Penulis : Agus Mualif Rohadi
10. Kemunculan binatang ke empat dan harapan atas sudah dekatnya waktu kemunculan Messiah.
Yunani menjajah bani israel sekitar 300 tahun, lalu penjajah beralih ke imperium Roma yang mengalahkan imperium Yunani
Sekitar tahun 64 SM imperium Roma mengalahkan Yunani, di Yerusalem, para imam bani israel menggerakkan pemberontakan terhadap dinasti raja Hasmonean. Namun imperium Roma yang segera datang langsung menumpas pemberontakan para imam yahudi. Serangan dihentikan ketika pasukan Roma melihat para imam tetap berdo’a di Haikal Sulaiman tidak menghiraukan serangan pasukan imperium Roma. Sekitar 12.000 orang bani israel terbunuh dalam peperangan. Bani Israel sekarang berganti penjajahnya. Saat itu sudah lebih dari 500 tahun bani Israel dijajah. Bani Israel memahami ini sebagai kedatangan binatang yang ke empat dari mimpi Nabi Daniel, yaitu binatang yang mempunyai 10 tanduk dan ditengah tengah 10 tanduk terdapat tanduk kecil bermata dan bermulut manusia yang meneriakkan tantangan kepada YaHWeH.
Dijajah Roma, kehidupan bani Israel semakin bertambah buruk. Imperium roma ternyata jauh lebih kejam dibanding Yunani. Pemandangan kemiskinan menjadi semakin meluas dimana mana di kota kota yudea. Akibat penindasan membuat bangsa israel dilanda apocalypse menunggu saat datangnya Messiah yang diyakini semakin dekat waktunya untuk muncul.
Suasana batin bani Israel yang merindukan bebas dari penindasan sedang menghadapi tantangan yang berat. Raja Israel, Herodes yang merebut kekuasaan dari dinasti Hasmonean, sedang berambisi melanjutkan pembangunan Haikal Sulaiman yang belum tuntas meskipun sudah beratus tahun dibangun sejak nabi Hagai. Pembangunan Haikal Sulaiman juga menjadi tameng Herodes yang juga ingin membangun istana megah yang menyatu dengan Haikal Sulaiman. Kitab Yehezkiel memang menuliskan bahwa tembok bagian barat Devir adalah batas bangunan istana raja, dan oleh Herodes pasal yehezkiel tersebut diterjemahkan tembok barat Devir menyatu dengan tembok istana. Pembangunan yang menyedot sumber daya bani israel karena juga wajib membayar upeti kepada imprium roma dan masyarakat harus menyediakan sebagian waktunya untuk kerja rodi.
Disisi lain, para imam yahudi sedang terjadi konflik karena dipicu oleh kehidupan sebagian imam yang memperkaya diri dengan praktik riba kepada bangsanya. Berkunjung untuk beribadah ke Haikal Sulaiman harus membayar dengan dalih biaya pembangunan. Namun hasil penarikannya justru digunakan untuk menjalankan praktik riba.
Terdapat sedikit imam yang selalu memperingatkan para imam lainnya yang hidupnya telah menyimpang dari taurat. Imran dan Zakariya yang menjadi imam besar sering menyampaikan kritikan keras kepada para imam Haikal lainnya. Imran dan Zakariya adalah keturunan Daud yang Zuhud sehingga dari mereka masyarakat bani Israel berharap akan muncul Messiah. Harapan itu menyulitkan posisi Imran dan Zakariya serta membahayakan jiwa istri mereka, karena raja dan sebagian imam justru tidak menginginkan kemunculan Messiah yang dianggap akan membahayakan kedudukan mereka.
Ketika Imran tiba tiba meninggal, Hanna istrinya yang sedang hamil berada dalam perlindungan Zakariya sehingga tekanan pada dirinya semakin berat. Namun ketika yang lahir adalah perempuan, yaitu Maryam, tekanan menjadi longgar, dan sesuai nadzar Hanna, Maryam di serahkan untuk mengabdi di Haikal Sulaiman.
BACA ARTIKEL TERKAIT :
Zakariya dan istrinya semakin tua, harapan segera kemunculan Messiah semakin tipis. Disisi lain, Zakariya justru menghadapi desakan agar mundur dari kedudukannya sebagai imam besar karena kemandulan istrinya sehingga do’a do’a Zakariya dianggap tidak pernah dikabulkan YaHWeH. Namun suatu saat Zakariya menerima wahyu bahwa istrinya akan melahirkan Yahya. Sebuah nama yang sebelumnya tidak pernah ada.
Ketika nampak bahwa Elizabet, istri Zakariya yang sudah tua hamil, langit yerusalem seperti terguncang. Masyarakat bani israel teringat pada Sarah istri Ibrahim. Harapan membuncah akan muncul Messiah, namun jiwa Elizabet dalam bahaya, dan Zakariya terpaksa menyembunyikan di tempat yang jauh di hutan dekat sungai yordan yang tidak diketahui oleh siapapun, hingga suatu saat lahir Yahya tanpa ada yang mengetahui.
Namun tidak berselang lama, setelah Elizabet diungsikan, Maryam tiba tiba diketahui hamil. Maryam oleh para imam haikal dianggap telah menodai mencemari kesucian haikal. Tekanan kepada Zakariya agar mundur semakin kuat karena Maryam berada dalam asuhannya. Namun para imam tidak bisa mencari siapa yang telah menghamili Maryam. Suatu pagi Maryam yang usia kehamilannya semakin tua, tiba tiba menghilang, tidak ada yang bisa menemukannya.
BACA ARTIKEL TERKAIT
Di bukit dekat yerusalem, Malaikat jibril mendatangi Maryam yang lemah, kemudian di kaki Maryam tiba tiba muncul mata air, dan kurma tua yang disandari Maryam buahnya tiba tiba cepat matang dan berjatuhan sehingga Maryam bisa makan dan minum untuk menguatkan dirinya. Isa lahir dengan ditunggui Malaikat Jibril. Lalu bayi Isa digendong Maryam balik ke Haikal Sulaiman. Sepanjang jalan masyarakat semakin banyak yang mengikuti Maryam yang sudah dipesan agar membisu. Langkahnya terhenti di halaman luar Haikal Sulaiman dihadang para Imam. Semua pertanyaan tidak dijawab oleh Maryam dan hanya memberi tanda agar tanya sendiri kepada bayinya. Ketika Kayafas, imam senior bertanya dengan nada mengejek kepada Isa yang masih bayi, tiba tiba memberikan jawaban (Qs Maryam 30 – 34), sehingga jawaban tersebut membuat geger semua yang hadir.

Tempat kelahiran Yesus di Bethlehem, saat ini didirikan Gereja Kelahiran Yesus, juga di kenal dengan Gereja Al – Mahdi.
Zakariya segera menyuruh muridnya yaitu Yusuf segera membawa lari Maryam dan Isa menunju Mesir. Beberapa waktu kemudian, tentara Herodes datang mencari bayi Isa, tapi Maryam sudah menghilang, seluruh kota di geledah namun tidak ditemukan. Herodes kemudian memerintahkan semua bayi agar dibunuh, berharap bayi Isa ikut terbunuh. Hari itu kota yerusalem dipenuhi tangis ibu yang bayinya dibunuh. Peristiwa ini mengulang kejadian kelahiran Musa.
Namun kejadian tersebut justru membuat masyarakat Bani Israel bertambah yakin bahwa Messiah telah lahir.
(bersambung ke bag 11)
EDITOR : SETYANEGARA
Tags:Related Posts
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
Albino Penis Envy Mushroom PsilocybinDecember 28, 2024 at 11:08 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-beleid-israel-dalam-perang-wlayah-dan-agama-bagian-sepuluh/ […]