Novel “Jalur Rempah Sebagai Jembatan Timur dan Barat” karya Masterpiece Dr Muhammad Najib ini terinspirasi dari kisah Jalur Sutra atau Tiongkok Silk Road, yang kini muncul kembali dalam bentuk baru: One Belt One Road (OBOR) atau Belt and Road Initiative (BRI).
Penulis yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar RI Untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO ini meyakini, Indonesia sebagai Jamrud Katulistiwa ini sebenarnya juga memiliki warisan sejarah yang bernilai. Sayangnya, kita belum mampu mengapitalisasi warisan leluhur yang dimiliki, seperti yang dilakukan Tiongkok, meski peluang Indonesia sama besarnya.
Novel ini sendiri merupakan fiksi murni. Di sini, penulis mencoba mengangkat fakta-fakta sejarah, diramu dengan pemahaman subjektif penulis sendiri terhadap situasi terkait.
Ada berbagai peristiwa sejarah di masa lalu, yang seakan terjadi sendiri-sendiri dan tidak saling berkaitan. Maka dalam novel ini, penulis berupaya merangkai semua dengan menggunakan hubungan sebab-akibat. Sehingga Novel ini menjadi sangat menarik. Ceritanya mengalir, kaya informasi, dan enak dibaca. Selamat membaca dan menikmati.
**********************************************************
SERI-29
Jejak Turki di Nusantara
“Mendapatkan dukungan yang penuh dari Kesultanan Turki Utsmani, Kesultanan Aceh Darussalam kemudian menjadi negara dengan kekuatan militer yang diperhitungkan di kawasan Sumatera. Beberapa kali Kesultanan Aceh mampu menghadapi Portugis dalam berbagai pertempuran, meskipun masih gagal saat berusaha merebut Malaka dari tangan Portugal, termasuk ketika bersama-sama dengan Kesultanan Johor, Kesultanan Demak dan Banten. Meskipun demikian Aceh terbuka bagi para pendatang termasuk Portugal, Belanda, Inggris, dan Perancis, untuk bisnis dengan prinsip saling menguntungkan, namun tegas melarang untuk membangun benteng untuk keperluan militer”.
“Menurut Anda mengapa Turki Usmani memilih konfrontasi tidak langsung dengan Portugal di wilayah ini ?”.
“Saat menngepung Diu, Armada Turki Usmani terlibat langsung dalam perang yang panjang yang menimbulkan banyak kurban dan kerugian material. Walaupun Portugal juga mengalami hal yang sama, akan tetapi upaya Turki Usmani yang dibantu penguasa Muslim India untuk merebut wilayah ini dari Portugal yang dibantu penguasa setempat beragama Hindu mengalami kegagalan”.
“Bagaimana bentuk dukungan Turki Usmani terhadap kesultanan-kesultanan Islam lainnya di Nusantara”, tanya Usted.
Baca Juga:
- Novel Terbaru Dr Muhammad Najib: “Jalur Rempah Sebagai Jembatan Timur dan Barat” (Seri-27): Persaingan Diantara Para Penjajah Nusantara
- Novel Terbaru Dr Muhammad Najib: “Jalur Rempah Sebagai Jembatan Timur dan Barat” (Seri-28): Jejak Turki di Nusantara
“Sama dengan di India, hanya Aceh yang sempat mendapatkan dukungan langsung, sementara yang lainnya dukungan tidak langsung yang dilakukan melalui Aceh”, jawabku.
“Maksudnya ?”, katanya.
“Ada bukti-bukti dokumentasi surat-menyurat antara Kesultanan Mataram yang menjadi penerus Kesultanan Demak yang merupakan kesultanan pertama di Jawa dengan Istanbul”, kataku.
“Bagaimana dengan Ternate dan Tidore ?”, kata Usted lagi.
“Tidak ada hubungan langsung tetapi hubungannya tidak langsung melalui Kesultanan Aceh”, jawabku.
“Bisa lebih konkrit ?”, kejar Usted.
“Ternate membangun hubungan dengan Aceh baik secara ekonomi, politik, maupun milter. Pelatih militer keturunan Turki dan Arab melatih pasukan Kesultanan Ternate. Sementara secara ekonomi Ternate dan Tidore membangun kerjasama dengan para pedagang Muslim baik keturunan Arab, India, maupun bangsa lain termasuk Portugal, China, dengan prinsip saling menguntungkan”.
BERSAMBUNG
EDITOR: REYNA
Bagi yang berminat dengan karya-karya novel Dr Muhammad Najib dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, melalui link dibawah ini:
Judul Novel: Di Beranda Istana Alhambra https://play.google.com/store/books/details?id=IpOhEAAAQBAJ Judul Novel: Safari https://play.google.com/store/books/details?id=LpShEAAAQBAJ Judul Novel: Bersujud Diatas Bara https://play.google.com/store/books/details?id=WJShEAAAQBAJ
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Api di Ujung Agustus (Seri 23) – Dua Api, Satu Malam
Api di Ujung Agustus (Seri 22) – Duel Senyap di Rumah Sakit
No Responses