Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 15): Hadapi narasi negatif dengan narasi positif

Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 15): Hadapi narasi negatif dengan narasi positif
Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Partai Gerindra, Wakil Ketua DPR RI

Oleh: Budi Puryanto
Pemimpin Redaksi

Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, mengimbau seluruh kader partainya untuk mengabaikan narasi negatif yang ditujukan kepada Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Ia menekankan agar tidak membalas serangan tersebut dengan tindakan serupa, melainkan fokus pada penyampaian prestasi dan kontribusi positif Prabowo kepada negara dan rakyat. Menurut Dasco, cara terbaik menghadapi narasi negatif adalah dengan menyebarkan sebanyak mungkin narasi positif.

Pendekatan seperti ini, mencerminkan sikap yang bijaksana dan berorientasi pada rekonsiliasi. Dalam konteks politik, strategi ini memiliki beberapa manfaat yang signifikan, khususnya dalam membangun citra positif dan mendapatkan simpati pemilih.

Sikap seperti itu bisa meningkatkan kepercayaan publik, dan membangun kepercayaan dan rasa hormat dari masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kandidat dan timnya memiliki integritas tinggi.

Dismaping itu tentu saja dapat membangun citra positif: Dalam situasi politik yang sering kali penuh konflik, strategi ini dapat memposisikan kandidat sebagai pemimpin yang mengedepankan solusi, bukan kontroversi.

Dalam banyak hal sikap seperti itu bisa menarik menarik pemilih netral, karena pemilih yang belum memutuskan pilihannya cenderung tertarik pada kandidat dan tim yang menunjukkan kedewasaan dan kemampuan memimpin tanpa memperkeruh suasana.

Pada akhirnya akan memberikan dampak positif kepada Prabowo. Jika Dasco sebagai bagian dari tim Prabowo mengedepankan nilai-nilai tersebut, hal itu akan memberikan refleksi positif kepada Prabowo sebagai pemimpin yang didukung oleh individu-individu dengan moralitas tinggi.

Strategi seperti yang diterapkan Dasco ini, bukan hanya strategi moral, tetapi juga taktik komunikasi politik yang efektif. Dalam konteks ini, ulasan dari para ahli politik dan komunikasi dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang dampaknya.

Pendapat Ahli

Prof. Dr. Firman Noor, Peneliti Politik LIPI, menyebutkan bahwa strategi politik yang mengedepankan nilai moral seperti membalas narasi negatif dengan menyebarkan sebanyak mungkin narasi positif, dapat memperkuat citra seorang pemimpin sebagai sosok yang visioner dan memiliki kemampuan untuk menyatukan masyarakat yang terpolarisasi. “Dalam situasi politik yang sering diwarnai dengan narasi negatif, pendekatan seperti ini dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap kandidat dan timnya, menjadikan mereka simbol harapan dan persatuan.”

Dr. Syamsuddin Haris, Pengamat Politik, mengatakan, “Dalam politik elektoral, pemilih tidak hanya menilai dari program atau visi-misi, tetapi juga karakter dan etika pemimpin. Membalas keburukan dengan kebaikan mencerminkan kepemimpinan yang matang, yang berorientasi pada penyelesaian masalah tanpa memperkeruh konflik.”

Dr. Devie Rahmawati, Akademisi Komunikasi Universitas Indonesi menyebutkan, “Strategi ini bekerja dengan memanfaatkan psikologi pemilih. Ketika masyarakat melihat respons yang penuh kebaikan terhadap serangan, mereka cenderung merasa simpati dan memberikan dukungan. Selain itu, pendekatan ini juga mengurangi risiko eskalasi konflik yang bisa merugikan kandidat.”

Dampak Positif kepada Prabowo

Meningkatkan Simpati Pemilih

Dalam iklim politik yang penuh dengan serangan personal dan kampanye negatif, respons yang bijaksana dan berbasis kebaikan dapat meningkatkan simpati pemilih. Hal ini terutama berlaku untuk pemilih muda dan kelompok netral yang sering kali menginginkan stabilitas dan nilai-nilai positif dalam politik.

Membangun Kepemimpinan Moral

Sebagai Presiden terpilih, Prabowo akan diuntungkan oleh timnya yang mencerminkan nilai-nilai moral yang tinggi. Ini memperkuat narasi bahwa Prabowo adalah pemimpin yang dikelilingi oleh individu-individu berintegritas, sehingga ia layak dipercaya untuk memimpin negara.

Efek Domino di Media Sosial

Dalam era digital, respons positif sering kali menjadi viral di media sosial. Strategi ini memiliki potensi besar untuk memperluas jangkauan kampanye secara organik, memperkuat pesan utama tanpa perlu biaya tambahan.

Membalas narasi negatif dengan positif adalah strategi politik yang tidak hanya menunjukkan integritas moral, tetapi juga menciptakan efek komunikasi yang kuat. Dukungan dari Dasco dalam menerapkan ajaran ini memberikan keuntungan besar bagi citra Prabowo sebagai Presiden.

Konsistensi

Dasco dapat menerapkan strategi tersebut secara konsisten. Dalam berbagai kesempatan dia selalu mengulang-ulang “ajaran” itu kepada kader-kader Partai Gerindra dan tim pemenangan dalam Pemilihan Presiden. Hasilnya, luar biasa. Prabowo dapat memenangkan Pilpres dalam satu putaran dengan prosentasi tinggi.

Lebih dari itu, ditengah masyarakat tidak terjadi polarisasi seperti dalam Pilpres sebelumnya. Suasana politik selama Pilpres juga relatif sejuk dan tenang. Masyarakat bisa menerima hasil Pilpres tanpa meninggalkan residu politik.

Penerapan strategi ini bukan saja efektif dalam pertarungan politik, tetapi akan berdampak kepada sosok pemimpin yang diusung yaitu Presiden Prabowo dengan citra yang lebih kokoh, terpercaya, dan dihormati di mata publik.

BERSAMBUNG

EDITOR: REYNA

Baca juga artikel sebelumnya:

Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 13): Tidak akan ada “Matahari Kembar” di dalam Pemerintahan Prabowo

Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 14): Percaya diri dan optimis, Adalah Kekuatan Besar Untuk Setiap Langkah

Last Day Views: 26,55 K