Rihlah Peradaban, Perjalanan Penuh Makna Di Turki Dan Spanyol (Seri-23): Kampung Ibn Rushd di Cordoba, Dulu Toleran, Kini Tinggal Kenangan

Rihlah Peradaban, Perjalanan Penuh Makna Di Turki Dan Spanyol (Seri-23):  Kampung Ibn Rushd di Cordoba, Dulu Toleran, Kini Tinggal Kenangan
Rombongan Rihlah Peradaban di depan Monumen Ibn Rushd.

Tulisan berseri ini diambil dari buku menarik berjudul “Rihlah Peradaban, Perjalanan Penuh Makna di Turki dan Spanyol” yang ditulis oleh Biyanto, Syamsudin, dan Siti Agustini. Ketiganya adalah fungsionaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

Buku ini mengisahkan perjalanan di Turki dan Spanyol, dua tempat yang penuh dengan memori kejayaan Islam dimasa lalu. Buku ini sangat menarik. Selamat mengikuti serial ini.

Cover buku Rihlah Peradaban, Di atas kapal, menyusuri Selat Bosporus 

SERI-23

Siapa yang tidak mengenal Ibnu Rushd. Ibn Rushd lahir di Cordoba pada 14 April 1126. Ia wafat di Marrakesh, Maroko, pada 10 Desember 1198. Filsuf Muslim ternama ini dikenal di dunia Barat dengan nama Averroes. Ia adalah seorang filsuf dan pemikir dari Al-Andalus (Andalusia, Spanyol). Ia menulis dalam bidang disiplin ilmu, termasuk filsafat, akidah atau teologi Islam, kedokteran, astronomi, fisika, fikih atau hukum Islam, dan linguistik. Dengan kapasitas luar biasa itulah, maka ia pun dikenal memiliki pengetahuan yang sangat ensiklopedis. Itu karena ia menguasai banyak disiplin ilmu.

Ibn Rushd juga dikenal sebagai hakim (qadli) dari Mazhab Maliki. Fikih mazhab Maliki inilah yang dianut mayoritas Muslim di Spanyol hingga kini. Ibnu Rusd berkarya di puncak kejayaan peradaban Islam di Spanyol.

Dia mempelajari dan mengomentari pemikiran dua filsuf Yunani Kuno, yakni Plato (427-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM). Plato adalah penulis Philosophical Dialogues dan pendiri Akademi Platonik di Athena, yang menjadi sekolah tingkat tinggi pertama di dunia Barat.

Sementara itu, Aristoteles adalah filsuf Yunani yang menjadi guru dari Iskandar Agung. Ia menjadi murid dari Plato ketika berada di Athena. Aristoteles belajar dari Plato selama 20 tahun. Semasa hidupnya, ia menulis tentang filsafat dan ilmu lainnya, yaitu fisika, politik, etika, biologi dan psikologi (Popkin dan Stroll, 1993: 189-190).

Posisi Ibn Rushd sangat penting bagi dunia Barat. Hal itu karena ia telah memperkenalkan pemikiran Yunani Kuno ke Eropa. Meski sebagai penganut Mazhab Maliki, ia juga mengkaji hukum Islam berbagai mazhab. Ia juga membahas keselarasan filsafat dengan ajaran agama Islam.

Di dunia filsafat, Ibn Rush dikenal sebagai filsuf yang pernah berdebat dengan Imam Al-Ghazali (1058-1111). Meski tidak pernah bertemu secara fisik karena Ibn Rushd dan Al-Ghazali hidup pada masa yang berbeda, tetapi pemikiran dua filsuf besar ini bertolak belakang.

Perdebatan pemikiran dua intelektual Muslim itu pun dibahas panjang lebar sehingga terasa begitu menguras energi. Seperti diketahui, Al-Ghazali merupakan ulama besar pengikut ahlus sunnah, ahlul hadith, dan bermazhab Syafii. Al-Ghazali juga menaruh minat pada bidang kalam, filsafat, fikih, tasawuf, logika, psikologi, mistisisme, dan kosmologi.

Perdebatan panjang Ibn Rushd dan Al-Ghazali tampak melalui karya masing-masing. Al-Ghazali menulis buku: Tahafut al￾Falasifah (Kerancuan Filsafat, 2015).

Melalui karya ini Al-Ghazali banyak menyerang pandangan para filsuf Muslim. Bahkan dalam beberapa hal, menurut Al-Ghazali pandangan para filsuf Muslim itu tergolong sangat berbahaya. Dampaknya, para filsuf bisa keluar dari Islam (kafir).

Baca Juga:

Sementara itu, Ibn Rusyd menulis karya: Tahafut al-Tahafut (Sanggahan terhadap Tahafut Al-Falasifah, 2004). Karya Ibn Rushd ini seakan menjadi jawaban terhadap serangan Al-Ghazali pada para filsuf.

Karya Ibn Rushd juga sekaligus merupakan upaya untuk meluruskan pandangan-pandangan Al￾Ghazali di bidang filsafat. Karya Al-Ghazali dan Ibn Rushd hingga kini menjadi referensi utama di bidang filsafat Islam dan Ilmu Kalam yang diajarkan di berbagai perguruan tinggi.

Kampung Ibn Rushd yang Toleran

Rombongan Rihlah Peradaban berkesempatan untuk mengunjungi perkampungan yang dikenal sebagai tempat kelahiran Ibn Rushd, yakni Cordoba. Kunjungan dilakukan pada Senin (17 Oktober 2022). Selain mengunjungi destinasi utama di Andalusia, yakni Masjid Cordoba yang sekarang beralih fungsi menjadi gereja, rombongan Rihlah Peradaban juga menelusuri kampung-kampung di sekitar.

Perkampungan di sekitar Masjid Cordoba memang kini banyak beralih fungsi menjadi pusat perdagangan. Banyak pedagang menawarkan makanan dan souvenir khas Cordoba. Hal itu dapat dimaklumi karena Cordoba dan sekitarnya memiliki sejarah hebat pada masa lalu. Karena itulah daerah ini menjadi pusat perhatian wisatawan dari berbagai negara.

Kota Cordoba merupakan salah satu dari delapan provinsi yang ada di daerah otonom Andalusia. Untuk memasuki pusat wisata di Masjid Cordoba, para pengunjung harus melewati sungai ternama di kota ini, yakni Wadal Kibr. Sungai Wadal Kibr memanjang dari provinsi Al-Jaen (kota asal Ibn Malik penulis Kitab Alfiyah) hingga lautan Atlantik.

Dari sejumlah situs bersejarah, tampak sekali bahwa Cordoba pada masa lalu dikenal sebagai wilayah yang sangat toleran. Warga kota ini memang sangat majemuk dari segi agama dan paham keagamaan. Meski dekimikian, kehidupan keagamaan warga kota Cordoba saling menghargai dan menghormati.

Situs yang menunjukkan kehidupan toleran dan saling menghargai pada masa lalu disimbolkan melalui patung para filsuf lintas agama dan bangsa di kampung Cordoba. Patung Ibn Rushd, Moshe ben Maemon (1138-1204), dan Cicero (106-43 SM), berdiri tegak dan saling berdekatan.

Ibn Rushd adalah filsuf Muslim, sementara Moshe ben Maemon atau Maimonides merupakan seorang dokter, filsuf, teolog Yahudi (Rabbi). Kedua filsuf ini sama-sama berasal dari Cordoba. Dilihat dari tahun kelahiran dan kematiannya, dua filsuf ini hidup sezaman.

Sedangkan Cicero atau Marcus Tullius Cicero adalah filsuf kelahiran Arpino, Italia. Cicero dikenal sebagai orator yang memiliki keterampilan handal dalam retorika, pengacara, penulis, dan negarawan Romawi Kuno yang umumnya dianggap sebagai ahli pidato Latin dan ahli gaya prosa.

Tatkala melihat tiga patung dari filsuf besar yang letaknya saling berdekatan, terbesit dalam pikiran betapa mereka sejatinya mengajarkan hidup toleran dan saling menghargai antar sesama.

Rombongan Rihlah Peradaban di depan Monumen Ibn Rushd. Kehidupan toleran warga Kota Cordoba tampak melalui proses awal masuknya Islam di daerah ini. Pasukan Muslim yang menaklukkan kota ini tidak pernah menghancurkan gereja-gereja yang ada.

Yang dilakukan adalah menyewa atau membeli sebagian bangunan gereja untuk dialihfungsikan sebagai masjid. Pada saatnya, kekuasaan Islam semakin besar dan mampu membeli bangunan gereja yang menjadi simbol kejayaan Cordoba. Gereja di pusat kota Cordoba pun semuanya berubah menjadi masjid. Masjid inilah yang kemudian dikenal Masjid Cordoba.

Pada masanya, masjid ini tergolong sangat besar karena dapat menampung jamaah shalat hingga 80 ribuan orang. Dapat dibayangkan betapa ramainya kota Cordoba pada masa kejayaan pemerintahan Islam di Andalusia.

Tetapi dalam perkembangannya kehidupan keagamaan yang toleran dan saling menghargai itu pun berubah. Saat ini, di tengah bangunan yang dulu merupakan Masjid Cordoba itu didirikan katedral. Katedral adalah gedung Gereja Katolik yang di dalamnya terdapat tempat duduk khusus, yakni sebuah takhta bagi uskup.

Di katedral juga dilengkapi kursi tempat duduk untuk para jamaat gereja. Katedral ini sangat aneh karena berada di tengah bangunan yang di beberapa sudutnya ada banyak tulisan Arab. Tulisan-tulisan itu umumnya merupakan kutipan dari ayat-ayat Al-Qur’an. Bagi para pengunjung, hal itu menunjukkan bahwa pada masa lalu, gereja ini merupakan masjid besar yang sepenuhnya dikuasai pemerintahan Islam.

Dilihat dari arsitektur bangunan dan kualitas tulisan Arab yang ada di hampir seluruh bangunan, jelas sekali bahwa peradaban Islam pernah berjaya di Andalusia. Peralihan fungsi masjid menjadi gereja terjadi seiring dengan beralihnya kekuasaan pemerintah Islam di Andalusia ke kerajaan Kristen.

Tinggal Kenangan

Kehidupan keagamaan yang toleran pada masa silam di Cordoba tinggal kenangan. Selama berabad-abad lamanya, agama Islam dilarang di Andalusia. Umat Islam dilarang menjalankan ibadah, mengumandangkan adzan, dan berpakaian hijab. Bahkan, di Masjid Cordoba yang sekarang beralih fungsi menjadi gereja itu, pengunjung Muslim juga dilarang shalat, adzan, dan membaca Al-Qur’an.

Selama bertahun-tahun bahasa Arab pun dilarang untuk digunakan di ruang publik. Masjid Cordoba dan situs-situs bersejarah yang ada di dalamnya kini sepenuhnya menjadi pusat ibadah penduduk Kristen (Hitti, 1973: 520-526). Bagi umat Islam, kenyataan sejarah itu jelas sangat menyesakkan dada. Sebuah ironi yang luar biasa.

Bangunan-bangunan eksotik dan bersejarah yang menjadi daya tarik wisatawan sebagian besar dibangun pada masa kejayaan Islam. Tetapi, bangunan-bangunan dengan arsitektur kuno yang menghasilkan pundi-pundi uang itu kini banyak dinikmati pemerintah Spanyol. Yang juga menyedihkan adalah perubahan kehidupan keagamaan warga kota.

Warga kota Cordoba dulu tampak sangat majemuk dan toleran terhadap keragaman, tetapi kini berubah jauh. Apalagi sejak masa inkuisisi yang kemudian menjadikan kekuasaan Islam jatuh pada 1492. Pada saat itu umat Islam diberikan pilihan: keluar dari Spanyol, memeluk Kristen, atau dibunuh (Hitti, 1973: 555).

Dampaknya, bukan hanya kekuasaan Islam yang musnah, populasi umat Islam di bumi Andalusia juga nyaris tidak ada. Bahkan seluruh masjid yang ada di Andalusia diubah menjadi gereja. Hidup toleran, saling menghargai dan menghormati antar sesama yang dulu menjadi cirikhas kampung Ibn Rushd, Cordoba dan Andalusia pada umumnya benar-benar tinggal kenangan.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

23 Responses

  1. llucabetOctober 22, 2024 at 11:29 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  2. ทำไม sbo-betth ถึงปิดเว็บ ?November 4, 2024 at 6:19 am

    … [Trackback]

    […] Here you can find 98367 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  3. EngineeringNovember 16, 2024 at 7:34 pm

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  4. Telegram中文December 24, 2024 at 11:31 pm

    … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  5. สล็อต888 เครดิตฟรีJanuary 8, 2025 at 9:22 am

    … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  6. lsm44January 25, 2025 at 12:43 pm

    … [Trackback]

    […] Find More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  7. กงล้อ888February 19, 2025 at 1:13 am

    … [Trackback]

    […] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  8. ออกแบบตกแต่งภายในคอนโดFebruary 22, 2025 at 12:46 am

    … [Trackback]

    […] Info on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  9. sports 77 บริการแทงบอลครบวงจรFebruary 26, 2025 at 8:50 am

    … [Trackback]

    […] There you will find 84694 more Info on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  10. ยางยอยMarch 3, 2025 at 7:47 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  11. หวยน๊อตตี้March 4, 2025 at 7:20 am

    … [Trackback]

    […] Here you will find 33315 more Info on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  12. http://pullmag.com/March 11, 2025 at 6:15 am

    … [Trackback]

    […] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  13. hit789March 13, 2025 at 6:55 pm

    … [Trackback]

    […] Here you can find 36464 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  14. JacobMarch 25, 2025 at 1:24 am

    … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  15. ufa777April 17, 2025 at 9:00 am

    … [Trackback]

    […] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  16. โพลีออลApril 22, 2025 at 9:01 am

    … [Trackback]

    […] Information on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  17. vox casino plMay 4, 2025 at 11:04 am

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  18. ปริ้นโปสการ์ดMay 6, 2025 at 9:05 am

    … [Trackback]

    […] Here you can find 47255 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  19. Las Vegas SEO expertsJune 2, 2025 at 1:02 pm

    … [Trackback]

    […] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  20. SportSoftJune 5, 2025 at 9:43 am

    … [Trackback]

    […] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  21. 7slotsJune 18, 2025 at 9:51 pm

    … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  22. ระบบจัดการออเดอร์August 10, 2025 at 11:55 am

    … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

  23. brians clubAugust 24, 2025 at 2:30 am

    … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-23-kampung-ibn-rushd-di-cordoba-dulu-toleran-kini-tinggal-kenangan/ […]

Leave a Reply