Ceramah Dubes Muhammad Najib: Puasa Meningkat IQ, EQ, dan SQ

ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Bulan puasa ini diibaratkan sebuah training, sebuah penempaan fisik maupun mental. Untuk melihat siapa yang lulus, mudah saja. Apakah setelah bulan puasa mindsetnya berubah apa tidak.

Hal itu dikatakan oleh Dubes RI untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib dalam memberikan ceramah buka puasa di Madrid, Spanyol.

Dubes Muhammad Najib memberikan ceramah sebelum berbuka puasa di Madrid

“Habitnya berubah apa tidak.dari malas menjadi rajin, dari yang tidak disiplin menjadi disipli.n. dari yang suka membuang-buang waktu menjadi menghargai waktu, dan seterusnya,” kata Dubes Muhammad Najib melalui channel youtube Wisma Duta RI Madrid yang diterima redaksi.

Katanya, pada diri manusia itu ada kecerdasan, kalau dibagi paling tidak menjadi tiga kategori. Ada yang disebut IQ yang letaknya di kepala, di otak. Ukurannya, kalau mereka sekolah nlainya tinggi, itu berarti IQ tinggi.

Yang kedua, apa yang disebut EQ (Emotioal Quotient). Itu adanya di hati. Indikasinya, kalau seseorang mengerjakan sesuatu tidak hanya mengejar keuntungan pribadinya saja. Tetapi juga dipikirkannya, bahwa apa yang dilakukannya juga bermanfaat untuk orang lain. Bermanfaat untuk masyarakat luas. Dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Letaknya dihati, bukan dikepala/otak.

Yang ketiga, ini yang bisa dikembangkan dalam bulan Ramadhan ini, apa yang disebut SQ (Spiritual Quotient).

“Spiritual Quotient ini, orang-orang yang melakukan sesuatu, tidak peduli dilihat orang lain atau tidak. Yang berorientasi jangka panjang, bukan saja jangka panjang didunia tetapi juga jangka panjang di akherat. Dia hanya berharap ridho Allah SWT,” ungkap Dubes Najib.

Itulah, katanya, yang sering dilupakan orang. Dalam QS Asyura : 20, disebutkan maknanya, mereka yang berorientasi dunia maka dia akan mendapatkan dunia. Tetapi mereka yang berorientasi akherat, akan mendapatkan akherat dan dunia.

“Nah, mudah-mudahan dalam bulan Ramadhan ini kita termasuk orang-orang yang masuk kategori yang terakhir itu. Mari luruskan niat kita, semua yang kita lakukan, untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Berorientasi pada akherat insyaallah dunia akan ikut,” ujar Dubes Najib.

Pada saat yang bersamaan, lanjutnya, kalau kita melakukan semua ini bersamaan dengan motivasi seperti itu, maka kecerdasan kita akan berkembang. Apakah itu IQ, EQ, maupun SQ.

Capaian manusia, menurut ahli pendidikan paling tidak memrupakn akumulasi dari ketiganya itu (IQ,EQ,SQ). Bisa jadi nantinya ditemukan Quotient baru. Menurut Hadits Nabi, segala sesuatu tergantung pada niat. Hal itu kemudian akan terekspresi dalam bentuk sikap dan dalam bentuk kerja-kerja kita.

Saya ingin mengakhiri, ungkap Dubes Najib, semoga kita masuk dalam kategori itu. Mudah-mudahan akhir puasa nanti kita mendapat julukan muttaqin atau orang-orang yang bertaqwa.

EDITOR: REYNA

Buku-buku novel karya Dr Muhammad Najib juga bisa dibeli di Shopee. Ayo beli di Shopee! Klik link berikut:  https://shp.ee/ks65np4

Related Posts