Oleh: Isa Ansori
Kolumnis dan Akademisi
Sepertinya istana hari hari ini energinya habis mencari cara bagaimana menghapus jejak Anies diberbagai maha karya Anies di Jakarta.
Betapa Jakarta hanya berjarak sejengkal dan didepan mata dari istana. Hampir setiap hari istana melihat dan merasakan berbagai karya Anies di Jakarta. Nampaknya itulah yang menyebabkan istana menaruh dendam mengapa Anies mampu menjadikan Jakarta begitu luar biasa, padahal hari hari Anies memimpin Jakarta banyak diganggu. Anies ini manusia jenis apa? Begitulah mungkin yang ada didalam benak istana.
Istana sepertinya tak rela melihat karya – karya berdiri kokoh didepan matanya, sehingga diperlukan cara bagaimana karya – karya itu dicari cari kelemahannya lalu diambil alih sebagai karya mereka.
Adalah Formula E dan JIS. Dua maha karya ini selalu dicari cari kelemahannya, meski tak ditemukan, mereka tak segan menebar fitnah untuk menjatuhkan Anies.
Formula E yang jelas diakui dunia dan menghasilkan dampak ekonomi yang luar biasa besarnya, dikatakan sebagai upaya merugi, sehingga dicari cari potensi yang bisa menjadikan mereka bisa membuat fitnah. Dikatakan ada potensi kerugian negara, padahal BPK berkali – kali mengatakan tak ada kerugian. KPK pun kemudian menjadi sibuk mencari alat bagaimana bisa mentersangkakan Anies. Bandingkan dengan sirkuit Mandalika yang menyisahkan banyak masalah, tak sejengkalpun KPK berusaha memeriksanya.
Seiring dengan semakin menguatnya popularitas dan elektabilitas Anies, istana semakin cemas, momentum Piala dunia FIFA U – 17 menjadi amunisi baru untuk menghapus jejak Anies di JIS. Mulailah dicari celah untuk menghancurkan reputasi Anies dengan mengatakan akses ke stadion sulit dan pemain tak bisa masuk langsung kedepan pintu, bis tidak bisa melewati arena stadion, pemain harus berjalan, rumput yang tak standar dan banyak hal yang mungkin akan selalu dicari kesalahannya. Padahal JIS memang dibangun dengan konsep ramah lingkungan, membatasi penggunaan kendaraan pribadi mengganti dengan transportasi publik.
Baca Juga:
Tak tanggung – tanggung, upaya menghapus jejak Anies di JIS dilakukan oleh para menteri Jokowi, Eric Tohir dan Basuki Hadi Muljono dan tak ketinggalan Heru Budi Plt Gubernur DKI, meski alasan yang dibuat seolah olah profesional, namun sayangnya, publik semakin cerdas bahwa itu alasan politis dalam rangka menghapus jejak Anies.
JIS memang karya monumental Anies, sebagaimana juga Formula E yang tak bisa begitu saja dihapus dari ingatan publik. Sehingga upaya yang bisa dilakukan adalah melemahkan kinerja yang sudah dilakukan oleh Anies, mengesankan bahwa kerjaan Anies tak baik, tak standar, lalu mereka berusaha menyematkan namanya disetiap mahakarya yang dibangun oleh Anies. Karena memang dengan cara itulah upaya yang bisa dilakukan.
JIS dan Formula E adalah jejak Anies, sekuat apapun yang akan dilakukan oleh istana untuk menghapus jejaknya, sejarah akan tetap mencatat bahwa JIS dan Formula E adalah karya monumental Anies.
Surabaya, 9 Juli 2023
EDITOR: REYNA
Related Posts

Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri

Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global

Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama

Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan

Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum

Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah

Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas

Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan



lucabetNovember 16, 2024 at 5:09 pm
… [Trackback]
[…] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/menghapus-jejak-anies-di-jis/ […]
สล็อตเกาหลีJanuary 22, 2025 at 6:12 pm
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/menghapus-jejak-anies-di-jis/ […]