Tokoh Muda Golkar, Riko Lesiangi Respon Waketum Golkar Firman Soebagyo Soal Isu Pemecatan Kader Yang Mewacanakan Munaslub

Tokoh Muda Golkar, Riko Lesiangi Respon Waketum Golkar Firman Soebagyo Soal Isu Pemecatan Kader Yang Mewacanakan Munaslub
Ilustrasi Munas Partai Golkar

ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Tokoh muda GOLKAR, Riko Lesiangi merespon pernyataan wakil ketua umum GOLKAR Firman Soebagyo soal isu dikenakan sanksi tegas dan pemecatan pengurus/kader yang mewacanakan isu munaslub partai GOLKAR.

Bipolaritas kepentingan elite GOLKAR pragmatisme dan melakukan intimidasi kekuasaan berimbas pada perpecahan internal partai. Riko menilai yang patut diberikan sanksi tegas yaitu, ketua umum Airlangga Hartarto beserta pengurus DPP GOLKAR yang telah gagal menjalankan fungsi normatif politik, edukasi konstituen politik, aktifitas transformasi konflik dan kaderisasi.

PARTAI GOLKAR tidak bisa dikelola elitis dan elite pun belum sepenuhnya mematuhi dan menjadikan AD/ART sebagai pedoman dalam menjalankan roda kepartaian dan alergi terhadap perbedaan pandangan politik dan berbeda sikap politik.

“GOLKAR harus dikelola menjadi partai yang egaliter, demokratis tidak bertumpu pada personalisasi ketua umum semata. hal yang harus dilakukan penguatan platform partai dan penguatan kelembagaan partai menjadi institusi demokrasi yang kuat guna menciptakan kohesivitas internal partai,” kata Riko.

Masih menurut Riko, faktor kekuasaan individualisme dan kekuatan dukungan financial lebih menonjol menjadikan partai GOLKAR sebagai alat mengejar kekuasaan (jabatan) dan mengejar financial (materi), demi kepentingan kaukus elite yang mengakibatkan ketimpangan sosial antar kader GOLKAR dan menutup ruang gerak kader potensial, semestinya berkompetisi secara sehat merupakan bagian intergral dalam proses berpolitik.

“Realitas politik subjektif internal partai GOLKAR yang sedang terjadi sekarang ini. Pondasi utama partai tidak berlaku lagi kalah dengan stimulus kekuasaan, artinya memproduksi kader-kader instan tanpa harus melalui pengabdian, berakibatkan tingkat loyalitas tidak kuat terhadap partai GOLKAR,” tegas Riko.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K