Agus Mualif: Hukuman Kedua Bagi Bani Israel dan Kristen Naik Sepenggalah (Bagian-2)

Agus Mualif: Hukuman Kedua Bagi Bani Israel dan Kristen Naik Sepenggalah (Bagian-2)
Agus Mualif Rohadi

Ketiadaan injil 4 evanglic dalam Bahasa ibrani menyulitkan untuk melacak asal perkataan Yesus yang tertulis dalam injil mereka apakah bersumber dari catatan tentang perkataan Yesus yang dibuat oleh orang-orang yang dekat Yesus.

Jika dibandingkan antara khutbah-khutbah Yesus yang tertulis dalam injil Barnabas dengan perkataan Yesus pada injil empat evangelic maka nampak banyak perbedaan, termasuk menyangkut masalah ke Tuhan-an, padahal Barnabas adalah murid sekaligus sahabat dekat Yesus yang kitab injilnya digunakan oleh kaum Nashara.

Injil Markus memberikan penekanan khusus pada status Krestos Yesus untuk membangkitkan spirit moral kaum Kristen. Kehebatan Messiah Yesus dalam berbagai aspek lebih ditonjolkan dengan mengemukakan keajaiban mukjizat Yesus dalam menolong bani Israel maupun kaum gentile.

Dari 16 pasal Injil Markus, 14 pasal menceritakan kehebatan mukjizat Yesus. Jika injil Markus di plotkan dengan peristiwa penghancuran Yerusalem dan Haekal Sulaiman serta kaum yahudi, maka injil Markus menjadi jawaban yang tepat untuk kondisi saat itu agar spirit moral kaum Kristen tercerahkan dan bangkit dari kesulitan.

Injil Matius, memberikan penekanan khusus pada penonjolan bahwa Kristen adalah kelanjutan agama dan tradisi yahudi. Pasal pasal dalam injil Matius menunjukkan ada kontinyuitas dari Yahudi menjadi Kristen.

Pasal pertama injil Matius menjelaskan silsilah Yesus yang keturunan Dawud, kelahiran Yesus dari rahim Maria, kemudian menceritakan pertemuan Yahya dengan Yesus, dimana Yesus dibaptis oleh nabi Yahya.

Yesus sebagaimana Yahya adalah orang Yahudi. Terdapat pasal yang secara khusus menunjukkan bahwa Yesus menjalankan Taurat sekaligus menggenapi atau melengkapi Taurat dengan menunjukan cara bersedekah, berdo’a, berpuasa, mencari rizki, memberikan keadilan kepada sesama, baru kemudian masuk pada pasal pasal yang menunjukkan kehebatan dan keajaiban mukjizat Yesus.

Hal ini dapat dipahami sebagai upaya untuk menunjukkan kedekatan Kristen dengan Yahudi tanpa harus keluar dari aqidah Kristen yang di cetuskan oleh Paulus.

Dengan injil Matius, kaum Kristen berharap dapat hidup berdampingan secara damai dengan kaum yahudi terutama di wilayah Samaria dan Yudea.

Injil Lukas, memulai ayat-ayatnya dengan mengkaitkan Yesus dengan nabi-nabi Yahudi, Yesus keturunan bangsa Yahudi. Dimulai dengan ayat tentang pemberitahuan kelahiran nabi Yahya dan Yesus, tentang Maria ibu Yesus dan Elizabet ibu Yahya, dan tentang nabi Zakariya.

Kemudian menceritakan Yesus disunat dan ketika Yesus masih remaja namun sudah dapat berdebat dengan imam Yahudi tentang taurat di Haekal Sulaiman.

Juga tentang silsilah Yesus untuk menunjukkan bahwa Yesus berasal dari keluarga yang salih.Setelah itu masuk pada kehebatan mukjizat nabi ‘Iysaa.

Injil Lukas memberikan penekanan pada pelayanan Yesus bukan hanya untuk orang Yahudi namun juga pada kaum gentile, sehingga Injil adalah untuk semua orang baik Yahudi maupun non Yahudi.

Terakhir adalah injil Yohanes yang muncul pada akhir tahun 90 an. Isi Injil Yohanes sangat jauh berbeda dengan Injil Matius, Markus dan Lukas yang sudah keluar lebih dahulu.

Halaman Berikutnya

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. slot wallet คลิกเดียวโบนัสแตกOctober 22, 2024 at 8:05 am

    … [Trackback]

    […] Find More Info here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-hukuman-kedua-bagi-bani-israel-dan-kristen-naik-sepenggalah-bagian-2/ […]

  2. you can check hereDecember 2, 2024 at 7:24 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-hukuman-kedua-bagi-bani-israel-dan-kristen-naik-sepenggalah-bagian-2/ […]

  3. protein shakesDecember 27, 2024 at 9:15 pm

    … [Trackback]

    […] Find More to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-hukuman-kedua-bagi-bani-israel-dan-kristen-naik-sepenggalah-bagian-2/ […]

Leave a Reply