Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 40): BPI Danantara Strategi penting untuk memperkuat perekonomian Indonesia

Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 40): BPI Danantara Strategi penting untuk memperkuat perekonomian Indonesia
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad

Oleh: Budi Puryanto
Pemimpin Redaksi

Pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara, yang dikenal sebagai Danantara, telah mendapatkan dukungan penuh dari Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Langkah ini dianggap sebagai strategi penting untuk memperkuat perekonomian Indonesia tanpa membebani keuangan negara. Dasco menilai bahwa inisiatif ini memiliki potensi besar dalam membuka peluang investasi dan mendorong terciptanya sistem ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.

Menurutnya BPI Danantara memiliki manfaat besar, mulai efesiensi pengelolaan aset negara hingga penciptaan lapangan kerja baru. Dengan pengelolaan yang transparan dan bertanggung jawab Danantara diharapkan menjadi pilar utama dalam memperkuat daya saing Indonesia ditingkat Global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif”

Optimalisasi Aset Negara melalui Danantara

Danantara dibentuk dengan tujuan utama mengelola dan mengoptimalkan seluruh aset dan investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Melalui pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, Danantara resmi berdiri dan diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam pengelolaan aset negara yang lebih efisien. Dasco menyatakan bahwa seluruh BUMN akan dioptimalkan investasinya di bawah naungan Danantara.

Dengan modal awal yang diproyeksikan mencapai Rp 1.000 triliun, sumber pendanaan Danantara berasal dari penyertaan modal negara, baik dalam bentuk dana tunai, barang milik negara, maupun saham milik negara pada BUMN. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan pendapatan tambahan yang dapat mendanai pembangunan nasional serta mengurangi ketergantungan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Meningkatkan daya saing 

Dasco menegaskan, dengan mengelola aset negara secara lebih efektif, Danantara dapat menarik minat investor dari dalam dan luar negeri, sehingga meningkatkan aliran modal ke Indonesia. Investasi ini akan difokuskan pada sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, infrastruktur, manufaktur canggih, dan ketahanan pangan, yang semuanya berpotensi menciptakan banyak peluang kerja bagi masyarakat.

Selain itu, Danantara diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri Indonesia di tingkat global. Dengan mendukung pengembangan teknologi dan inovasi, Danantara dapat membantu industri-industri di Indonesia untuk lebih kompetitif di pasar internasional, yang pada gilirannya akan meningkatkan ekspor dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pengelolaan Transparan dan Akuntabel

Keberhasilan Danantara sangat bergantung pada pengelolaan yang transparan dan bertanggung jawab. Struktur organisasi Danantara akan ditetapkan langsung oleh Presiden RI, dengan dewan pengawas yang dipimpin oleh Menteri BUMN. Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa pengelolaan Danantara berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance – GCG).

Namun, sejumlah ekonom mengingatkan bahwa pembentukan Danantara juga membawa risiko yang perlu diantisipasi. Peneliti Senior Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Deni Friawan, mengungkapkan bahwa salah satu risiko utama adalah berkurangnya penerimaan negara dari dividen BUMN dalam jangka pendek, yang berpotensi memberikan tekanan pada APBN. Selain itu, risiko lain yang perlu diwaspadai adalah utang serta kemungkinan kegagalan investasi. Jika pengelolaannya tidak dilakukan dengan cermat, Danantara justru bisa menjadi beban bagi keuangan negara.

Harapan terhadap Danantara

Oleh karena itu Sufmi Dasco mengingatkan perlunya pengelolaan yang profesional dan transparan, sehingga  Danantara diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global. Selain itu, lembaga ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dengan memastikan bahwa manfaat dari investasi dan pengelolaan aset negara dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dia juga menegaskan pentingnya menunggu peraturan pemerintah (PP) terkait Danantara agar implementasinya dapat berjalan sesuai dengan harapan. Ia mengimbau masyarakat untuk bersabar dan tidak berspekulasi sebelum aturan resmi diterbitkan, guna menghindari kesalahpahaman terkait fungsi dan peran Danantara dalam perekonomian nasional.

Secara keseluruhan, pembentukan Danantara merupakan langkah strategis yang berpotensi membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada komitmen semua pihak dalam memastikan pengelolaan yang transparan, akuntabel, dan profesional, serta pengawasan yang ketat untuk meminimalkan risiko yang mungkin timbul.

BERSAMBUNG

EDITOR: REYNA

Baca juga artikel terkait:

Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 37): Gerak Cepat Respon Ratusa Siswa Gagal Ikut SNBP

Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 38): Pendidikan Tetap Prioritas, Dasco Tegaskan Anggaran KIP dan LPDP Tidak Dipotong

Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 39): Efisiensi Anggaran, Menjaga Stabilitas Tanpa Mengorbankan Hak Masyarakat

Last Day Views: 26,55 K