ZONASATUNEWS.COM–Presiden Jokowi dalam rapat terbatas nya bersama jajaran kabinet telah menetapkan untuk menangani Covid-19 akan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan diikuti dengan darurat sipil. Kebijakan ini dapat beragam respon dari masyarakat.
Direktur Eksekutif Progressive Democracy Watch, Muhammad Fauzan Irvan menilai bahwa pemerintah tidak mengerti makna keselamatan rakyat , hanya memikirkan keselamatan ekonomi dan kekuasaan nya.
“Presiden terlihat gugup melawan covid-19, kebijakan ini mencirikan bahwa Presiden tidak mengerti makna keselamatan rakyat , tetapi hanya memikirkan keselamatan ekonomi dan kekuasaanya saja” Tegas Fauzan.
“Perpu Nomor 23 tahun 1959 yang dijadikan landasan ini membuat pemerintah tidak ada kewajiban memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi memiliki kewenangan yang lebih besar, pemerintah melepas tanggung jawab dari tugas utama nya” – Lanjut Fauzan.
Fauzan menilai pemberlakuan darurat sipil merupakan bentuk cuci tangan pemerintah dari kewajiban melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat
“Saya menduga pemberlakuan darurat sipil ini merupakan bentuk cuci tangan pemerintah dari kewajiban melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat ” tegas Fauzan.
Fauzan menyampaikan bahwa Prodewa menolak dengan tegas kebijakan PSBB dan darurat sipil, karena bukan solusi atasi covid-19
“Tentu Kami menolak kebijakan tersebut, karena bukan solusi atasi covid-19. Karantina wilayah adalah opsi yang harus di ambil oleh pemerintah. Karena dasarnya virus itu tidak bergerak, dia digerakan oleh manusia. Jika manusia berhenti bergerak maka virus itu akan berhenti lalu mati” Sahut Fauzan dengan tegas.
Karantina wilayah atau lockdown sudah di terapkan di berbagai negara, termasuk negara tetangga malaysia yang korban meninggal dunianya lebih sedikit dari indonesia.
“Saya semakin heran, apa yang buat pemerintah berat melakukan karantina wilayah, ini korban semakin bertambah. Negara tetangga seperti malaysia yang korban meninggal dunianya lebih sedikit berani putuskan lockdown, di negeri ini malah cari cara agar tidak lockdown” tegas Fauzan.
Editor : Setyanegara
Related Posts
Kerusakan besar ekosistem Gaza, runtuhnya sistem air, pangan, dan pertanian akibat serangan Israel
Ilmuwan Gunakan AI untuk Ungkap Rahasia Dasar Laut Antartika
Kepala Desa Tirak, Suprapto, Membisu Soal Status Anaknya Yang Diduga Pembebasan Bersyarat (PB) Kasus Narkoba, Lolos Seleksi Calon Perangkat Desa
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
promo codeOctober 26, 2024 at 8:31 am
… [Trackback]
[…] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/nasional/tetapkan-psbb-dan-darurat-sipil-prodewa-nilai-pemerintah-cuci-tangan/ […]
สวนหินNovember 26, 2024 at 11:11 pm
… [Trackback]
[…] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/nasional/tetapkan-psbb-dan-darurat-sipil-prodewa-nilai-pemerintah-cuci-tangan/ […]
cam modelsDecember 26, 2024 at 7:53 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/nasional/tetapkan-psbb-dan-darurat-sipil-prodewa-nilai-pemerintah-cuci-tangan/ […]
my profileJanuary 27, 2025 at 12:51 pm
… [Trackback]
[…] Here you will find 23637 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/tetapkan-psbb-dan-darurat-sipil-prodewa-nilai-pemerintah-cuci-tangan/ […]
this contentFebruary 6, 2025 at 3:31 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/tetapkan-psbb-dan-darurat-sipil-prodewa-nilai-pemerintah-cuci-tangan/ […]