Oleh : Andrianto Andri/Pengamat Kebangsaan
Pernyataan Mahfud MD yang menyatakan ada dana siluman 349 Triliun di Depkeu (pajak & bea cukai) tentu mengaggetkan. Besaran angkanya itu 10 % dari APBN. Meski itu di bilang terjadi sejak 2009-kini.
Angka jumbo itu bila di buatkan rumah buat rakyat akan ada 70 juta rakyat yang bisa miliki rumah standar type 45. Bila di bandingkan dengan Skandal Bank Century ekuivalen 50 x lipatnya.
Publik langsung bertepuk tangan kepada Mahfud MD. Sebagai Menkopolhukam sekaligus Ketua TPPU , Kredibiltasnya pernyataaannya A1. Sontak ini jadi viral dan mengguncang jagad opini dalam dan luar negeri.
Mahfud MD bukan oramg sembarangan karirnya lengkap sudah pernah jadi Menhan, DPR dan Ketua MK. Artinya Mahfud sudah semua cicip cabang kekuasaan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Sebuah pencapaian karir luar biasa. Tinggal jejak langkah diatasnya lagi tinggal Wapres dan Presiden. Empat tahun lalu dalam Pilpres Mahfud juga nyaris jadi Cawapres Jokowi.
Tadinya kita berfikir Mahfud nothing to lose tidak miliki beban apapun.
Mahfud pun bersitegang dengan sejawatnya Menkeu Sri Mulyani.
Sri Mulyani ini dengan canggih menciptakan Demagogi selama ini bahwa dialah kultusisme penguasa lapangan banteng (kantor Depkeu)
Seolah hanya dialah orang satu satunya di negara ini yang pantas di sana.
Depkeu di Indonesia ini punya kekuasaan yang maha kuasa karna memegang kuasa penerimaan dan pengeluaran keuangan negara sekaligus. Padahal di luar negeri sudah terjadi pemisahan antara Lembaga Pajak , Cukai dengan Depkeu..
Jadilah Depkeu lembaga kuat yang cuma kalah dengan lembaga Presiden. Bahkan bisa saja Depkeu yang karena tahu banyak jadi mengontrol Presiden.
Kita jadi skeptis jangan-jangan manuver Mahfud ini atas restu Bossnya.
Untuk bargains kepada elite politik parpol. Bukankah dengan sistem yang seperti hari ini Parpol harus menghidupi oprationalnya yang besar.
Selama Parpol tidak seperti di negara Eropa yang di biayai negara, maka Parpol mesti berjibaku menggali sumber biaya.
Jadi bisa saja dana 349 T ini menyebar kemana mana. Sudah jamak di ketahui publik banyak titipan pejabat di Depkeu. Apalagi di sebut Faisal Basri/Ekonom Indef di era Sri Mulyani tidak ada lelang jabatan untuk jabatan strategis di Depkeu. Elite pejabatnya berputar saza posisinya.
Jadilah berkelindan ruang gelap transaksional di Depkeu.
Makanya kita maklumi Mahfud yang tidak miliki track record sebagai brains throught tapi sekedar safety player. Berujung lakon drama yang berakhir anti klimaks dengan Satgas yang isinya Ada Sri Mulyani seperti jeruk makan jeruk.Berarti tutup layar sudah.
Seperti skandal yang besar di era sekarang ini, akan bisa di tuntaskan di rezim berikut yang harus di luar domain Jokowi.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 3) – Penjajahan Tanpa Senjata

Perang Dunia III di Ambang Pintu: Dr. Anton Permana Ingatkan Indonesia Belum Siap Menghadapi Guncangan Global

Dr. Anton Permana: 5 Seruan Untuk Presiden Prabowo, Saat Rakyat Mulai Resah dan Hati Mulai Luka

Menyikapi UUD 18/8/1945

Rocky Gerung: 3 Rim Karatan di Kabinet Prabowo

Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 2) – Langit di Atas Guam

Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri

Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global




SSI Pro koh taoOctober 27, 2024 at 6:37 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/mahfud-md-anti-klimaks/ […]
Diyala/baqubah/university/universalNovember 15, 2024 at 12:34 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/mahfud-md-anti-klimaks/ […]
thisDecember 2, 2024 at 12:57 pm
… [Trackback]
[…] Here you will find 28848 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/mahfud-md-anti-klimaks/ […]
Sevink MolenDecember 4, 2024 at 2:38 pm
… [Trackback]
[…] There you will find 83331 more Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/mahfud-md-anti-klimaks/ […]