ZONASATUNEWS.COM – Film KKN di Desa Penari mencatatkan jumlah penonton sebanyak lebih dari 3,7 juta dalam 11 hari tayang, hampir menuju 4 juta penonton.
Perinciannya, 1.939.465 penonton di XXI (52,07 persen), 884.147 penonton di CGV (23,73 persen), 451.891 penonton di Cinepolis (12,13 persen), dan 449.361 penonton di bioskop lainnya (12,06 persen).
Ini menempatkannya sebagai film Indonesia terlaris sepanjang 2022, menggeser Kukira Kau Rumah yang meraih 2.220.180 penonton.
Tak hanya itu, film yang disutradarai oleh Awi Suryadi ini juga telah masuk 10 besar film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Berdasarkan catatan Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), jumlah penonton KKN di Desa Penari berada tepat di bawah Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 dengan 4.083.190 penonton yang kini berada di peringkat 7.
Artinya, peringkat KKN di Desa Penari bisa merangsek naik ke peringkat atas film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Saat ini, film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 masih mencatatkan namanya sebagai film terlaris dengan 6.858.616 penonton.
Film KKN di Desa Penari tayang dalam dua versi, yaitu versi cut dan un-cut. Keduanya telah tayang secara bersamaan pada 30 April 2022.
Diadaptasi dari kisah viral di Twitter pada tahun 2019, KKN di Desa Penari menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan kuliah kerja nyata di sebuah desa.
Selama menjalani KKN, kelimanya diteror dengan berbagai kejadian menyeramkan. Ini karena salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa itu.
Pembuatan film dalam dua versi ini sesuai dengan permintaan para fans yang telah menanti selama dua tahun.
“Versi tapak tilas itu pas saya baca review fans bilang harus ada. Kalau tapak tilas pasti 17 tahun ke atas. Kalau bikin tanpa itu, pasti fans kecewa,” kata Produser MD Pictures Manoj Pubjabi, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Film ini dibintangi oleh beberapa nama, seperti Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, dan Aghniny Haque.
Meski telah mengumpulkan 3 juta penonton, Manoj Punjabi mengaku film tersebut belum mendapatkan ruang optimal di bioskop-bioskop Tanah Air.
“Sayang ya, seharusnya lebih besar lagi. Hari ini sudah sold out semua, tapi layarnya masih belum optimal,” jelas dia, dikutip dari Kompas.com.
Ia sebenarnya telah melakukan pendekatan terhadap penyedia bioskop, tetapi permintaannya belum ditanggapi.
Karena itu, ia mengharapkan peran pemerintah untuk memprioritaskan film nasional di bioskop-bioskop Indonesia.
“Iya, harapan saya terhadap pemerintah itulah. Benar-benar film nasional dapat perhatian lebih khusus dan adil. Lebih harus diprioritaskan, itu sangat penting, sayang soalnya,” ujarnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Api di Ujung Agustus (Seri 23) – Dua Api, Satu Malam
Api di Ujung Agustus (Seri 22) – Duel Senyap di Rumah Sakit
รับทำ BacklinkOctober 23, 2024 at 4:08 pm
… [Trackback]
[…] Read More on on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/kkn-di-desa-penari-tembus-37-juta-penonton-masuk-10-besar-terlaris-sepanjang-masa/ […]
สลากกินแบ่งรัฐบาล หรือ หวยรัฐบาลไทยJanuary 10, 2025 at 7:22 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/kkn-di-desa-penari-tembus-37-juta-penonton-masuk-10-besar-terlaris-sepanjang-masa/ […]