Oleh : Ridwan Saidi, Budayawan
Menanggapi tulisan saya dalam serial WA tentang LCS, seorang teman merespon dengan WA seperti betikut:.
Saya ingat pertengahan thn 1980-an, teman yang baru pulang ambil Master di Harvard berbicara menjelaskan tentang Globalisasi, dia menggunakan term the Nature of Globalisation sebagai pembenaran atas exodusnya Industri US & Eropa ke China.
Waktu itu saya tanya: Bukankah memindahkan Industri ke negara lain dgn alasan buruh Cina lebih murah (demi keuntungan yg lebih besar) adalah suatu perbuatan penghianatan kaum kapitalis ke national interestnya?
Waktu itu semua melihat saya seakan saya orang yang sangat goblok dan nora, si pembicara tdk menjawab pertanyaan saya, dia cuma bilang: “Dari pertanyaanmu saya bisa menilai betapa dangkal pemahamanmu”.
Saat itu saya merasa seperti monyet salah kandang.
Dan selanjutnya dgn ber-busa2 dia meng- advokasi jargonnya deregulasi.
Dan setelah kunjungan2 saya ke Eropa & Amerika selama sepuluh-dua puluh tahun setetah itu, saya menyaksikan betapa industri2 di negeri2 itu meredup dan akhirnya sirna, bangunan Industri dan Gudang2 kosong melompong dan di- alih fungsikan, begitu juga usaha2 supportivenya sperti transportasi barang dan orang drop.
Kini setelah sekian lama berlangsungnya proses alih teknology & transfer-skill, China sudah mumpuni utk bertarung sebagai competitor di pasar dunia untuk jenis barang2 Eropah & Amerika yang diproduksi di Cina. Competitive in quality & price.
Dunia pun terbalik Negara2 yg dulu mensponsori Free trade sekarang berbalik jadi sponsor National Protection trade dan dulu mereka yg selalu tampil sebagai economic advisor bagi negara underdeveloped mulai ter-mehek2.
Catetan RS:
1. Tindakan memindahkan industri ke China salah berlebihan, walau industrialis diuntungkan, tapi ‘kan copy right produk jadi tak berarti karena China dengan mudah tiru produk2 Barat. Sehingga timbul pertanyaan apa sebenarnya yang diharapkan USA dan negara2 Barat dari China.
USA hubungan baik dengan China sejak periode Presiden Jimmy Carter 1974 sampai akhir periode Presiden Bush Jr 2008. Tidak kurang dari 34 tahun. Pada masa2 inilah negara Arab dan Islam, juga umat muslimin di sejumlah tempat termasuk Indonesia mengalami kesulitan. Jewish lobby pun perannya makin hebat di pentas dunia.
2. Butir 1 di atas sepenggal sejarah masa lalu yang sepertinya USA sudah menyadari sejak era Presiden Trump 2016-2020, yang sebelumnya masa transisi pada era Obama I dan di periode II menyisakan sebuah pertanyaan mengapa Menlu Hillary menjabat separuh masa saja.
Kebijakan polugri (politik luar negeri, red)Trump lanjut pada masa Presiden Joe Biden. Keduanya berbeda partai tapi kebijakan polugri berkesinambungan. Lalu siapa power holder? Tampaknya Jewish tersingkir dari forum ini sejak Trump.
Polugri USA berubah terhadap China mau pun Israel. Ini fakta yang merupakan sintesa dialektika sejarah yang kemudian memunculkan rencana memerangi China di LCS sebagai antitesa. (RSaidi)
EDITOR : REYNA
Related Posts
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Jaxx LibertyNovember 15, 2024 at 12:21 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 48239 more Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-23-barat-berkacalah/ […]
altogelDecember 4, 2024 at 5:21 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-23-barat-berkacalah/ […]
รีวิวจากผู้ที่เข้าไปร่วมสนุกกับ Laya222December 4, 2024 at 1:25 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-23-barat-berkacalah/ […]
HArmonyCaFebruary 5, 2025 at 12:26 pm
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-23-barat-berkacalah/ […]
pgslot168February 8, 2025 at 9:11 pm
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-23-barat-berkacalah/ […]