Oleh: Ridwan Saidi
(Budayawan, Sejarawan, Politisi Senior)
Dari mana asal kata Melayu? Ada pendapat bahwa itu dari toponim di Cambodia utara Malai Ur, tanah Malai.
Di Indochina memang banyak yang berbahasa Melayu: Malai Ur, Kompong Chom, Champa, Pattani.
Di sini ada pohon Kamboja, labu Siam, Pondok Rangon, Champa-ka (hunian Champa).Toponim lain di Jakarta ada Gang Chenghay di Mester yang nama tempat di Cambodia, ada Pa Siam (pa dari tapak), ada Kwitang yang toponim Burma. Panggilan kehormatan untuk wanita: Po atau Mpo, juga dari Indochina.
Di Jakarta hunian Melayu Indochina di Kampung Melayu Mester dan Tangerang. Kalau Roa Malaka dan Rorotan Malaka adalah kampung orang2 Melayu Semenanjung.
Kalau dilihat lingkungan, pada mulanya orang Melayu Mester tampaknya retailer, Tangerang agro dan pengrajin anyaman, Roa Malaka pebisnis di labuhan Kalapa, Rorotan Malaka agro dan melaut.
Rumah Si Pitung dengan arsitektur Melayu adalah rumah singgah (jondol) yang sangat mungkin dibuat orang Rorotan Malaka.
Orang2 Indochina migrasi karena kerajaan2 di kawasannya sering berperang. Yang besar serangan bangsa Siam ke sejumlah kerajaan terutama Khmer pada XIII M. Lalu serangan Siam pada kerajaan Pattani abad XVIII. Terakhir serangan Vietnam pada Champa 1829 M.
Ini antara lain pemicu migrasi. Sebelumnya pada abad XII orang Laos dari bantaran sungai Mekong ke bantaran kali Brantas, Kediri. Tapi mereka bukan Melayu.
Sebaran migran Melayu bukan di Jawa saja. Mereka menyebar di seluruh zona econ dari Banda Aceh hingga Banda Neira. Jadilah Melayu sebagai bahasa perdagangan. Misal ukuran sekati, dan mata uang ringgit.
Tak ‘kan Melayu hilang di bumi. (RSaidi)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Api di Ujung Agustus (Seri 23) – Dua Api, Satu Malam
Api di Ujung Agustus (Seri 22) – Duel Senyap di Rumah Sakit
แทงบอล ราคาพูล 1×2November 22, 2024 at 5:14 pm
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-260-kampung-melayu-di-mester-dan-tangerang/ […]
linkNovember 28, 2024 at 3:05 pm
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-260-kampung-melayu-di-mester-dan-tangerang/ […]
gambiaDecember 6, 2024 at 4:14 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-260-kampung-melayu-di-mester-dan-tangerang/ […]
789BETJanuary 5, 2025 at 4:16 pm
… [Trackback]
[…] There you can find 44002 more Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-260-kampung-melayu-di-mester-dan-tangerang/ […]
Ricco888January 18, 2025 at 9:32 pm
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-260-kampung-melayu-di-mester-dan-tangerang/ […]