Kepalan Tinju Para Kader Militan Demokrat Gunungkidul, Warnai Aksi Penolakan KLB Deli Serdang

ZONASATUNEWS.COM. JOGJAKARTA–Perseteruan dua kubu Demokrat antara Kepemimpinan AHY dengan Moeldoko Kepemimpinan hasil KLB Deli Serdang semakin memanas. Sehingga berdampak pada pergolakan politik skala nasional. Tidak sedikit kader kader Demokrat dibawah kepemimpinan Agung Harimurti Yudhoyono dipecat lantaran mbalelo mengikuti KLB Moeldoko.

Namun tidak demikian dengan para kader militan Partai Demokrat Gunungkidul dibawah Kepemimpinan Supriyani Astuti, S.sos, dengan begitu lantang mereka menolak hasil KLB Moeldoko di Deli Serdang, bahkan mereka menganggap bahwa KLB tersebut adalah abal abal, atau tidak syah menurut mekanisme partai dan aturan per undang undangan.

Seperti yang dikatakan Ketua DPC Demokrat Gunungkidul saat melakukan aksi penolakan KLB Moeldoko bersama kader militansi lainnya 12/3 2021 di halaman Kartor DPC pihkanya secara tegas menampik kepemimpinan Moeldoko dan tetap tunduk dan patuh pada DPP partai Demokrat Kepemimpinan AHY, bahkan mereka mengaku tidak takut dengan segala bentuk interfensi maupun tekanan dari pihak Moeldoko.

“Kami kader partai Demokrat Gunungkidul tetap patuh dan tunduk kepada DPP kepemimpinan AHY, dan kami tidak takut dari ancaman oknum oknum yang mengaku sebagai pengurus hasil KLB Delli Serdang, teriak Supriyani Astuti lantang, diikuti para kader militant lainnya.

Ditambahkan Supriyani Astuti yang juga didampingi dua anggota dewan rekan seperjuangannya Eko Rustanto dan Suyanto juga menyatakan akan tetap patuh dan menghormati marwah partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Menurutnya sebelum melakukan aksi penolakan KLB, Ketua, sekretaris dan Bendahara DPC Gunungkidul selasa 9/3 2021 sudah mendapat pengarahan dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono melalau Zoom.

“Sekali lagi kita tegaskan, kami DPC beserta kader kader militant Partai Demokrat Gunungkidul, secara tegas menolak hasil KLB Moeldoko”, ungkap Ketua DPC Demokrat Gunungkidul Supriyani Astuti S,sos.

Liputan: Bambang Widodo

EDITOR : SETYANEGARA

Related Posts