CABE, Catetan Babe (118): Pitung Agen Spionage?

CABE, Catetan Babe (118): Pitung Agen Spionage?
Ridwan Saidi, Budayawan Betawi, Sejarawan, Politisi Senior

Oleh : Ridwan Saidi, Budayawan

 

Time frame aksi Pitung 1886-1894.Gambaran kehidupan econ orang Betawi pesisir, dalam time frame aksi Pitung, seperti photo di atas. Pitumg Betawi pesisir.

Apa motif jago Glodok menyerang Pitung di Bandengan pada tahun 1886? Pitung membunuh Jago Glodok itu dengan pistol. Dari mana Pitung dapat pistol?

Hukuman mati dihapuskan kerajaan Belanda pada tahun 1856. Pitung dihukum penjara. Ia loloskan diri dari penjara Mester karena dapat info sepupunya Ji’ih dibunuh Demang Kebayuran.

Pitung bunuh Demang Kebayuran dengan pistol. Bagainana begitu mudah Pitung dapat pistol lagi?

Belanda terus menerus melakukan campaign bahwa Pitung perampok tanpa bukti. Ini mengusik sifat kritis pembaca. Seorang pembaca pada tahun 1886 menulis surat pembaca yang mempersoalkan kenapa orang yang betul2 perampok berat seperti si Conat tak pernah masuk koran.

Menurut Margriet van Tiel nama asli Pitung, Solihin. Ini diketahui berdasar surat2 Pitung dari penjara Mester kepada pengurus mesjid Al Atiq Bukit Duri. Timbul pertanyaan:

1. Apa isi surat2 Pitung, selain soal nama asli?
Spion Jerman pada PD I kelahiran Indonesia ada nama aslinya. Mata Hari julukan. Apakah Pitung semirip Mata Hari?

2. Bagaimana Pitung dengan intens surat2an dengan pengurus Al Atiq. Sudah kenal sebelumnya atau ada penghubung?

Tanpa kesulitan Pitung melarikan diri ke pulau Lingga. Akhirnya Belanda tahu Pitung ke Riau. Assistent Resident Riau mengirim copas laporan Polisi Batavia kepada Raja Riau di pulau Peyengat yang menanyakan keberadaan Pitung di Riau yang menurut dugaan Polisi Belanda Pitung di Tanjung Pinang.

Saya menghela nafas, rupanya operasi tangkap Pitung digelar Belanda besar2an. Polisi Belanda pun menperkirakan Pitung lari ke Singapura. Kok? Pengaruh Inggris sudah masuk Singapura.

Ketika pada tahun 1894 Pitung kembali ke Jakarta, polisi Belanda menguntit terus. Pada suatu hari Pitung kepergok di Pondok Kopi, Jakarta Timur, ia langsung ditembak empat peluru. Ini niat menewaskan, bukan melumpuhkan. Pitung tak lama kemudian tewas.

Dari uraian di atas saya tak dapat simpulkan Pitung kriminal. Orang yang pandai menulis seperti Pitung tak sulit cari duit. Lagi pula kalau dilihat begitu kolosalnya operasi memburu Pitung, sangat mengesankan Pitung ancaman bagi Belanda.

Kalaulah Pitung spion, dia bekerja untuk siapa?

Banyak negara Eropa yang ingin gantikan Belanda sebagai penjajah. Mungkin Pitung tak menyadariya. Tampaknya kebencian Pitung pada Belanda yang diexplore user. (RSaidi)

EDITOR : REYNA

Last Day Views: 26,55 K

2 Responses

  1. แผ่นปูทางเท้าNovember 27, 2024 at 3:08 am

    … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-118-pitung-agen-spionage/ […]

  2. pg slotJanuary 8, 2025 at 3:10 pm

    … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-118-pitung-agen-spionage/ […]

Leave a Reply