Robot AI Mulai Diproduksi (Bagian 3)

Robot AI Mulai Diproduksi (Bagian 3)
Ilustrasi

Oleh: Soegianto
Pengajar UNAIR Surabaya

Pada bulan-bulan terakhir, perkembangan dalam dunia robotika telah membuat banyak orang terkejut. Kemajuan yang telah dicapai sangat mengagumkan, bahkan menakutkan. Perusahaan-perusahaan AI telah merilis robot humanoid yang mampu berpikir dan belajar secara mandiri. Misalnya, “Ameka” dari Engineered Arts yang dapat berbicara dan meniru ekspresi manusia. Selain itu, OpenAI dan perusahaan rintisan Norwegia, 1X, mengumumkan peluncuran robot fisik pertama mereka yang diberi nama “Neo”.

Ameka dan Neo merupakan contoh terbaik dari AI dan bentuk manusia. Mereka tidak hanya menanggapi perintah, tetapi juga menunjukkan kecerdasan dan kreativitas. Neo, yang dirancang untuk menyerupai astronot futuristik, dapat bergerak, menangani objek, berbicara, dan merasakan lingkungannya. Ameka, yang mampu menggambar dengan pensil, diciptakan melalui kerjasama dengan peneliti dari Universitas Bristol dan Universitas Bath. Proyek ini bertujuan menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat gambar lebih imajinatif dan akurat.

Ilustrasi

Ameka dan Neo tidak hanya mengeksekusi perintah, tetapi juga menunjukkan keterampilan menggambar yang menakjubkan. Proyek pengembangan kemampuan menggambar Ameka menggunakan teknik-teknik canggih seperti jaringan adversarial generatif, transfer gaya, dan kinematika invers. Ameka dapat menggambar berbagai jenis gambar, dari potret hingga seni abstrak.

Sementara itu, Neo menggunakan sistem AI dari OpenAI, seperti GPT-4 dan Codex, untuk memahami perintah lisan, membuat gambar realistis dari teks, dan mempelajari objek, wajah, serta emosi. Kedua robot ini mewakili pendekatan yang berbeda dalam bidang robotika dan AI. Ameka lebih berfokus pada ekspresi diri melalui seni, sementara Neo lebih mengutamakan kecerdasan dan efisiensi.

BACA JUGA:

Perkembangan dalam AI dan robotika ini menimbulkan pertanyaan dan tantangan bagi masyarakat. Robot-robot ini dapat membawa perubahan besar, baik positif maupun negatif. Mereka dapat membantu dalam pekerjaan yang sulit atau membosankan, serta memicu ide-ide kreatif baru. Namun, mereka juga dapat mengambil alih pekerjaan manusia dan menimbulkan masalah etis.

Masa depan AI dan robotika sangat menarik namun tidak dapat diprediksi. Robot-robot AI masa depan akan semakin pintar dan mirip manusia, mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, dan memandang diri sendiri. Penting untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara etis dan bertanggung jawab, sehingga manusia dan robot AI dapat hidup berdampingan dengan harmonis.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K