Alfiah Sufiani: Sebuah Catatan Untuk Forhati Surabaya

Oleh : Alfiah Sufiani, Ketua Presidium Forhati Surabaya

“Pesta Silaturrahmi” para Kahmi Surabaya usai sudah di 27 November 2021. Dominasi “Wajah akademisi” begitu komentar dari salah seorang senior Kahmi di Surabaya akhir pekan kemarin.

Tidak salah memang, dengan duo Profesor dari dua rayon terbesar di Surabaya, melekat wajah akademisi yang kalem2. Disamping tiga orang akademisi, ada dua pengusaha.

Apakah wajah himpunan dan kader yakusa di masa yang akan datang, lebih mencerminkan kedua hal ini? Ataukah pilihan mufakat para alumni di Surabaya kemarin sebagai bentuk antitesis dari kahmi wilayah Jatim yang sangat kuat aroma politiknya?

Wallahu a’lam, hanya waktu yang akan menjawab.

Alfiah Sufiani, Ketua Presidium Forhati Surabaya

Berbeda dari para presidium Forhati terpilih yang didominasi para entrepreneur yang kesemuanya berproses di Kohati dan Forhati Surabaya sejak jaman baheula, aroma kekeluargaan dan persaudaraan yang sangat kental tercium sejak “pesta silaturrahmi” ini direncanakan di bulan Juli yang lalu hingga terselenggara kemarin.

Seperti yang pernah saya tulis di buletin Forhati Jatim tentang bagaimana alumni HMI harus bisa mengelaborasi tradisi intelektual dan tradisi entrepreneur, karena dinamisasi masa depan yang sangat cepat perubahannya membutuhkan insan-insan intelektual dan cepat beradaptasi dengan kondisi apapun tantangan jamannya.

Lalu bagaimanakah peluang dan tantangan dari Forhati dengan segala kompleksitas permasalahan perempuan dan keluarga ? Mari kita runut sebentar:

1. Selama hampir 2 (dua) tahun pandemi ini masuk ke seantero jagat. Anak2, remaja, perempuan dewasa, laki-laki dewasa, terpapar gadget. Paparan pada anak2 dan remaja menjadi sangat lebih parah. Nomophobia, begitu para ahli mengistilahkan untuk tingkat adiktif yang tinggi pada smartphone.

Ada “peluang” yang bisa diisi oleh forhati disisi adiktif ini, baik dari sisi pendidikan, agama, maupun sisi kesehatan. Sebuah kerja komprehensif-kolaboratif yang butuh nafas yang sangat panjang karena ini bukan pekerjaan sebulan dua bulan.

2. Perkembangan dunia anak dan remaja tetap membutuhkan peran kuat dari Ibu (dan ayah) bagaimana membawa anak-anak dan remaja generasi emas Indonesia ini, menjadi generasi yang bertauhid, kuat, tangguh, sehat jasmani dan rohani serta cerdas menghadapi tantangan jamannya masing-masing.

Peluang yang sangat besar bagi Forhati Surabaya dalam berperan mengantarkan generasi emas ini menjadi generasi yang akan membawa Indonesia cemerlang dengan sebenar-benarnya kontribusi.

3. Dengan tetap mengedepankan jiwa sosial dan gotong royong, Forhati Surabaya diharapkan tetap menjadi lokomotif social charity, seperti yang selama ini ditradisikan oleh para senior-senior Forhati.

Peran aktif seperti ini bukanlah pekerjaan setahun dua tahun, tetapi pekerjaan yang berkelanjutan dengan nafas panjang, manajemen yang lebih tertata dan tentunya leadership dari para presidium yang sangat kuat.

Peluang sekaligus tantangan yang sangat besar bagi Forhati Surabaya dalam menempatkan kakinya dan menancapkan pilar-pilar yang kokoh demi mewujudkan tujuan Kahmi dan tujuan HMI.

Selamat berhikmat untuk umat bagi seluruh presidium yang terpilih. Semoga Allah meridhoi dan mencatat sebagai amal jariyah. Aamiin yra

Surabaya, 29 Nov 2021

EDITOR : REYNA

Related Posts