Oleh: Sutoyo Abadi
Saat ini luar biasa informasi dari bermacam macam sumber yang layak di percaya Jokowi terkepung, hampir tidak ada celah untuk membela diri lagi tetap bertahan pada pengakuannya bahwa ijazahnya asli.
Semua pasti tidak menduga hari ini ( 16/07 ) muncul wawancara Rismon Hasiholan Sianipar dengan mantan rektor UGM Prof. DR. Sofyan Efendi membuka tabir sangat terang benderang petunjuk dengan referensi yang sangat lengkap bahwa Ijazah Jokowi palsu.
Bahkan terekam informasi Presiden Prabowo Subianto sudah memberikan petunjuk kepada Rektor UGM terkait dengan huru – hara dugaan ijazah milik Jokowi, agar di buka dengan jujur kepada masyarakat luas.
Kalau itu benar ini sama saja sinyal untuk Bareskrim, Polda Metro Jaya dan seluruh jajaran kepolisian terkait dengan masalah yang sama untuk tidak bertindak sembrono atau seenaknya. Selain tugas fokus membuka ijazah Jokowi dengan jujur apa adanya.
Hapus kesan melindungi Jokowi dengan segala rekayasa yang justeru akan memperkeruh keadaan.
Muncul ketegangan baru bahwa koordinator Barisan Jokowi Lovers (BJL), Chandra Hendra Sukmawijaya, menyatakan pihaknya akan melaporkan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sofian Effendi, ke Bareskrim Mabes Polri. Laporan tersebut terkait dengan pernyataan Sofian yang dinilai menyebarkan informasi bohong atau fitnah mengenai status akademik Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Kalau benar akan melaporkan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sofian Effendi, ke Bareskrim sama saja akan membunuh Jokowi lebih cepat. Karena sangat tidak mungkin integritas sekaliber Prof Sofyan Efendi yang total berkecimpung di internal UGM akan menyampaikan informasi bohong atau fitnah.
Saat ini terasa kasus dugaan ijazah palsu Jokowi telah sampai pada klimaksnya terasa langsung “Case Closed atau Kasus Ditutup”, adalah frasa yang umum digunakan dalam konteks hukum, investigasi, maknanya tidak ada lagi upaya rekayasa untuk melakukan pembenaran bahwa ijazah Jokowi asli.
“Detective Conan” (yang juga dikenal sebagai “Case Closed”). Dalam hukum, frasa ini menunjukkan bahwa suatu kasus telah diselesaikan atau dihentikan. Dalam konteks “Detective Conan”, “Case Closed” merujuk pada penyelesaian suatu kasus oleh detektif Conan (atau Shinichi Kudo) dan sering kali diucapkan sebagai konfirmasi bahwa kasus tersebut telah terpecahkan.
Tersisa harus ada pengadilan untuk mengadili Jokowi tentang ijazah palsunya yang cukup membuat gaduh dalam rentang waktu yang cukup lama bahkan telah membawa korban Bambang Tri bersama Sugi Nur Raharja atau Gus Nur harus meringkuk di penjara.
Aparat kepolisian hentikan kesan kriminalisasi terhadap para pejuang kebenaran untuk mengungkap bahwa ijazah Jokowi palsu, harus berbalik arah sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto Prabowo kepada Rektor UGM “buka dengan jujur status ijazah Jokowi”.
Cerita lain setelah Ijazah ada keputusan pengadilan bersifat tetap atau inkrah bahwa ijazah Jokowi palsu dan dampak / efek domino” atau “domino effect”, adalah bukan lagi menjadi urusan aparat kepolisian. Ranah itu akan masuk ke ranah politik dan khususnya para ahli hukum tata negara.
Karena dampak “efek domino” atau “domino effect”, yaitu akibat yang akan di timbulkan dari rangkaian kejadian yang saling berkaitan, di mana satu kejadian awal memicu serangkaian kejadian berikutnya sangat mengerikan.
Dalam kondisi yang rumit karena selama rezim Jokowi adalah rezim atau pemerintahannya tidak syah, maka para ahli tata negara harus mencari jalan keluarnya secara konstitusional untuk menyelamatkan negara dari krisis konstitusi yang sangat parah.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Seri Novel “Imperium Tiga Samudra” (4) – Pertemuan di Lisbon

Habil Marati: Jokowi Mana Ijasah Aslimu?

Misteri Pesta Sabu Perangkat Desa Yang Sunyi di Ngawi: Rizky Diam Membisu Saat Dikonfirmasi

“Purbayanomics” (2): Pemberontakan Ala Purbaya: Rekonstruksi Ekonomi Nasional

“Purbayanomics” (1): Purbaya Hanyalah Berdrakor?

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 3) – Penjajahan Tanpa Senjata

Perang Dunia III di Ambang Pintu: Dr. Anton Permana Ingatkan Indonesia Belum Siap Menghadapi Guncangan Global

Dr. Anton Permana: 5 Seruan Untuk Presiden Prabowo, Saat Rakyat Mulai Resah dan Hati Mulai Luka

Menyikapi UUD 18/8/1945

Rocky Gerung: 3 Rim Karatan di Kabinet Prabowo



No Responses