Budi Puryanto, Pemred ZONASATUNEWS.COM
Saya mungkin mewakili banyak orang yang kaget. Siapa lagi kalau bukan Mardigu, si Bosman Sontoloyo itu. Kalau tergetnya bikin hentakan yang mengagetkan, jelas dia sudah berhasil. Sangat berhasil. Dia sudah berhasil mencuri perhatian publik. Dengan ide-idenya yang segar, cerdas, dan sering bikin “wow keren”.
Gayanya meledak-ledak, terbuka, sesekali pakai dialeg Jawa “medok”. Dia tidak malu bilang “ancuk-ancuk” khas Jawa Timur, Juga tidak canggung bilang “bajingan” untuk memberi penekanan kepada sosok jahat, semisal kapitalisme global. Dia tidak jaga image. Itu membuat sosoknya makin disukai.
Saya sudah melihat banyak videonya di paltform YouTube, mungkin belum semua yang jumlahnya ratusan itu. Saya belum baca bukunya. Tapi saya sudah terpikat dengan gagasannya yang bernas dan radikal.
Wawasan geopoliik dan geoekonomi sebenarnya sudah lama saya pelajari. Namun melalui sentuhan Bosman Sontoloyo, rasanya wawasan saya mendapatkan “pengayaan” dan “penyegaran” kembali.
Dia mampu menggambarkan “cockpoint” Selat Malaka dengan cara yang sungguh “memukau”. Selat penting yang bisa menjadi titik penggetar dalam geostrategi, dan pundi-pundi besar untuk ekonomi bangsa. Selat yang menjadi penghubung (hub) Asia, Australia, menuju Afrika dan Eropa, atau seblaiknya. Sriwijaya dan Majapahit mengontrol Cockpoin itu beratus-ratus tahun. Kenapa kita tidak? Heh. marah rasanya setelah mendengar “provokasi” dari Bosman.
Bosman memberikan harapan besar bagi bangsa ini–setidaknya generasi mendatanglah, kalau generasi sekarang susah– bahwa sebenarnya ditengah pertarungan dua kekuatan dunia, China dan Amerika, Indonesia bisa “menyalip ditikungan” dan bisa menjadi negara besar yang mandiri. Tidak pro Amerika dan bukan antek China. Apa modalnya? Lagi-lagi, pengusaha kaya yang sedang merintis indusri baterai ini memberikan klue melalui pemahaman geopolitik dan geoekonomi yang gamblang.
Pria yang sepertinya enjoy dipanggil Sontoloyo ini juga berhasil memberikan pemahaman baru tentang mazhab ekonomi alternataif, Modern Monetery Theory (MMT), yang punya harapan besar menggantikan madzab Keyneysian, yang sedang sekarat saat ini. MMT dengan slogan ekonomi tanpa inflasi, tanpa riba, bagi saya sungguh menggairahkan.
Pria flamboyan, smart, kaya, yang sebenarnya punya modal besar sebagai politisi ini, berkali-kali menahbiskan dirinya tidak akan terjun ke politik (tapi saya berharap pernyataannya ini akan dicabut suatu hari, karena bisa saja kondisi memaksa dia untuk terjun ke panggung politik, bila kondisi darurat, dan itu sah-sah saja).
Gerakan riil yang dia rintis untuk mengembangkan UMKM Indonesia melalui bursa saham UMKM (Santara) dan model pembayaran berbasis emas (Dinaran), sungguh saya harus kasih Bosman aplaus panjang. Meski masih embrio, itu telah membuka langkah nyata kepada jalan kemandirian UMKM Indonesia.
Ditengah gelap masa depan ekonomi Indonesia, Bosman Sontoloyo telah membuka jalan baru. Dia telah cukup berhasil menyibakkan semak belukar yang menjadi penghalang. Memang jalan itu belum menjadi jalan tol. masih jalan setapak, tanah bebatuan, licin, tapi ujung yang dituju sangat jelas : kemandirian ekononomi bangsa. Jalan itu saya sebut “Jalan Mardigu Bosman Sontoloyo”. Rupanya sudah banyak yang akan ikut menapaki jalan itu. Termasuk saya. Siapa menyusul?
Editor : Setyanegara
Tags:Related Posts
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
Indonesia Darurat Dua Pandemi: Corona Dan Buzzer Istana - Berita TerbaruMay 25, 2020 at 11:22 am
[…] Jalan Mardigu Bosman Sontoloyo […]
ใบปลิว a5December 27, 2024 at 11:15 am
… [Trackback]
[…] There you will find 96705 more Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/jalan-mardigu-bosman-sontoloyo/ […]
ยางยอยJanuary 3, 2025 at 5:19 pm
… [Trackback]
[…] There you can find 8645 more Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/jalan-mardigu-bosman-sontoloyo/ […]