Christ Komari, Aktivis Demokrasi USA: Presidential Threshold 20 Persen Hanya Rekayasa Partai Politik

ZONASATUNEWS.COM, CALIFORNIA– Aktivis Demokrasi yang kini tinggal di California, USA, Christ Komari mendorong agar Presidential Threshold (PT) 20 persen dihapus.

Dia bersama 27 rekan Diaspora Indonesia yang tersebar di 12 negara didunia, telah mengajukan Judicial Review (JR) ke Mahkaman Konstitusi, beberapa hari lalu (3/1/2022)

Dalam video yang diterima redaksi zonasatunews.com, Christ Komari memperingatkan kembali tentang prinsip demokrasi yang dianut oleh negara demokrasi seperti Indonesia.

• Baca Juga: Chris Komari: Alasan Saya Mengajukan Judicial Review PT 20 Persen Ke MK

Prinsip pertama dan tertinggi dalam demokrasi adalah kedaulatan rakyat. Prinsip kedua, pemerintahan demokrasi itu dijalankan atas persetujuan rakyat. Bukan persetujuan Partai Politik.

Menurut Christ, didalam Pembukaan UUD 1945 khususnya alenia keempat, kalimat yang terakhir, “….yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang Berkedulatan Rakyat dengan berdasar kepada…..”

“Jadi para founding fathers telah menempatkan NKRI dibentuk atas dasar Kedaulatan Rakyat, bukan atas dasar Kedaulatan Partai Politik atau para raja-raja Partai Politik,” kata Christ.

Karena itu Christ meminta para Hakim Konstitusi untuk menyadari bahwa PT 20 persen itu sesungguhnya hanyalah kongkalikong dan rekayasa dari Partai Politik saja.

• Baca Juga: Diaspora Indonesia Dari 12 Negara Menggugat ke MK, Minta PT 0 Persen

“Ketahuilah wahai para hakim-hakim Mahkamah Konstitusi bahwa Presidential Threshold 20 persen, itu tidak lebih dari kongkalikong, rekayasa, dan usaha-usaha untuk menguasai bursa Pilpres yang dilakukan oleh para petinggi Partai Politik,” tambahnya.

Tidak lebih dari itu lepas dari argumentasi hukum maupun konstitusi, itu adalah rekayasa daripada Partai Politik, tambah Christ.

“Sekarang dimana kedaulatan rakyat Indonesia bila rakyat sendiri tidak bisa mengajukan seorang Capres yang mereka sukai. Dimana pemerintahan demokrasi itu dijalankan bila Capres itu hanya bisa diajukan oleh partai politik dengan Presidential Threshold 20 persen,” tegasnya.

• Baca Juga: Agus Mualif: Masjidil Aqsha, Keruntuhan Pertama (Bagian 1)
• Baca Juga: Agus Mualif: Masjidil Aqsha, Keruntuhan Pertama (Bagian 2-TAMAT)

Akhirnya, demi menegakkan Kedaulatan Rakyat, Christ meminta kepada para Hakim Konstitusi, untuk menerima seluruh permohonan yang diajukan oleh sekian banyak rakyat Indonesia (didalam negeri maupun diluar negeri), agar PT 20 persen dibatalkan, atau PT menjadi 0 persen.

• Baca Juga: Agus Mualif: Pembantaian Bayi-Bayi Di Betlehem (Bagian-1)
• Baca Juga:Agus Mualif: Pembantaian Bayi-Bayi Di Betlehem (Bagian 2 -Tamat)

EDITOR : REYNA

Related Posts