Oleh: Ahmad Cholis Hamzah
Diantara kita dulu pernah menonton tayangan The Apprentice suatu program televisi realitas Amerika yang menilai keterampilan bisnis sekelompok kontestan. Acara itu ditayangkan di jaringan TV Amerika Serikat NBC dari 2004 hingga 2017. The Apprentice diciptakan oleh produser televisi Inggris Mark Burnett, dan diproduksi bersama dengan Donald Trump, yang merupakan pembawa acara untuk empat belas musim pertama dan waktu itu merupakan pengusaha terkenal.
Acara yang ditampilkan dalam bentuk “The Ultimate Job Interview” menampilkan calon pebisnis yang belum dikenal, yang akan bersaing untuk mendapatkan hadiah, kontrak awal satu tahun waktu itu senilai $ 250.000 untuk mempromosikan salah satu properti Donald Trump. Acara ini menampilkan 14 hingga 18 pebisnis yang bersaing selama musim, dengan biasanya satu kontestan tersingkir per episode. Kontestan dibagi menjadi dua “perusahaan” (tim), dengan satu anggota dari masing-masing menjadi sukarelawan sebagai manajer proyek pada setiap tugas baru.
Para kontestan itu mempresentasikan tugas-tugas korporasi yang berhubungan dengan bisnis seperti menjual produk, mengumpulkan uang untuk amal, atau membuat kampanye iklan, dengan satu korporasi dipilih sebagai pemenang. Perusahaan yang kalah menghadiri pertemuan ruang rapat dengan pembawa acara dan penasihat mereka untuk menguraikan mengapa mereka kalah dan menentukan siapa yang berkontribusi paling sedikit untuk tim. Episode berakhir Donald Trump sebagai pembawa acara menyingkirkan satu kontestan dari kompetisi, dengan kata-kata “You Are Fired” atau “Kamu dipecat!”
Tiga kata Donald Trump yang terkenal itu sekarang kembali mencuat ketika pemerintahannya baru-baru ini menawarkan hampir 2 juta pegawai pemerintah federal pembayaran delapan bulan untuk keluar dari pekerjaan mereka. Para karyawan memiliki waktu hingga 6 Februari 2025 untuk menerima tawaran tersebut. Donald Trump sebagai presiden baru AS berjanji untuk untuk mengurangi tenaga kerja pemerintah federal dan menghapus semua staf yang tidak berkomitmen pada agenda politik Trump sekaligus untuk melakukan penghematan keuangan negara. Tawaran untuk mengeluarkan pegawai negeri itu dilakukan lewat email ke masing-masing pegawai.
Para pengkritik Trump mengatakan bahwa langkah Presiden AS itu merupakan langkah politik untuk menyingkirkan para atau memecat pegawai pemerintahan yang dianggap tidak loyal padanya.
Kalau pada acara The Apprentice dulu Donald Trump mengeluarkan kata-kata yang terkenal You Are Fired itu berdasarkan pada penilaiannya dia sebagai seorang pebisnis terkenal kepada para kontestan yang dianggap tidak memiliki kecakapan berbisnis, tidak memiliki insting bisnis, tidak bisa melihat peluang bisnis, tidak mampu menganilasi pasar, tidak faham keuangan perusahaan, tidak mampu mengemas suatu produk yang bisa disukai konsumen, tidak faham strategi pemasaran dsb.
Namun sekarang kata-kata You Are Fired atau Kami Dipecat itu dipakai Trump untuk membersihkan lawan-lawan politik nya dalam pemerintahaanya dengan dalih melaksanakan kebijakan efesiensi.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata
Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
No Responses