Oleh: Budi Puryanto
Pemimpin Redaksi zonasatunews.com
Dasco: Kemenangan Gerindra adalah Hasil Kerja Semua Orang, Bukan Satu Individu
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa kemenangan Gerindra dalam Pemilu, Pilpres, maupun Pilkada bukanlah hasil kerja satu individu semata, melainkan buah dari kerja kolektif semua elemen partai dan tim pendukung. Pernyataan ini ia sampaikan dalam rangka mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi untuk keberhasilan partai di berbagai ajang politik.
“Kemenangan Gerindra adalah kemenangan semua orang, semua tim. Ini adalah hasil kerja keras bersama, bukan karena saya atau satu orang saja,” ujar Dasco dalam sebuah kesempatan.
Menurut Dasco, keberhasilan Gerindra tidak terlepas dari peran berbagai pihak, termasuk kader di tingkat akar rumput, relawan, simpatisan, hingga tim strategis yang bekerja siang malam demi mencapai tujuan bersama. Ia juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dan solidaritas dalam politik.
“Gerindra tidak berdiri di atas kekuatan satu individu. Semua kader, simpatisan, dan pendukung memiliki peran penting dalam setiap langkah partai. Keberhasilan ini adalah keberhasilan kita semua,” tambahnya.
Kolaborasi sebagai Kunci
Dasco juga menyampaikan bahwa keberhasilan partai dalam berbagai kontestasi politik adalah hasil dari kolaborasi strategis yang terencana. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara struktur partai di pusat dan daerah, serta kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat.
Ia berharap semangat kolektif ini terus dijaga dan ditingkatkan, terutama menjelang Pemilu 2024. Menurut Dasco, tantangan ke depan semakin kompleks, sehingga membutuhkan persatuan yang lebih solid untuk mencapai tujuan partai.
Apresiasi untuk Semua Tim
Dalam pidatonya, Dasco memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dedikasi dan kontribusi nyata untuk Gerindra. Ia juga mengajak seluruh elemen partai untuk tetap menjaga semangat kerja keras dan tidak terlena oleh hasil yang telah dicapai.
“Perjuangan kita belum selesai. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan untuk Indonesia yang lebih baik. Mari kita tetap bersatu, bekerja sama, dan fokus pada tujuan kita bersama,” pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, Dasco ingin menanamkan nilai kebersamaan di tubuh Partai Gerindra, bahwa keberhasilan politik hanya dapat diraih melalui kerja sama yang solid, bukan oleh kehebatan individu semata. Hal ini diharapkan menjadi teladan bagi seluruh elemen partai dan pendukung di masa depan.
Rendah hati, menolak dipuji
Sufmi Dasco Ahmad, seringkali menunjukkan sikap rendah hatinya sebagai seorang politisi. Meski banyak pihak memuji perannya yang signifikan dalam keberhasilan Gerindra di berbagai kontestasi politik, Dasco menegaskan bahwa kemenangan partai adalah hasil kerja bersama, bukan semata-mata karena dirinya.
Dalam berbagai wawancara media, TV, maupun Podcast, dia selalu bisa memberikan jawaban menghindar saat dipuji, bahwa dia memiliki peran penting dan strategis dibalik kemenangan Gerindra di Pemilu, Pilpres dan Pilkada. Salah satu yang membuat banyak orang memujinya adalah kemenangan Andra Soni sebagai Gubernur Banten.
Andra Soni merasakan bagaimana didikan Dasco sangat berpengaruh kepada dirinya, terutama saat pertama kali dia mengenal politik, menjadi Caleg DPRD Banten dalam Pemilu 2014. Kebetulan Dapil Dasco dan Andra Soni beririsan, sehingga sering kampanye bersamaan.
“Dan saya banyak mendapat didikanlah tentang bagaimana bekerja di lapangan,” lanjut Andra.
Sementara itu Dasco selalu saja menolak untuk mengakui peran dirinya yang memang besar tanpa harus membesar-besarkan.
“Kemenangan Gerindra bukanlah karena saya. Ini adalah hasil kerja keras semua orang, semua tim, yang telah bahu-membahu untuk mencapai tujuan bersama,” ujar Dasco dengan tegas dalam sebuah wawancara.
Sikap rendah hati ini bukan kali pertama ditunjukkan Dasco. Ia dikenal sebagai sosok yang tidak pernah ingin menonjolkan dirinya, meskipun kontribusinya di partai dan kancah politik nasional sangatlah besar. Dasco lebih memilih untuk membagi apresiasi kepada seluruh elemen partai, mulai dari kader di akar rumput hingga simpatisan dan relawan yang bekerja di balik layar.

Dasco menyebut, unggulnya Andra-Dimyati dari Airin-Ade karena hasil kerja keras parpol pendukung dan juga para relawan.
Memimpin dengan Keteladanan
Sebagai pemimpin, Dasco lebih mengedepankan semangat kolektif dan gotong royong. Ia percaya bahwa keberhasilan politik tidak bisa diraih oleh satu individu saja, melainkan melalui kolaborasi yang solid dan sinergi yang terarah.
“Politik adalah kerja tim. Tidak ada ruang untuk ego atau klaim pribadi. Setiap kemenangan adalah milik bersama,” tegas Dasco.
Sikap ini mencerminkan keteladanan Dasco sebagai seorang pemimpin yang lebih fokus pada hasil dan manfaat untuk masyarakat ketimbang pengakuan pribadi. Ia selalu mengingatkan pentingnya menjaga kerendahan hati dalam perjuangan politik.
Apresiasi Tanpa Membesar-besarkan Diri
Meski banyak pujian diarahkan kepadanya, Dasco tetap konsisten dengan sikapnya yang rendah hati. Ia lebih memilih untuk mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah mendukung Gerindra. Baginya, kemenangan partai adalah hasil dari jerih payah bersama, bukan prestasi individu.
“Tanpa tim yang hebat, saya tidak bisa berbuat banyak. Ini adalah keberhasilan kolektif, bukan keberhasilan saya pribadi,” kata Dasco.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Sikap Dasco ini menjadi inspirasi bagi banyak politisi muda yang sedang meniti karier di dunia politik. Dalam era di mana banyak pemimpin berlomba-lomba untuk menonjolkan diri, Dasco justru tampil sebagai sosok yang membumi, fokus pada tujuan bersama, dan mengutamakan nilai-nilai kebersamaan.
Dengan pendekatan yang rendah hati ini, Dasco berhasil membangun citra sebagai politisi yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas dan jiwa kepemimpinan yang mengedepankan kepentingan bersama. Ia membuktikan bahwa keberhasilan dalam politik tidak harus diiringi dengan pencitraan berlebihan, melainkan dengan kerja nyata dan sikap tulus melayani.
BERSAMBUNG
EDITOR: REYNA
BACA JUGA SERI SEBELUMNYA:
Related Posts
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
No Responses