ZONASATUNEWS.COM, SURAKARTA – Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menilai bahwa fakta di lapangan TKA China merupakan masalah yang sangat serius keberadaannya di Indonesia.
Menurut KAMI, sejak kepemimpinan Joko Widodo hingga saat ini, sudah puluhan ribu jumlah TKA China yang datang dan tersebar di beberapa tempat di Indonesia.
“Mereka datang pada saat pemberlakuan PPKM darurat yang mana pandemi Covid 19 sedang mengalami lonjakan secara signifikan. Mereka bebas berkeliaran menuju tempat proyek-proyek cuan yang melimpah dengan pengawalan ketat dari aparat,” katanya dalam keteranga tertulis kepada zonasatunews.com, Senin (23/5/2022).
Sementara warga pribumi dilarang bepergian ke tempat-tempat tertentu, seperti pusat perbelanjaan, tempat wisata, bahkan tempat ibadah.
KAMI menilai, eksistensi TKA China ini telah membuat resah sekaligus ancaman terhadap warga pribumi, yang pada saat ini sebagian warga masyarakat sedang mengalami himpitan ekonomi akibat di PHK dari perusahaan yang bangkrut akibat bahan baku sangat tinggi.
“Sangat ironis pada saat warga pribumi kelaparan, sedang kesulitan mencari kerja, justru kebijakan pemerintah berbanding terbalik. Fakta di lapangan TKA China berbondong – bondong diberi angin segar, diberi perlakuan istimewa,” jelasnya.
Hal tersebut menurut KAMI membuat sakit hati warga masyarakat pribumi, dan membuat resah.
KAMI berpandangan pemerintah saat ini tidak berpihak kepada rakyat pribumi. Oleh karena itu KAMI Lintas Propinsi bersikap:
Pertama, Pemerintah segera memulangkan TKA China ke negeri asalnya (Tiongkok), karena berpotensi akan mengancam kedaulatan negara,
Kedua, TKA China berpotensi akan mengacaukan dan intervensi dalam Pemilu/Pilpres mendatang.
Ketiga, cabut semua peraturan dan UU yang nyata-nyata telah merugikan rakyat dan berpotensi mengancam eksistensi dan kedaulatan negara.
Rilis Koalisi KAMI Lintas Propinsi diterbitkan hari ini (23/5/2022) di Surakarta.
Tokoh Koalisi KAMI Lintas Propinsi terdiri dari: Mudrick SM Sangidu (Jawa Tengah), Syukri Fadholi (DI Yohyakarta), Daniel M Rasyid (Jawa Timur), Syafril Sjofyan (Jawa Barat), Djudju Purwantoro (DKI Jakarta), Abuya Shiddiq (Banten), Zulbadri (Sumatera Utara).
Muhammad Herwan (Riau), H. Mulyadi MY, S.Pi, M.MA (Kalimantan Barat), Mahmud Khalifah Alam S.Ag. (Sumatera Selatan), Geralz Geerhan (Sulawesi Selatan), Drs. H. Makhfur Zurachman M.Pd. (Kepulauan Riau), H. Suryadi (Jambii). Sutoyo Abadi (Sekretaris Koalisi).
EDITOR: REYNA
Related Posts
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Bongkar Markup Whoosh – Emangnya JW dan LBP Sehebat Apa Kalian
Ruslan Buton: Ada Perkampungan China di Sulawesi, Orang Pribumi Harus Bisa Berbahasa Mandarin Untuk Bisa Bekerja Disitu - Berita TerbaruMay 29, 2022 at 12:18 pm
[…] Koalisi KAMI Minta Pemerintah Segera Memulangkan TKA China […]
Seorang RT Di Bogor Diminta Membuatkan KTP Warga Negara China, Dengan Imbalan Rp 12 Juta Per KTP - Berita TerbaruMay 29, 2022 at 12:23 pm
[…] Koalisi KAMI Minta Pemerintah Segera Memulangkan TKA China […]
chatroomOctober 25, 2024 at 7:50 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 51651 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/nasional/koalisi-kami-minta-pemerintah-segera-memulangkan-tka-china/ […]
pgslotJanuary 5, 2025 at 6:04 pm
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/nasional/koalisi-kami-minta-pemerintah-segera-memulangkan-tka-china/ […]