Akhir Yang Tidak Husnul Khatimah

Akhir Yang Tidak Husnul Khatimah
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), default quality

Oleh: Ahmad Cholis Hamzah

Doa manusia yang senantiasa dipanjatkan kepada Gusti Allah salah satunya adalah agar diakhir hayatnya atau ketika meninggal dunia berakhir dengan Husnul Khatimah atau Akhir Yang baik. Tapi seringkali kita mendengar kata Husnul Khatimah itu juga dipakai dalam doa agar akhir dari masa jabatan seseorang itu berakhir dengan Husnul Khatimah, denga legacy atau tinggalan yang baik, misalkan tidak melakukan tindakan korupsi dan tindakan tercela lainnya. Namun rakyat Indonesia menyaksikan ada beberapa pejabat negara yang mengakhiri masa jabatannya dengan akhir yang tidak baik.

Masyarakat baru-baru ini menyimak Breaking News di berbagai media tentang keputusan Presiden Prabowo mengganti beberapa menteri kabinetnya dan keputusan itu tentu berdasarkan hak prerogative yang dimiliki Presiden. Masyarakat banyak yang bertanya apa alasan sebenarnya seorang menteri dicopot jabatannya oleh Presiden Prabowo, apakah karena performa nya jelek, atau apakah karena kasus lain. Masyarakat hanya menduga-duga saja. Namun kok ya kebetulan ada menteri yang dicopot karena terpergok bermain domino.

Adalah Abdul Kadir Karding dicopot dari posisi Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan digantikan oleh politikus Golkar,Diketahui, beredar foto permainan domino antara Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan eks Menteri P2MI Abdul Kadir Karding yang menjadi sorotan. Bukan tanpa sebab, keduanya disebut bermain domino dengan sosok yang pernah berperkara pembalakan liar, yakni Azis Wellang.

Sementara itu Ibu Sri Mulayani yang sosoknya sebagai menteri Keuangan yang memiliki reputasi internasional, dikenal banyak tokoh dunia, cakap dalam menganalisa makro ekonomi dan ekonomi internasional dicopot dari jabatannya sebagai menteri yang mengurusi perekonomian nasional.

Sudah banyak berita yang beredar bahwa bu Sri Mulyani itu sebenarnya sudah dua kali mengajukan pengunduran dirinya kepada pak Presiden Prabowo pasca kerusuhan di Jakarta dimana rumah tinggal pribadinya menjadi sasaran amuk masa. Namun masyarakat menyimak sebelum akhir jabatannya sebagai menteri keuangan, dia terperosok dipusaran protes masyarakat luas akibat kata-kata yang diucapkan bahwa guru/dosen itu adalan beban negara.

Meskipun Bu Sri Mulyani menyangkal dia pernah mengucapkan kata – kata itu dan percaya bahwa itu adalah editan sepihak dari orang yang tidak bertanggung jawab. Namun pepatah yang mengatakan “the damage is already done” atau kerusakan sudah terjadi dan sudah viral di masyarakat maka apapun sanggahannya tidak bermakna apa-apa. Selain itu dia menjadi pusat protes masyarakat akibat kebijakannya menaikkan pajak.

Sebelumnya rakyat juga menyaksikan berita ketika KPK menetapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel dan 10 orang lain sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). KPK menduga Noel menerima jatah pemerasan Rp 3 miliar 2 bulan usai dilantik. Hal itu disampaikan Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). KPK awalnya menjelaskan dugaan pemerasan itu terjadi sejak 2019.

Modusnya, menurut KPK, para pihak yang hendak mengurus penerbitan sertifikat K3 kepada perusahaan K3 diharuskan membayar lebih mahal daripada biaya resmi. KPK menyebutkan biaya resmi seharusnya cuma Rp 275 ribu, namun pihak yang mengurus sertifikasi diperas sehingga harus mengeluarkan biaya Rp 6 juta.
Nah, total pemerasan diduga telah mencapai Rp 81 miliar. Duit itu kemudian mengalir kepada sejumlah pihak. Salah satu yang diduga menerimanya ialah Noel.

Lalu ada anggota DPR yang waktu menjabat memiliki panggilan “Yang Terhormat” dicopot dari keanggotaannya sebagai anggota Dewan Yang Terhormat itu karena mengucapkan kata-kata bernada menghina kepada rakyat dengan mengatakan bahwa rakyat yang menginginkan DPR dibubarkan itu adalah orang yang tolol; dan ada anggota DPR berlatar belakang selebritis yang terekam kamera menari-nari di gedung parlemen setelah ada keputusan kenaikan gaji dan tunjangan DPR yang fantastis dan menimbulkan ketidak puasan dan kemarahan rakyat dimana; mereka itu juga dicopot dari jabatannya yang mentereng itu.

Memang disayangkan para pejabat tersebut mengakhiri masa jabatannya dengan tidak Husnul Khatimah.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K