Oleh: Sutoyo Abadi
Koordinator Kajian Politik Merah Putih
Gambaran : “Belati bentuknya panjang dan runcing. Tidak pernah di asah. Dalam bentuknya itulah terletak kesempurnaannya sebagai alat untuk menembus secara bersih dan dalam. Entah ditusukkan ke bagian samping, belakang atau menembus jantung, efeknya tetap fatal”
Presiden seperti sales terus menawarkan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) sepertinya banyak kendala mengarah ke situasi buntu. Pemerintah melakukan Obral IKN berupa fasilitas dapat HGB 160 thn, tax holiday 30 thn, tax reduction sampai 350 % .
Cara paling dangkal untuk berusaha menarik investasi adalah melalui omongan tanpa apapun yang nyata dibelakangnya. Pengaruh yang dihasilkan oleh sekadar goyang lidah seperti tidak akan terlalu berarti.
Hanya ingin memukul emosi, menyilaukan, dengan gambaran, harapan, stimulus dengan janji janji peluang emas yang mereka mengira akan menarik dan menyentuh para investor.
Selama ini merasa sebagai penguasa yang paling berkuasa seringkali enggan menerima masukan, saran dan nasihat dari para punggawa pemilik ilmu sesuai ahlinya. Didorong emosi ambisi dan mungkin karena proyek titipan, di luar kemampuan untuk menolaknya.
Intinya terlalu banyak membanjiri perkataan yang merasa paling tahu dan benar justru selama ini kosong dari kecocokan antara kata dengan realitanya, akan berdampak pantulan balik yang negatif atau pasti mental .
Ketika ia bicara secara umum tentang kebaikan IKN tanpa mampu menjelaskan apa persisnya tentang kebaikan tersebut. Dia sedang menyembunyikan sesuatu di balik yang ia maksud. Ketika menghadapi kondisi seperti ini kita harus curiga. Ini bukan akan membangun Ibu Kota Negara tetapi justru akan menjual Ibu Kota Negara.
Dia selalu menggunakan kata kata manis silahkan investasi apa saja – obral IKN berupa fasilitas dapat HGB 160 thn, tax holiday 30 thn, tax reduction sampai 350 % . Itu bahasa samar, berbunga bunga penuh dengan metafora yang cerdik. Siapapun yang terperangkap kedalamnya dipastikan akan terjebak pada kekonyolan tersebut.
Dugaan kuat Presiden sendiri sesungguhnya tidak meyakini apa yang dikatakan tetapi ia katakan sebagai benar. Selalu menyembunyikannya dengan kebohongan sehingga dampaknya akan selalu mendapatkan kesulitan. Karena sekuat apapun menyembunyikan kebohongan pasti ahirnya jebol.
Akan di kaji dengan cara apapun IKN akan mengalami kegagalan. Kegagalan dari caranya sendiri yang terlalu, berambisi, spekulasi dengan rancang bangun asal asalan . Presiden sudah berada di jalan buntu. Tidak ada saran terbaik selain, sebaiknya dihentikan sebelum berakibat lebih fatal.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 3) – Penjajahan Tanpa Senjata

Perang Dunia III di Ambang Pintu: Dr. Anton Permana Ingatkan Indonesia Belum Siap Menghadapi Guncangan Global

Dr. Anton Permana: 5 Seruan Untuk Presiden Prabowo, Saat Rakyat Mulai Resah dan Hati Mulai Luka

Menyikapi UUD 18/8/1945

Rocky Gerung: 3 Rim Karatan di Kabinet Prabowo

Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 2) – Langit di Atas Guam

Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri

Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global



HappylukeOctober 24, 2024 at 8:11 am
… [Trackback]
[…] Find More Info here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/ikn-presiden-sudah-berada-dijalan-buntu/ […]
สื่อการสอนฟรีOctober 27, 2024 at 1:22 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/ikn-presiden-sudah-berada-dijalan-buntu/ […]
Japanese chat roomsNovember 17, 2024 at 2:04 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/ikn-presiden-sudah-berada-dijalan-buntu/ […]
live camsDecember 6, 2024 at 1:47 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/ikn-presiden-sudah-berada-dijalan-buntu/ […]