menggunakan kereta kayu berkuda dalam berperang maupun untuk menggembala ternak. Dengan armada kereta berkuda tersebut suku ini dengan mudah mengalahkan dinasty ke XIII dan dynasty XIV Mesir, meskipun suku Hyksos adalah sebuah suku kecil dibanding bangsa Mesir saat itu.

ikons.id
Gambar kereta kayu berkuda untuk perang dan gambar prosesi pemakaman suku Hyksos di museum BeniHasan. Suku hyksos mempunyai cara berpakaian berbeda dengan bangsa Mesir baik dari warna pakain yangberwarna warni maupun bentuk dan pakainnya. Sedang bangsa Mesir dominan menggunakan warnaputih. Peninggalan suku Hyksos masih belum banyak tergali, yang ada di museum dalam bentuk lukisan dinding.Ketika suku Ahmose dapat mengalahkan suku Hyksos, kota Avaris dihancurkan dan istana dinasty ke XVdiratakan dengan tanah. Sangat mungkin hal tersebut sebagai ungkapan kebencian bangsa Mesir saat itu padakaum pendatang yang mengambil kekuasaan suku suku Mesir.
Wilayah Mesir menjadi terbagi menjadi tiga wilayah kerajaan. Wilayah Selatan menjadi kekuasaan Pharaoh (Fir’aun) dynasti XVI dengan ibu kotanya di Thebes. Sedang wilayah tengah dan barat Laut menjadi wilayah kekuasaan dynasty ke XVII dengan wilayah paling kecil. Tiga dynasty Mesir yang berkembang berdampingan, namun dynasty Hyksos lebih besar dari dua dynasty lainnya.
Meskipun suku Hyksos menjadi penguasa Mesir, namun masyarakat Mesir memandang suku Hyksos sebagaisuku yang derajatnya lebih rendah dari bangsa Mesir. Rakyat Mesir tidak mau makan semeja dengan orang orang Hyksos maupun dengan bani Israel. Rakyat Mesir bersikap rasis terhadap suku Hyksos dan bani Israel. Kota Avaris berdekatan dengan wilayah Goshen yang menjadi wilayah berkembangnya bani Israel sejak masa nabi Yusuf pada sekitar 600 tahun sebelum masa nabi Musa. Oleh karena itu, pada masa periode kekuasaan dinasti Hyksos, bani Israel menjadi pendukung yang kuat. Sangat mungkin dukungan kuat tersebut karena merasa sesama suku dari asia yang berdekatan wilayah pemukimannya dan telah ratusan tahun sama sama diperlakukan secara rasis oleh bangsa Mesir. Perekonomian bani Israel cukup kuat dan hidup dalam kesejahteraan, karena wilayah Ghosen adalah wilayah pilihan pada masa nabi Yusuf. Pertanian, peternakan dan perikanan berkembang sangat baik di wilayah tersebut.
BACA JUGA:
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-28)
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-29)
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-30)
Pada masa nabi Musa, bani Israel telah berkembang menjadi suku yang besar di Mesir.Diperkirakan jumlah penduduk bani Israel telah mencapai satu juta lebih yang jumlah tersebut telah mengimbangi besarnya penduduk asli Mesir.Bahkan Kitab keluaran 1:9 –13 menginformasikan bahwa saat itu jumlah penduduk bani Israel sebagai suku asing telah melebihi jumlah penduduk bangsa Mesir sehingga membuat takut bangsa Mesir. Namun ketika dynasty Hyksos jatuh, hal itu membuat bani Israel ikut merasakan akibat yang laur biasa beratnya.

www.wikiwand.com Wilayah dynasty ke XV (Hyksos) dengan ibu kota di Avaris, dynasty ke XVI (Thebes dansekitarnya) dan Dinasty Ke XVII.
Rameses II adalah raja yang sangat lama berkuasa dan terkenal sebagai raja yang paling banyak membangun kuil kuil pemujaan dewa amun, istana dan kompleks makam raja atau lembah raja. Ketika Rameses II baru selesai berperang dengan bangsa Hitti di Kadesh yang berakhir dengan perjanjian damai dan merasa tidak ada gangguan lagi terhadap wilayah kekuasaannya, maka Rameses II memulai proyek pembangunannya yang baru. Salah satu proyek besarnya adalah memindahkan ibu kota dari Memphis ke kota Avaris yang sudah dihancurkan oleh Ahmose (Pendiri dinasy ke XVIII), yang lokasinya berada di timur delta sungai nil bersebelahan dengan wilayah Goshen, yang kebanyakan penduduknya adalah orang orang bani Israel. Pemindah ibu kota ini selain agar lebih dekat dengan wilayah jajahannya yang sering terjadi pemberontakan raja raja kecil di wilayah Kana’an namun juga
sekaligus untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk suku Israel di wilayah Goshen dan kota Avaris. Proyel lainnya adalah membangun makam makam raja maupun istana lainnya di kota Pitom, Memphis, Luxor, Karnak dan Thebes. Proyek proyek yang bangunannya terbuat dari tanah liat yang dibakar (bata) dan batu, serta membentuk gunung batu menjadi bangunan.
(bersambung …………..)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Pungutan Liar 30% di Balik Sewa Kapal Tanker: Terbongkar Sumber Korupsi Ratusan Triliun di Tubuh Pertamina
Kapal Hantu, Dana Siluman, dan Perusahaan Cangkang: Skandal Korupsi PIS 285 Triliun Dibongkar
Mr. Presiden Jangan Datang Ke Chicago!
Rizal Fadilah: From Noel To Null
Menjaga Nyala Api Kemerdekaan Dalam Hukum
Mengapa Harus Kembali Ke UUD 1945
Empat Makna Penting Ibadah Haji
Genealogi Politik Dan Kosmologi Poltik Indonesia (Bagian 8)
Muhammad Chirzin: Pesan Kearifan Semesta
look at these guysOctober 24, 2024 at 10:37 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 52292 more Info on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-31/ […]
zāles pļāvējiDecember 29, 2024 at 11:18 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-31/ […]
live chatJanuary 26, 2025 at 6:40 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-31/ […]
kc9January 27, 2025 at 9:14 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-31/ […]