Oleh: Sulung Nof
Hubungan antara Anies Baswedan dan Fery Farhati dibangun dalam ruang cinta kasih yang sederhana namun begitu bermakna. Ketika mengucap ijab qabul puluhan tahun lalu, keduanya mengikat diri dalam jalinan kesetiaan.
Anies tekun dan setia merawat bunga cinta untuk Fery. Meskipun boleh jadi di luar sana kadang ada juga yang dimabuk cinta lalu menyunting gadis pujaan hati, kemudian melepas sosok yang telah mendampingi setengah usia hidupnya.
Tampaknya Anies sudah jatuh hati pertama kali melihat lesung pipit Fery —mahasiswi psikologi yang nge-kost di dekat rumahnya itu. Keyakinannya semakin mantap saat mendapati kehalusan budi dan kecemerlangan pikirannya.
Fery adalah teman dekat yang dipilih Anies ketika mendapat undangan untuk menghadiri upacara pengukuhan Dr. Damardjati Supadjar. Beliau adalah seorang ilmuwan dan dosen filsafat di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Ketika Anies Baswedan sudah mantap dengan hatinya, “She is the one and only”, lalu diucapnya rencana untuk membina rumah tangga bersama Fery di hadapan kedua orang tuanya dan kedua orang tua calon pasangannya, Fery Farhati.
Tak lama usai Fery lulus kuliah —dan Anies saat itu sedang bekerja di UGM, maka pada 11 Mei 1996 keduanya mengikrarkan janji setia. Dari pernikahan mereka, Allah telah mengkaruniai empat anak, satu perempuan dan tiga laki-laki.
Alhamdulillah. Pernikahan antara Anies Rasyid Baswedan dan Fery Farhati Ganis tampaknya harmonis. Publik nyaris tidak mendengar kabar miring terkait rumah tangga keduanya. Tidak ada yang aneh. Semuanya berjalan normal.
Anies terbiasa menciumi tangan Fery dan begitu sebaliknya. Anak-anak merekapun diperlakukan sama. Bahkan saat kunjungan, Anies terlihat sering mencium tangan-tangan mungil generasi penerus bangsa. Sebuah perilaku yang mulia.
Cinta antara Anies dan Fery adalah cinta yang sederhana tapi bermakna. Kasih sayang di antara keduanya makin tumbuh dan mengakar seiring waktu yang terus berlari. Mereka saling mengisi hidup dengan berbagi canda dan tawa.
Adakalanya kehidupan Anies dan Fery dimaknai dengan berbukit keceriaan. Kadang adapula suatu masa dilalui dengan segunung kesedihan ketika berpisah jarak antara Indonesia dan Amerika. Tapi cinta selalu ada di hati keduanya.
Bandung, 16-01-2023
EDITOR: REYNA
Related Posts

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 3) – Penjajahan Tanpa Senjata

Perang Dunia III di Ambang Pintu: Dr. Anton Permana Ingatkan Indonesia Belum Siap Menghadapi Guncangan Global

Dr. Anton Permana: 5 Seruan Untuk Presiden Prabowo, Saat Rakyat Mulai Resah dan Hati Mulai Luka

Menyikapi UUD 18/8/1945

Rocky Gerung: 3 Rim Karatan di Kabinet Prabowo

Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 2) – Langit di Atas Guam

Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri

Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global



c2c chatDecember 16, 2024 at 10:42 pm
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/cinta-anies-dan-fery-sederhana-tapi-bermakna/ […]
lottorich28January 25, 2025 at 7:05 pm
… [Trackback]
[…] Read More on on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/cinta-anies-dan-fery-sederhana-tapi-bermakna/ […]