Kolaborasi Dan Intervensi Cegah Stunting, Penuhi Asupan Protein Hewani

Kolaborasi Dan Intervensi Cegah Stunting, Penuhi Asupan Protein Hewani
Ilustrasi anak sekolah: Generasi masa depan harus diselamatkan dari stunting (Gambar oleh stokpic dari Pixabay)

Penuhi asupan protein hewani

Tidak ada pilihan bagi kita, kecuali melawan stunting dengan segenap daya upaya yang dimiliki oleh bangsa ini. Tidak boleh ada jutaan generasi bangsa yang hilang (lost generation) akibat stunting.Tidak boleh terjadi “panen bonus demografi” gagal karena dirampas hama stunting.

Bagaimana caranya? Penuhi asupan protein hewani kepada ibu hamil dan anak-anak. Ini harus menjadi gerakan bersama antara masyarakat dan pemerintah. Gerakan ini tidak boleh setengah-setengah, apalagi hanya “abang-abang lambe” (libs service) semata. Hanya pemanis mulut saja,yang enak diucapkan tetapi tidak dibuktikan dengan tindakan nyata.

Mengapa protein hewani?

Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi, terutama protein hewani, bahkan sejak anak masih dalam kandungan.

Ahli gizi Prof Sandra Fikawati, Guru Besar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, mengatakan, tubuh yang kekurangan asupan protein hewani, akan mengalami kekurangan hormon pertumbuhan, gangguan regenerasi sel, sel tidak tumbuh dengan baik.

“Belum lagi sistem kekebalan tubuh terganggu, jadi sering sakit, massa otot tidak bertambah. Itulah sebabnya susah berkembang atau bertumbuh kalau kekurangan protein hewani. Sehingga juga menyebabkan stunting dan gangguan kognitif,” jelas Prof Sandra Fikawati, seperti dimuat dalam health.kompas.com tanggal 1 September 2022.

Ilustrasi beberapa bahan makanan berprotein tinggi seperti daging sapi, daging ayam, ikan laut, dan telur

Kebutuhan protein hewani seorang anak sangat tinggi sehingga tidak boleh ditawar. Banyak sumber pangan yang mengandung protein hewani seperti telur, ikan, daging, dan susu. Sementara Organisasi Untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mencatat, konsumsi daging di Indonesia jauh di bawah rata-rata dunia.

Intervensi gizi

Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, bisa menjadi salah satu contoh bagus upaya mengatasi stunting pada anak. Pada tahun 2018 tercatat angka stunting di Bumi Sukowati ini mencapai 39,32 persen. Berturut-turut angka stunting menurun.

Pada tahun 2019 angka stunting turun menjadi 32,34 persen.Bahkan pada tahun 2018 berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menemukan angka stunting di Kabupaten Sragen turun signifikan menjadi 18,8 persen.

Cara yang ditempuh oleh Kabupaten Sragen sanat menarik untuk disimak. Dinas Kesehatan Sragen melaksanakan program yang disebut “Aksi Cegah Stunting” Aksi tersebut menyasar salah satu desa penyumbang angka stunting tertinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, dr.Hargiyanto, menerangkan disalah satu desa yang menjadi sasaran tersebut, semua balita diberi gizi dengan protein tinggi. Sejak bulan Maret 2022, sebanyak 256 anak dari usia 7 bulan sampai 5 tahun diberi telur dan susu UHT, setiap hari selama 6 bulan..

Program Intervensi gizi pada anak tersebut diimbangi juga dengan edukasi gizi tentang pentingnya kecukupan protein hewani, pada ibu hamil melalui program di Posyandu.
Hasilnya luar biasa, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menemukan, Pemkab Sragen berhasil menurunkan angka stunting menjadi 18,8 persen dari sebelumnya 32,24 persen.

Atas keberhasilan Kabupaten Sragen dalam mengatasi stunting pada anak, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Maria Endang Sumiwi memberikan apresiasi tinggi.

“Keberhasilan intervensi ini menunjukkan bahwa stunting ternyata bisa diatasi, kita lihat di Sragen sangat tinggi tingkat keberhasilannya. Namun selain perawatan untuk anak stunting, kita harus melakukan intervensi pencegahan dengan pemberian makanan bergizi. Orang tua harus mendapatkan informasi yang cukup mengenai makanan bergizi terutama protein hewani,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Maria Endang Sumiwi seperti dimuat dalam website kementrian kesehatan sehatnegeriku.kemkes.go.id, tanggal 5 Agustus 2022.

Ke halaman berikutnya

Last Day Views: 26,55 K

4 Responses

  1. รับซื้อกระเป๋าแบรนด์November 9, 2024 at 3:39 pm

    … [Trackback]

    […] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/kolaborasi-dan-intervensi-cegah-stunting-penuhi-asupan-protein-hewani/ […]

  2. บับเบิ้ลNovember 23, 2024 at 5:05 am

    … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: zonasatunews.com/nasional/kolaborasi-dan-intervensi-cegah-stunting-penuhi-asupan-protein-hewani/ […]

  3. dtr car detailingNovember 23, 2024 at 8:06 pm

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/nasional/kolaborasi-dan-intervensi-cegah-stunting-penuhi-asupan-protein-hewani/ […]

  4. pgslotJanuary 24, 2025 at 11:56 pm

    … [Trackback]

    […] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/kolaborasi-dan-intervensi-cegah-stunting-penuhi-asupan-protein-hewani/ […]

Leave a Reply