Umat ​​manusia gagal menjaga pemanasan global di bawah 1,5°C, kata Sekjen PBB, desak perubahan arah

Umat ​​manusia gagal menjaga pemanasan global di bawah 1,5°C, kata Sekjen PBB, desak perubahan arah

Kini umat manusia ‘tak terelakkan’ akan melampaui target Perjanjian Paris, yang akan mengakibatkan ‘konsekuensi yang menghancurkan,’ kata Antonio Guterres

​​​​​​​ISTANBUL – Sekretaris Jenderal PBB pada hari Selasa memperingatkan bahwa umat manusia telah gagal membatasi pemanasan global hingga 1,5°C (2,7°F) dan harus segera mengubah arah.

Kini umat manusia “tak terelakkan” akan melampaui target Perjanjian Paris, yang akan mengakibatkan “konsekuensi yang menghancurkan” bagi dunia, ujar Antonio Guterres kepada Guardian menjelang KTT iklim COP30 pada bulan November.

Guterres mendesak para pemimpin, yang akan bertemu di kota hutan hujan Belem di Brasil, untuk memahami bahwa semakin lama mereka menunda pengurangan emisi, semakin tinggi risiko melewati “titik kritis” yang dahsyat di Amazon, Arktik, dan lautan.

“Mari kita akui kegagalan kita. Kenyataannya, kita telah gagal menghindari kenaikan suhu di atas 1,5°C dalam beberapa tahun ke depan.

“Dan kenaikan suhu di atas 1,5°C memiliki konsekuensi yang menghancurkan. Beberapa konsekuensi yang menghancurkan ini merupakan titik kritis, baik di Amazon, di Greenland, Antartika barat, maupun terumbu karang,” ujarnya.

Tujuan utama COP30 adalah mengubah arah, tegas Sekjen PBB, seraya memperingatkan bahwa dunia harus meminimalkan durasi dan tingkat kenaikan suhu di atas batas 1,5°C untuk mencegah titik kritis seperti degradasi Amazon.

“Kita tidak ingin melihat Amazon seperti sabana. Namun, itu merupakan risiko nyata jika kita tidak mengubah arah dan jika kita tidak melakukan penurunan emisi secara drastis sesegera mungkin,” tambah Guterres.

SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K