Yahya Zaini: Tidak Ada Instruksi DPP Golkar Untuk Laporkan Pembuat Meme Bahlil

Yahya Zaini: Tidak Ada Instruksi DPP Golkar Untuk Laporkan Pembuat Meme Bahlil
Ketua DPP Golkar Bidang Organisasi, Yahya Zaini

JAKARTA— Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menegaskan tidak pernah memberikan instruksi kepada organisasi sayap partai untuk melaporkan akun-akun media sosial yang membuat meme Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, ke polisi.

Penegasan itu disampaikan oleh Ketua DPP Golkar Bidang Organisasi, Yahya Zaini, menyusul laporan hukum yang dilakukan dua organisasi kepemudaan partai berlambang pohon beringin tersebut, yakni Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

“Tidak ada instruksi dari DPP Golkar untuk melaporkan akun-akun itu. Langkah tersebut murni inisiatif teman-teman AMPG dan AMPI,” ujar Yahya kepada wartawan, seperti dikutip Tempo.co (21/10/2025).

Sebelumnya, AMPG melaporkan sejumlah akun media sosial ke Polda Metro Jaya, sementara AMPI melaporkan akun lain ke Bareskrim Polri, lantaran dianggap telah membuat dan menyebarkan meme yang dinilai menghina Bahlil Lahadalia.

Ketua Umum AMPG, Steven Abraham, mengatakan laporan itu dilakukan agar ada efek jera bagi pihak-pihak yang menghina atau menyebarkan konten berbau fitnah terhadap pimpinan partai.

“Kami tidak anti-kritik, tapi kalau sudah mengarah ke penghinaan pribadi dan fitnah, tentu harus ada tindakan hukum,” kata Steven.

Meski demikian, Yahya menegaskan bahwa Partai Golkar menghormati kebebasan berekspresi dan kritik publik, selama tidak mengandung unsur pencemaran nama baik atau ujaran kebencian. Ia juga mengingatkan seluruh kader agar tetap tenang menghadapi dinamika politik di tengah meningkatnya suhu menjelang tahun politik.

“Golkar partai besar, kami terbiasa menghadapi kritik. Tapi kami juga mendorong semua pihak untuk tetap menjaga etika dan ruang publik yang sehat,” ujarnya.

Yahya menambahkan, laporan hukum oleh organisasi kepemudaan tersebut tidak mewakili sikap resmi DPP Golkar, melainkan merupakan tindakan spontan kelompok kader muda yang merasa perlu membela kehormatan Ketua Umum.

Sementara itu, hingga kini Bahlil Lahadalia belum memberikan pernyataan langsung terkait meme yang beredar di media sosial. Namun sumber internal partai menyebut, Bahlil memilih fokus pada konsolidasi internal dan penyusunan agenda strategis partai menjelang tahun politik 2025.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K